Semesta Ungu JinV

Behind The Desk 🔞🔞🔞

Summary : Seorang namja cantik bermaksud memberi kejutan pada kekasihnya di saat jam makan siang. Namun kejutannya kali ini sedikit berbeda dari biasanya.

Warning :

Boys Love

Dominan : Kim Seokjin

Bottom : Kim Taehyung

Dirty talk

NC area 🔞🔞🔞

Blow Job

If this Fic isn't your cup of tea, you may leave as well.

If you feel uncomfort about this Fic, you may leave as well.

Thankyou

Enjoy the story
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

🎵 'Cause the window
Opened one time with you and me
Now my forever's falling down
Wondering if you'd want me now 🎵

Lantunan melodi menggema ke seluruh penjuri kamar mandi pagi.

Menemani rutinitas pria cantik yang tengah membersihkan dan merawat diri.

Sambil menggosok kakinya, ia ikut bernyanyi,

How could I know
One day I'd wake up feeling more
But I had already reached the shore
Guess we were ships in the night
Night, night...

Taehyung tersenyum simpul. Barisan lirik yang begitu indah. Seolah menggambarkan bagaimana hubungan dirinya dengan sang kekasih yang kini tengah sibuk bekerja.

Kim Seokjin.

Pria berbibir tebal dengan bahunya yang  lebar mampu membuat namja metrosexual
ini bertekuk lutut bahkan saat pertama mereka berjumpa.

Si cantik bahkan hafal betul kejadian setahun lalu.

Flashback ON

"Ini mana pemilik restorannya? Saya mau komplain!" teriak Taehyung sambil membanting selembar kain kecil di atas meja dengan kesal.

Sang pramusaji yang berada tak jauh dari sana melangkahkan kaki terburu untuk menemui atasannya.

Tak lama kemudian, pria dengan bahu lebar  memasang senyumnya tipis tengah berjalan menuju pelanggan yang di maksud.

"Ada yang bisa saya bantu Tuan?" sapanya ramah.

Taehyung gelapan. Entah mengapa baru melihatnya saja sudah membuat ia bungkam seribu bahasa.

Netra kecoklatannya pun tak lepas dari pemandangan luar biasa di hadapan.

"Tuan.." ucap kembali si pemilik restoran sambil melambaikan kelima jari di depan wajahnya.

Taehyung menggerakkan bola mata ke kanan kiri. Bagaikan seorang pencuri yang telah tertangkap basah.

Bahkan jika mungkin boleh mengaku, ia merasa di telanjangi dengan sorot tajam netra pria berbahu lebar di depannya.