I'am Not ALONE || TERBIT ✅

☞ P R O L O G ☜

Sesulit apapun cobaan yang kau alami, jangan lupakan penciptamu!
Maka dari situlah kau akan merasakan kenikmatan yang luar biasa.

👑
Happy Reading! 🐾

Di bawah bentangan langit dengan terik matahari yang menyengat, seorang anak laki-laki berusia tujuh tahun sedang duduk termenung di atas bebatuan besar yang terletak di taman kota. Anak itu mendongak, menatap langit cerah yang dihiasi awan putih. "Langit itu cerah ya, Na? Nggak kaya hidup aku!" gumamnya.

"Hidup kamu cerah, kok. Asalkan kamu mau tersenyum!" ucap seorang anak laki-laki lain yang berdiri di bawah batu besar itu.

"Apa aku masih bisa bahagia?"

"Bisa!" jawab anak yang dipanggil Na tadi. Usianya lebih tua dari anak laki-laki yang sedang duduk di atas batu.

"Bagaimana?"

"Kamu anak kuat. Pasti bisa, cuma senyum 'kan?"

Anak di atas batu besar tersebut turun, berdiri di samping sahabatnya sambil menyunggingkan senyuman manis. "Aku udah bisa senyum."

"Pinter!" Nasim menepuk pelan kepala sahabat sekaligus adiknya itu.

"Na, ajari aku cara pergi ke surga! Aku mau ketemu papi dan bunda."

"Nanti kalau aku bisa nyetir pesawat, aku akan bawa kamu ketemu sama mereka."

"Janji, kita ke surga bareng, ya? Kata bibi disana tempatnya indah banget. Lebih indah dari taman ini." Anak kecil itu mengacungkan kelingking mungilnya di depan wajah.

"Janji!" Nasim menautkan kelingkingnya di jari sang sahabat.

Dulu bunda bilang, surga itu adalah tempatnya orang baik. Bunda sama papi juga baik, pasti sekarang mereka ada di surga. Batin anak yang sekarang tidak memiliki ayah dan ibu lagi.

Tunggu aku nda, pi, aku akan jemput kalian saat udah bisa nyetir pesawat. Aku akan bawa semua orang baik di dunia, untuk menikmati surga.

"Kamu lihatin apa?" tanya Nasim saat sejak tadi melihat sahabatnya terus menatap langit.

"Apa surga bisa ditempati banyak orang?"

"Bisa kok, kata mami aku surga itu luas banget."

Anak laki-laki yang tadi berdiri di samping Nasim kembali naik ke atas batu, dia berdiri tegak sambil merentangkan kedua tangan mungilnya. Kemudian berteriak, "YA ALLAH, IZINKAN AKU BAWA SEMUA ORANG BAIK KE SURGA. AKU MAU MAIN SAMA PAPI DAN BUNDA DI SANA!"

Tidak semua kerinduan ada obatnya. Tidak semua luka mampu disembuhkan. Tidak semua kata-kata bisa meluluhkan hati yang terlanjur mati rasa. Semua butuh usaha dan do'a.

Terkadang kita merasakan pedihnya kehidupan sendirian, tapi yakinlah! Masih ada Tuhan yang menemanimu. Sampaikan semua keluhan dan rasa sakit itu kepada-Nya. Maka niscaya kamu akan mendapatkan jawaban.

وَ مَا اللَّذَةُ اِلاَّ بَعْدَ التَّعَبِ
Artinya:
"tidaklah ada kenikmatan, kecuali setelah kepayahan."

Maka jalanilah hidupmu dengan penuh keikhlasan, dan nikmati prosesnya! Semua akan indah pada waktunya :)

Semangat, kamu pasti bisa. Ingatlah! Dimana pun kamu berada, kamu tidak pernah sendirian. Ada Allah yang menemani setiap langkahmu 💚

Bersambung ....

-Ris 🍒