•7• WELCOME

2.8K 443 15
                                    

"HALOO KAKAK QUH YANG PALING CANTIKS"

"DAN HALOO KAKAK IPAR QUH YANG GANTENK BET"

Lucas berlari menghampiri Lisa dan Taeyong yang menjemputnya dibandara.

Plis deh Cas, kamu itu harusnya tau ini tempat umum. Ini bandara hey bandara, bukan kebon binatang tempat biasanya kamu berbaur dengan teman temanmu disana.

Lisa sampai harus menahan malu melihat tingkah adiknya yang seperti ini. Bagaimana tidak? Mereka sedang menjadi korban tontonan sekarang. Berbeda halnya dengan Lisa, Taeyong hanya tetap stay cool walaupun didalam hati ia sudah berteriak menahan malu.

"Plis dia bukan adek gue" gumam Lisa

"Apa kabar kak Lilis, huhuu Lucas kangen" dipeluknya Lisa tanpa merasa terganggu sama sekali dengan pandagan orang orang. "Makin cantik aja si, pasti udah di grep grep nih sama bang Tiway"

'Plak'

"Gausah bacot lo. Udah sana jauh jauh!" dilepasnya pelukan itu secara paksa, kemudian Lucas beralih pada Taeyong dan menyalimi tangannya, tidak lupa pula untuk memberikan pelukan hangat :D

"Heheh bang Tiway ganteng amat sih, tapi masih gantengan gue"

Taeyong hanya berdehem sembari membalas pelukan Lucas, kemudian ia mengambil alih koper Lucas yang super gede ini. "Yaudah kita pulang sekarang" ujar Taeyong.

Mereka bertiga jalan beriringan sampai parkiran "Bang, makan dulu napa. Gue laper nih belom makan dipesawat" ditepuk tepuknya perutnya yang sudah bunyi dari tadi.

"Makan dimana?"

"Ya... Gak tau, kan gue baru dateng kesini. Jadi ya segala sesuatunya gue serahin sama bang Tiway aja"

"Ck, udah. Lo makan rumput juga pasti kenyang!" ujar Lisa tiba tiba. Dia baru selesai memasang sabuk pengamannya, dan darahnya sedang naik sekarang hanya karena melihat muka tengil sang adik.

Jika kata 'Tengil' itu mempunyai wujud, Lisa pastikan wujudnya akan menyerupai Lucas!! Ingat itu!

"Loh? Kan itu makanan kesukaan kita kak hwhw"

"Rumput goreng sambel balado leh ughaa" ujar Lucas

Lisa sudah bersiap siap akan melayangkan tinju pada Lucas kalau tidak dihentikan oleh Taeyong. "Kita makan diluar aja, sekalian makan malam" ujar Taeyong.

Kedua kakak adik itu pun hanya menurut saja. Yang terpenting perut mereka kenyang dan hidup enak.

...

Mereka melakukan makan malam disebuah restoran ternama dikota ini. Dengan pesanannya masing masing, ketiga manusia itu menikmati santapan malamnya dengan lahap.

"Kak, kata mama gue bakal sekolah disekolah lo yak?" tanya Lucas

"Iya. Napa?"

"Gak papa sih, kan bang Tiway guru disana. Terus gue juga harus manggil pake embel embel 'Pak' gitu?"

Lisa mengangguk, "Iyalah! Dan awas aja lo macem macem disana terus bikin gue kena masalah mulu!"

"Dih kan lo emang langganan BK kali, mama aja cerita ke gue. Cuihh apaan, mana ada anak cewek bandelnya minta ampun kayak lo!"

"Heh ngaca bego! Lo dipindahin kesini juga gara gara lo gak bisa diatur disana!"

Taeyong yang menyaksikan dua kakak beradik ini berdebat hanya mampu memijit pelipisnya. Pusing, itulah yang dia rasakan. "Makan!" tegasnya "Kalau mau debat tau tempat!"

Keduanya langsung kicep, kemudian lanjut memakan makanannya dengan tenang. Walaupun dibawah sana mereka sedang perang kaki.
.
.
.
.
.

"Lo tidur dikamar itu. Dan tolong ya jangan berantakan!" Lisa menunjuk kamar yang berada dekat dengan balkon. Lalu setelahnya ia berlalu pergi kekamar, dirinya harus membereskan beberapa peralatan sekolah untuk besok.

"Eh bentar bentar kak. Gue mulai sekolah kapan emang?" tanya Lucas

"Ya meneketehek. Semuanya udah diurus sama mama papa, ada pak Taeyong juga yang bakal bantuin mereka. Jadi lo gak usah pusing pusing mikirin itu semua!"

"Dih, pak Taeyong. Bebeb Taeyong dong harusnya"

'Bugh'

Tas Lisa berhasil mendarat dengan mulus dimuka Lucas. Sang empu yang mendapat perlakuan seperti itu merintih "Aww. Ati ati dong zainab! Ini modal buat gebet cewe tau!"

"BODO AMAT!"

'BRAK'

Dibantingnya pintu kamarnya. Belum ada satu hari Lucas tinggal disini, dirinya sudah dibuat sangat stress. Apalagi untuk beberapa minggu kedepan? Mungkin Lisa akan berubah menjadi sesosok mak lampir yang suka marah marah.

'Ceklek'

Taeyong masuk kekamarnya dan mendapari Lisa yang berada dimeja belajarnya "Kamu ada tugas?" tanya Taeyong

"Gak, saya cuma lagi beres beres buat besok"

"Ohh" lalu berjalan kekamar mandi untuk membersihkan dirinya.

Jika kalian bertanya tanya, bagaimana kehidupan asli seorang Lee Taeyong ini. Kalian mungkin tidak akan bisa menduga duga nya. Secara garis besar, fakta fakta tentang dirinya hanyalah

- Dia terlahir dari seorang Ayah berdarah korea dan ibu berdarah Indonesia. Maka dari itu dirinya mendapat marga Lee dinamanya. Dan Lisa, dia juga mendapatkan marga itu karena menikah dengan Taeyong. Lalisa Lee. -

- Saat usianya menginjak 23 tahun, dirinya pergi ke Indonesia dan memilih profesi sebagai seorang guru karena ingin membuat hidupnya lebih berjasa -

- Genap berusia 24 tahun, dirinya dinikahkan dengan seorang gadis yang merupakan muridnya sendiri disekolah itu. -

- Pernah menjalin beberapa kali hubungan dengan seorang gadis. Gadis terakhir yang menjalin hubungan dengannya sebelum menikah, telah membuat semua yang ada dihidupnya berubas drastis -

Mungkin hanya itu saja yang bisa disimpulkan secara garis besar. Dan untuk fakta yang terakhir, tidak ada satupun yang tahu menahu tentang siapa gadis itu dan dimana dia sekarang.

Mungkin tidak untuk saat ini, tapi siapa bisa jamin gadis itu tidak akan muncul kembali dikehidupan seorang Lee Taeyong?

Setelah dirasa tubuhnya kembali segar, dengan balutan kimono mandi ia berjalan keluar. Dan ia saat mebuka pintu, netra matanya langsung menjurus pada seorang gadis yang sudah tertidur lelap dengan balutan selimut dikasur.

Yang Taeyong rasakan kini adalah sebuah aura yang berbeda. Aura yang biasanya ia rasakan saat Lisa terbangun dan terlelap sangat bertolak belakang.

Jika sedang tidur seperti ini, aura gadis itu terasa lebih tenang, damai dan sangat nyaman. Berbeda lagi jika gadis itu sudah bangun 🙂.

"Kamu cantik, cuma sikap kamu aja yang perlu diubah. Tujuan saya disini sebagai suami kamu, hanya untuk membimbing kamu kejalan yang lebih baik. Saya gak maksa kamu mau mencintai saya atau tidak. Dan kalau suatu saat nanti kamu sudah jadi yang terbaik dan memilih pergi dari saya? Ya itu pilihan kamu, saya juga gak bisa maksa kamu tetap bertahan kan?".

 Dan kalau suatu saat nanti kamu sudah jadi yang terbaik dan memilih pergi dari saya? Ya itu pilihan kamu, saya juga gak bisa maksa kamu tetap bertahan kan?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
DI NIKAHIN GURU! [END!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang