Semesta Ungu JinV

BIG BABY

Summary : Kehidupan rumah tangga Seokjin dan Taehyung dengan sang buah hati yang hadir di tengah tengah mereka.

.

Trigger Warning :

Seokjin! Top

Taehyung! Bottom

ABO

NC
(Not for Children)

Mature Content 21+
(Please skip buat kamu yang belum cukup umur. Konten ini rusak. Banyak adegan tak senonoh. Sumpah!)

.

If this fic isn't your cup of tea, you may leave as well.

.

Don't be salty

Be Respect

Feedback needed

.

Enjoy the story

.

.

.

.

.

.

Tangisan bayi mungil memekakkan gendang telinga Taehyung. Sendirinya yang sedang tertidur lelap terpaksa harus di tengah malam. Dengan kelopak mata berat, ia mencoba mendudukkan diri di atas ranjang lebih dulu seraya melirik jam di atas nakas.

Pukul dua dini hari.

Helaan nafas berat nan hangat keluar dari lubang hidungnya, ia lelah. Si kecil Kim yang berusia enam bulan memang sedang aktif aktifnya. Tak jarang bayi mungil itu harus terbangun di tengah malam seperti sekarang untuk meneguk air susu dari si papa.

Lapar.

Jemari lentiknya meraih monitor audio yang terus mengeluarkan suara nyaring sang buah hati, lalu ia berdiri dan menekan tombol merah di samping untuk segera menuju kamar si kecil yang terletak tak jauh dari kamarnya.

"Ah, baby sudah haus kah?" serunya dengan suara serak. Si kecil Seokboem sudah terduduk dengan kedua mata sembab dan bibir menekuk ke bawah. Ada senggukan disana hingga tubuh kecilnya bergetar.

Taehyung meraih bayi kecilnya untuk ia bawa dalam dekap hangat. Mendekatkankannya pada dada sambil menepuk punggung kecilnya dengan lembut. Tubuhnya bergoyang kanan kiri secara berulang, bibirnya pun mulai mendendangkan lullaby asal buatannya sendiri.

Di rasa sesenggukkannya mereda, pria manis itu membawa bayinya untuk duduk pada sofa dan mulai membuka dua kancing piyama dari atas. Dengan tubuh bersandar nyaman, ia menunjukkan dadanya yang sedikit berisi berputing besar. Mendekatkan benda kenyal bewarna merah jambu tersebut pada bibir si kecil. Tanpa menunggu banyak waktu, Bibir mungil Seokboem segera melahap benda kenyal yang mampu mengeluarkan air susu tersebut. Pipi gembilnya bergerak menggembung dan mengempis secara cepat dengan hisapan kuat, seakan menandakan jika sang buah hati benar benar telah kehausan.