Ting Tong...
Suara bel pintu membuat seseorang yang bisa disebut pemilik apartemen ini pun langsung berlarian, meninggalkan telur ceplok yang sedang ia goreng dan langsung membuka pintunya. Terlihat Jiwon yang tersenyum sambil membawa sekotak ayam bumbu yang dipesan.
“Paket!” ucap Jiwon bercanda.
Jiwon pun langsung ditarik masuk kedalam apartemen dan si pemilik rumah meninggalkannya. Tentu itu membuat Jiwon tampak bingung.
“Eonnie! Hyesun eonnie!” panggil Jiwon.
“Cepatlah masuk aku sedang menggoreng tel... Ah, dia gosong!” ucap Hyesun dari dalam. Jiwon pun langsung tersenyum sambil membawa barang-barangnya masuk.
Jiwon terlihat mendorong sebuah koper dengan satu plastik di tangannya. Ia langsung terduduk di meja makan, membuka plastik berisikan ayam, mengambil esbatu dari kulkas dan menaruhnya di gelas. Semua Jiwon lakukan serasa itu adalah rumahnya sendiri.
“Cola atau Chilsung?” tanya Jiwon pada Hyesun.
“Aku Cola, kau chilsung saja. Kemarin aku sudah minum itu” ucap Hyesun seraya membawa penggorengan berisikan kimchi bokeumbap keatas meja.
Hari ini Jiwon akan menginap disana. Ini bukan yang pertama kali. Jiwon memang sudah sangat sering menginap disini. Biasanya mereka akan tidur bersama sebelum terbang.
Apartemen Hyesun sangat dekat dengan bandara, jadi Jiwon senang tidur disini. Ia bisa semepet mungkin pergi jika ada flight. Bahkan Hyesun mengizinkan Jiwon untuk tidur di apartemennya walaupun dirinya sedang tidak ada disana.
“Ini sendok-mu” ucap Hyesun pada Jiwon.
“Gomawo. Hmmm.. Enak sekali” ucap Jiwon sambil memakan nasi gorengnya.
“Cepat ceritakan padaku kejadian yang kemarin” ucap Hyesun.
Jiwon terdiam sambil mengunyah makanannya agar bisa bercerita. Lalu ia meminum chilsung-nya terlebih dahulu sebelum akhirnya bercerita pada Hyesun.
“Seperti yang kemarin ku katakan. Aku berciuman dengan Soohyun saat hari valentine. Dia memberiku coklat, dia mengajakku makan di restoran mahal juga. Tapi setelah berciuman, kami pulang ke apartemen tanpa suara apapun. Dan langsung tidur dikamar masing-masing” ucap Jiwon pada Hyesun.
“Keesokan harinya?”
“Keesokkan harinya aku juga tidak berbicara apapun padanya. Kita juga pulang di satu flight yang sama. Tidak ada ciuman lagi, hanya saja ia lebih terbuka padaku. Dan sudah” ucap Jiwon.
“Dia memang susah ditebak. Mungkin dia hanya terbawa suasana saat berciuman denganmu” ucap Hyesun.
“Benarkah? Kupikir dia mencintaiku. Ternyata tidak ya? Mungkin dia masih mencintai mantan pacarnya” ucap Jiwon.
“Mantan pacar? Siapa?” tanya Hyesun sembari mengambil paha ayam yang tersaji dihadapannya.
“Seo Yeaji. Dia mantan pacar Soohyun. Tapi dia bilang Yeaji sudah meninggal karena kecelakaan pesawat. Mungkin dia masih sangat mencintai Yeaji” ucap Jiwon sambil menatap paha ayam yang berada di tangannya.
“Yasudah, anggap saja ciuman kalian kemarin itu hanya untuk kesenangan saja” ucap Hyesun pada Jiwon.
Jiwon membuang nafasnya lemas. Sepertinya memang tidak ada harapan antara dirinya dengan Soohyun. Lelaki itu tampaknya tidak mencintainya. Dia masih mencintai Yeaji.
Atau mungkin orang lain? Bisa jadi Sohee kan?
“Apa dia mencintai Sohee ya?” tanya Jiwon tiba-tiba.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cabin Crew ✔
Fanfiction✨KIM JIWON & KIM SOOHYUN✨ Kisah seorang pilot tampan dan dingin, yang mempunyai sebuah masa lalu kelam tentang mantan kekasihnya dulu dan membuatnya tidak bisa membuka hatinya pada siapapun. Namun perlahan dirinya berhasil membuka hatinya kembali pa...