Dua orang pria dewasa sedang asyik berciuman di dalam mobil. Entah siapa yang memulai yang jelas tak satupun dari mereka ingin berpisah. Mengabaikan waktu yang terus mendesak masing masing untuk segera bekerja.
"Eunggh!"
Bunyi decapan bibir seolah menjadi lantunan melodi yang wajib mereka dengar. Setiap hari.
Jemari Seokjin seakan tak pernah bosan untuk menjamah permukaan kulit halus yang di tumbuhi bulu bulu halus. Ia usap perlahan sekedar membuatnya meremang.
Taehyung membuka kancing atas kemejanya terburu setelah melepas tautan bibir mereka
"Wanna?"
Sayang, Seokjin menggeleng lembut. Ia melirik arloji yang melingkar di pergelangan tangan.
Pukul 8.27 am.
"Hyung harus ke kantor, sweetheart! Bukankah kau harus bekerja?" bisiknya seraya menyelipkan ank rambut pada cuping. Bukannya jawaban, melainkan decakan malas dengan bibir mengerecut yang ia dapat dari kekasihnya.
"Hey, jangan seperti itu. Hyung akan menjemputmu untuk makan siang nanti. Okay?"
Taehyung menghambur pada dada sang dominant. Ia mengusal sejenak disana. Meyembunyikan wajah kesal sekaligus rengeknya.
"Aku masih rindu"
Seokjin terkekeh. Ia mengecup puncak kepalanya berulang kali lalu menelesik wajah cantik yang sedang tertekuk itu untuk ia tangkup pipi gembilnya.
"Swetie baby honey, hyung tak kemana mana. Hyung hanya akan bekerja sebentar."
Bibir berbentuk hati yang bengkak itu terlihat mengerucut lucu. Membuat yang tertua semakin gemas. Ia pun menggigit bagian bawah benda kenyal merah merona tersebut.
"Manis. Kenyal. Enak"
"Lagi"
"No! Aku tak ingin si pemilik butik memarahimu nanti"
"Masih ada sisa waktu sebelum butik buka, hyung "
"Hyung harus ke kantor sayang"
Taehyung kesal. Ia memukul dada bidang kekasihnya lalu membuang wajahnya ke arah jendela mobil seraya melipat kedua tangan di depan dada.
"Sweetie, jangan seperti ini. Hyung mengerti kau sedang ingin bermanja tapi sekarang waktu kita untuk bekerja, sayang." rayu Seokjin. Ia mengusap lengan si manis sekaligus mengecup bahunya.
"V, aku mencintaimu"
"Aku pun begitu. Hanya kau yang menjadi tumpuanku. Satu satunya" cicit yang lebih muda sendu.
Pria mapan itu merengkuh tubuh kurus kekasihnya dari belakang.
"Maukah kau berjanji satu hal pada hyung?"
"Apa itu?"
"Apapun yang terjadi, tolong percayalah padaku. Jangan pernah tinggalkan aku"
Taehyung menatap serius raut lelakinya.
"Apa kau sedang mengkonsumsi narkoba?"
Tawa nyaring meledak di dalam mobil.
"Kau narkobaku. Memangnya kau melihatku menggunakan narkoba selama ini?"
"Tidak, hyung. Lalu apa?"
Jemari lentik itu mengusap lengan kekar yang melingkar pada dadanya.
"Jika saatnya tiba, hyung akan memberitahumu. Kumohon percayalah padaku"
"Aku mempercayaimu. Jangan pernah tinggalkan aku. Hanya kau yang aku punya. hyung. Hanya kau tempatku bersandar"
KAMU SEDANG MEMBACA
Semesta Ungu JinV
FanficBerisi Kumpulan JinV OneShoot Story Mostly NC -Very First Book- Top : Jin Bottom : Taehyung / V Mature Content 21+ Bahasa Baku dan Non Baku Harsh Words