Guten Morgen 🔞🔞🔞

4.1K 112 26
                                        

Summary : Ketika Seokjin menghentikan langkah sang suami untuk membuat sarapan.

Warning:

Mature Content

Seokjin As Dominant

Taehyung / V As Submissive

NC area 🔞🔞🔞

If this fanfic isn't your cup of tea, you may leave as well.

.
.
.

Don't be salty

Be respect

.
.
.
.
.
.

Enjoy the story




Taehyung POV

Beep beep beep

Alarmku berbunyi. Membangunkanku dari tidur nyenyak semalaman. Sudah pukul enam pagi ternyata. Waktu cepat sekali berlalu.

Aku akan segera bangun dan membuat sarapan untuk kami. Ya, aku dan suamiku, Kim Seokjin. Sebuah keputusan besar yang berani kami ambil setelah lima tahun kami berpacaran.

Tangan besarnya masih melingkar rapat di pinggang hingga perutku. Dia selalu saja seperti ini. Tak pernah mau melepasku dengan mudah. Meskipun begitu, aku menyukainya.

Ku usap lembut punggung tangan itu, memberi kode agar ia mau menariknya menjauh. Tapi nyatanya tidak, ia semakin mengeratkan lingkaran tangannya.

Aku menoleh pada priaku.

Menatap wajah tampan tanpa cela di depanku. Ku sapukan punggung jemariku pada pipi gembilnya. Tak lupa kecupan singkat mendarat pada hidung bangir itu.

Ku ucapkan selamat pagi padanya, dan hanya deheman dalam sebagai jawab.

Detik berikutnya, ia mengusal pada ceruk leherku. Mencari kenyamanan juga kehangatan di sana.

Ku mainkan helaian surai gelapnya, sesekali ku pijit kepala itu. Bukannya melepasku, ia malah menindihku.

Membuatku terlentang pasrah di bawahnya, sambil menekan kedua tanganku erat pada ranjang.

Ia kembali merendahkan posisi tubuhnya sekedar untuk mencuri kecup pada bibirku.

Hanya kecup.

Tautan bibir singkat namun bersuara.

Pinggulnya perlahan mulai bergerak di bawah sana. Menggesekkan benda keras kami yang masih berselimutkan piyama tipis.

Hangat.

Aku menyukainya.

Tanpa ku sadari, desahanku lolos begitu saja.

Ia bertanya, apakah aku menikmatinya?

Tentu saja ku jawab, aku sangat menikmatinya. Namun aku harus menyiapkan sarapan. Ku minta ia menghentikan aksi nakalnya itu dan turun dari tubuhku.

Bukannya menjawab, ia malah menyunggingkan senyum tipis. Lebih tepatnya seringai.

Ah, aku tau. Aku begitu hafal dengan kebiasannya seperti ini.

Sokjin tak akan membiarkan aku lepas begitu saja sebelum aku membuatnya 'keluar' pagi ini.

Semesta Ungu JinV Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang