Episode 20

5K 409 5
                                    

Hari selasa di Korea terlihat seperti hari-hari pada biasanya, masyarakat pergi meninggalkan rumahnya untuk pergi bekerja, atau mungkin menimba ilmu disekolahnya. Berbeda dengan Soohyun hari ini. Ia masih saja dirumah, kala orang lain sudah berangkat ke kantornya.

Soohyun beberapa hari ini izin tidak terbang pada maskapai dan ia harus mengurus surat dokter untuk membohongi mensukseskan kebohongannya itu. Untungnya keluarga Soohyun mempunyai seorang dokter yang sudah sangat akrab dengannya. Dan ia mau membantu lelaki itu untuk mengeluarkan surat sakit.

Itu semua ia lakukan demi Jiwon. Wanita yang masih saja terdiam dikamarnya. Walaupun begitu, Soohyun tau, setiap malam Jiwon selalu bangun dari tidurnya untuk keluar dari kamar. Membantu membereskan beberapa kotoran dirumahnya.

Soohyun tau itu, namun ia berpura-pura tertidur agar Jiwon tidak terganggu. Ia takut wanita itu akan berlarian masuk kekamarnya dan mengurung dirinya lagi.

Kim Jiwon, mentalnya kini berangsur membaik. Terakhir kali dokter memeriksanya, wanita itu sudah mulai berbicara. Ia sudah tidak takut seperti dulu, saat pertama kali dirinya menginjakkan kaki di kamar Soohyun.

Tok. Tok. Tok.

Soohyun mengetuk pintu kamarnya dengan perlahan. Tubuhnya yang sudah rapih dan wangi itu menjadi penanda bahwa lelaki itu akan pergi keluar hari ini. Untung saja Hyesun membantunya untuk mengeluarkan beberapa bajunya dari kamar, karenanya Soohyun jadi bisa berganti pakaian dan tidak bolak balik masuk kekamar. Karena itu mengganggu Jiwon.

"Jiwon-ah, aku pergi keluar sebentar ya. Ada makanan di dapur dan kuharap kau menyukainya. Telfon aku jika ada sesuatu" ucap Soohyun pada Jiwon.

Tak ada balasan, sama seperti yang sebelum-sebelumnya. Apa mungkin Jiwon masih tertidur? Tapi jam sudah menunjukkan pukul 9 pagi. Dia pasti sudah bangun kan?

"Aku pergi dulu ya.."

"Hati-hati sunbaenim" ucapan Jiwon dari dalam kamar itu membuat Soohyun berhenti melangkah.

Benarkah? Jiwon menjawab ucapannya? Pada akhirnya wanita itu menjawabnya, ia sangat senang hingga tak hentinya menyunggingkan senyuman.

Suara itu terasa sangat dekat, bisa dipastikan Jiwon berada di ambang pintu. Sama seperti dirinya tadi.

Ingin rasanya Soohyun menetap dirumah untuk berbicara dengan Jiwon, namun ia harus pergi. Ada hal yang menganjal di hatinya dan harus ia selesaikan saat ini juga. Jadi mau tidak mau, ia harus pergi meninggalkan rumahnya.

Dengan harapan, semoga pertanyaan dalam pikirannya itu terjawab lalu dirinya bisa kembali ke rumah untuk berbicara dengan Jiwon.

•★•

Tok.tok.tok

Sebuah kepala menyumbul dari balik pintu, ternyata Joohyuk siang ini berkunjung ke kantor Kepala Cabin. Dia kembali ke ruangan ini lantaran ada beberapa file yang tertinggal. Apa kalian ingat saat dirinya tiba-tiba keluar karena ingin menemui Hyesun?

Akibat dari tingkahnya itu, hari ini dirinya kembali datang kesini. Padahal Joohyuk sangat malas bertemu dengan Kepala Cabin.

"Annyeonghaseyo" ucap Joohyuk.

"Datang juga kau rupanya. Mana file mu? Kemarin Direktur memintanya dan aku belum bisa memberikannya karena datamu masih kurang!" ucapnya pada Joohyuk.

"Arraseo. Mianhae. Hari ini aku membawanya. Dan bisa kupastikan semua dataku yang kau butuhkan akan selesai" ucap Joohyuk.

Lelaki itu mengeluarkan semua file yang diminta oleh Kepala Cabin, seluruh file yang diminta akhirnya lengkap sudah. Data itu akhirnya bisa diberikan kepada Direktur untuk segera memproses dokumen yang akan menjadikannya sebagai Captain Pilot dalam beberapa bulan kedepan.

Cabin Crew ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang