Semesta Ungu JinV

Balada Kehamilan Pertama pt. II

Summary : Seokjin menghadapi masa masa kehamilan Taehyung. Ngidam, mengeluh akan hal hal kecil, bahkan sampai permintaan anehnya. Namjoon harus rela terseret ke dalam kasus ngidamnya seorang Kim Taehyung.

B x B
Top Seokjin
Bottom Taehyung
Lil a bit Smut
Male Pregnant
Keuwuan yang overload
Kebucinan yang Hakiki

Enjoy the story

Semenjak hamil, Taehyung menjadi sering mengeluh. Bahkan mungkin sudah menjadi daftar hobi barunya. Seperti saat ini, Seokjin tengah memijit kaki jenjang istrinya. Cape katanya. Padahal bila di ingat, seharian ini ia hanya menonton Tv, menghabiskan camilan, pergi ke dapur untuk mengambil minummya sendiri dan berbaring. Iya, hanya itu.

Seokjin memang melarang Taehyung melakukan hal hal yang berat. Kalau lapar, tinggal memesan makanan saja. Itupun harus Seokjin yang memesankan. Katanya, kalau pesan sendiri itu rasanya tak enak. Berbeda rasanya bila suaminya yang memesan. Lebih enak gitu, katanya. Padahal menurut Seokjin sama saja. Seokjin sabar kok.

"Hyung-ie... jangan hanya mengelusnya. Di pijit gitu lo."

"Iya sayang, ini udah di pijit. Kalo kencengan dikit kamu teriak teriak. Nanti di kira kdrt loh sama tetangga"

"Mana bisa denger sih. aneh aneh aja kamu itu"

Seokjin terus melanjutkan kegiatan memijit  kaki Taehyung. Sambil menikmati acara musik di televisi.

"Pergelangan kakiku ini sakit, hyung. Nah coba di situ" ucap Taehyung sambil menunjuk nunjuk bagian kakinya yang sakit. Seokjin tentu menuruti kemauan istrinya. Mulai memijit pergelangan kaki itu dengan sedikit keras.

"Aaww aaw..!! Hyungie, sakit ih"
Teriak Taehyung sambil menjauhkan kakinya dari paha Seokjin dan memukul lengannya dengan bantal sofa.

"Tadi katanya kencengan dikit mijitnya, di kencengin dikit teriak teriak gitu. Gimana dong?"

Seokjin berkata sambil mengerucutkan bibirnya dan menaruh tangannya di pinggang. Ia sengaja membuat aegyo supaya Taehyungnya tidak jadi sebal. Dan berhasil juga, Taehyung tertawa lebar.

"Kamu godain aku terus, hyung. Sebel ah"
Taehyung bersidekap. Seokjin tertawa, suaranya bahkan seperti decitan kaca. Taehyung kembali menoleh dan memukul lengan Seokjin main main.

"Dasar, hyungie. Berhentilah tertawa. Suara tawamu membuat ku geli."

Seokjin menghentikan tawanya dan membuka kedua tangannya lebar lebar. Memberi isyarat bahwa Taehyung harus segera menempatkan tubuhnya di sela selanya.

Taehyung langsung merangsek kedalam pelukan suaminya. Mengusalkan kepalanya di dada Seokjin. Memeluk pinggangnya erat. Dan memejamkan matanya. Pelukan Seokjin selalu menjadi favoritnya.

Membuatnya nyaman. Merasa terlindungi. Di posisi seperti ini ia mampu mencium aroma alami tubuh Seokjin. Aroma tubuh yang membuat mualnya berhenti.

Hal ini mengingatkan Seokjin akan satu hal.
Indera penciuman Taehyung jauh lebih sensitif semenjak hamil. Bahkan segala aroma menjadi tersangka baginya. Membuatnya tak nyaman dan mual.

Seperti, Hyungie itu bau sekali. Aku tak suka. Aku mual. Padahal yang di maksud aroma sabun dan samponya sendiri yang biasa ia pakai.

Tak hanya sabun dan sampo yang menjadi tersangka, namun ternyata Taehyung menjumpai oknum lainnya di apartment mereka. Dan cukup banyak rupanya.