Balada Kehamilan Pertama (END)

3.4K 155 72
                                    

Warning : Work ini lumayan panjang. Hati hati bosen bacanya. Sepiring indomie goreng dengan telur mata sapi beserta sayuran hijau akan sedikit menemani kebosananmu saat membaca. Juga. segelas es teh manisnya ya. hehee



Kehamilan Taehyung telah memasuki tri semester terakhir. Taehyung mulai merasakan tubuhnya semakin berat. Pun kaki nya sedikit bengkak.

Ia juga sering buang air kecil. Apalagi ketika si 'adek' menendang, ia pasti akan terbirit birit ke kamar mandi.

Menurut dokter, itu normal. Janin yang terus membesar dan mulai menekan syaraf saluran buangannya. Usia kandungan juga sudah mendekati masa masa akan melahirkan.

Taehyung terus bolak balik ke kamar mandi. Katanya, pipis terus. Ia tak nyaman. Berkali kali ia mengganti celana dalamnya karena merasa risih.

Akhirnya ia tersulut emosinya sendiri. Sekembalinya dari kamar mandi, ia merengut. Kesal.

Seokjin yang sedang bermain game langsung menghentikan kegiatannya melihat bibir berbentuk hati itu mengerucut lucu.

"Kenapa sayangnya Seokjin?" sembari mengelus pundak Taehyung dari belakang.

Taehyung langsung menubruk dan menindih suaminya dengan posisi menyamping. Ia mengeratkan lingkaran tangannya di pinggang suaminya.

"Aku sebel hyung. Aku pipis pipis terus" sambil merengek

"Tak apa. Kan adek sudah besar. Sebentar lagi mau keluar lho."

Taehyung menengok Seokjin dengan tatapan tak suka. Sambil menepuk dahinya pelan,

"Ish, kau ini. Kau tak merasakanmya hyung. Aku yang merasakannya sama sekali gak nyaman"

Taehyung membuang mukanya dari Seokjin. Kini mendudukkan diri, melipat tangan dan membelakangi suaminya. Engga lagi berdoa kok

Seokjin sedikit meringis. Sabar Seokjin. Taehyung lagi hamil. Mode Manja On.

"Terus gimana? Baby Taetae mau apa? Sudah mau jadi Papa loh. Ini di kurangi sedikit" Ucap seokjin menunjuk bibir Taehyung yang maju lima sentimeter.

Taehyung semakin sebal.

"Jangan dekati aku!"

Mood nya buruk kali ini.

Seokjin membawanya ke dalam peluk dan mencium keningnya. Taehyung tentu tak menolak. Ya walaupun kesal, yang namanya bucin kudu tetep jalan. Bukan begitu? Sapa sih yang mau nolak pelukan hangat seorang Seokjin.

"Hyung harus apa? Katakan. Mau di belikan diapers atau bagaimana?"

Taehyung mendelik horror. Ia langsung mencubit keras perut Seokjin sampai empunya mengaduh kesakitan.

"Aduuh duh... Taehyungie, sakit"

" Salah sendiri kalo ngomong gak di pikir. Hyung jahat. Masa aku harus pake diapers. Aku masih muda ya. Belum ada keri__put"

Seokjin mengelus bagian perutnya yang di cubit tadi. Terasa panas. Tapi Seokjin sabar dong.

"Lalu hyung harus bagaimana? Bukan begitu maksudnya, Kau kan sering buang air kecil. Mungkin dengan memakai diapers akan sedikit mengurangi rasa pegal dan sebalmu, sayang. Itu saja."

Taehyung terdiam. Matanya hanya menatap dada Seokjin sambil memainkan manik manik di payamanya.

"Sabar dulu nee. Nanti kalo adek sudah keluar kau pasti akan lega. Hanya tinggal dua pekan lagi loh"

Semesta Ungu JinV Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang