Dengan tubuh yang shirtless, Jungkook mengeringkan rambutnya yang basah. Sesekali melirik prisensi sang kakak yang masih asyik dengan ponselnya."Hyung...Cepet mandi"
"Hhhhmm..."
Ucapan Jungkook hanya dibalas dengan deheman oleh sang kakak. Entah apa yang sedang ia tonton, hingga ia tak mau sedikitpun menoleh pada pria yang lebih muda.
"Aah, kalah kan"
Seokjin membanting ponselnya di sofa kesal. Rupanya ia sedang bermain game.
Ia melirik sang adik yang belum memakai kaosnya kini sedang asyik berbalas pesan. Tentu saja Seokjin tahu. Sang adik tampak sesekali menunjukkan senyumnya.
"Sudah punya pacar rupanya"
Jungkook memandang sang kakak dan menghampirinya.
"Ah engga. Belum jadi pacar sih. Baru penjajakan"
"Tunjukkan hyung seperti apa seleramu"
Jungkook menunjukkan potret seorang gadis berambut panjang bergelombang. Tubuhnya mungil. Senyumnya manis.
"Lumayanlah"
"Yang bener, hyung?"
Seokjin mendecak malas. Ia mulai membuka kemasan snack di meja dan memakannya.
"Bilang aja cewek cewek yang kau potret jauh lebih menggugah selera"
Jungkook berkata sambil membusungkan dadanya dan membuat lingkaran masing masing di kedua telapak tangannya.
"Asal kau tau, mungkin beberapa dari mereka memang terlihat menarik tapi entahlah. Mereka terlihat biasa saja menurutku"
Seokjin merupakan seorang photographer sebuah majalah dewasa di Seoul. Tentu saja pemandangan cewek cewek cantik dan sexy tak asing baginya. Sudah menjadi makanannya sehari hari.
Pernah sekali ia mengajak Jungkook ke kantornya. Katanya sih penasaran sekligus ingin belajar fotografi dari sang kakak. Namun selama disana Jungkook dibuat risih dengan tatapan lapar dari para model.
"Masa sih? Ya memang, ukuran tidak menentukan tingkat kepuasan" ucap Jungkook iseng dengan tawa di akhir kalimatnya.
Seokjin mendelik.
"Yaaak, kau jangan macam macam." teriak Seokjin tepat di samping telinga Jungkook
"Apa sih hyung? Tenang aja, gadis itu belum aku apa apakan. Lagi pula aku gak mau
ambil resiko kelepasan"Jungkok menekannya intonasi bicaranya di akhir kata.
"Awas kau berani macam macam. Akan ku adukan appa eomma." ancam Seokjin dengan jari telunjuk yang mengarah kepadanya.
"Aku ini pria sejati hyung. Kau bisa pegang kata kataku"
Jungkook berjalan ke arah dapur dan mulai membuat ramen. Sedang Seokjin mulai menaruh atensinya pada ponselnya yang berbunyi. Sebuah pesan masuk.
Seo Ji
Oppa, sedang apa?
Nothing. Hanya akan menikmati ramen. Kenapa?
Seo JiBesok bisa tidak kau menemaniku berbelanja? Ada produk keluaran terbaru dari BT21. Ku ingin membeli beberapa.
Seokjin mendengus. Ia tau betul apa maksud dari gadis berambut pendek sebahu itu.
Menemani sama saja artinya kau harus membelikan semua apa yang dia mau. Tak hanya itu, setelah berbelanja dan mengelilingi seluruh toko di mall, kau harus mengajaknya nonton atau makan malam bersama. Seokjin sudah hafal betul dengan tipe tipe gadis sepertinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Semesta Ungu JinV
FanfictionBerisi Kumpulan JinV OneShoot Story Mostly NC -Very First Book- Top : Jin Bottom : Taehyung / V Mature Content 21+ Bahasa Baku dan Non Baku Harsh Words