•27• LETTER FROM MOTHER

2K 292 21
                                    

Taeyong... Sejak sedari tadi lelaki itu terus menerus memperhatikan Lisa yang sedikit berbeda setelah pulang dari sekolahnya.

"Itu kakak kamu kenapa?" tanyanya pada Lucas yang duduk disampingnya

"Hahh" anak itu menghela nafas "Biasalah bang, kasus baru lagi. Tapi..." sedikit menjeda ucapannya, kemudian dia mulai menceritakan dengan detail kejadian demi kejadian yang dialami kakaknya disekolah tadi

...

"Baiklah, sesuai dengan pernyataan yang telah disampaikan oleh kepala sekolah kalian kemarin. Dan kami juga telah melakukan penyelidikan lewat Cctv 'tempat dimana kejadian' pernah berlangsung. Dengan berat hati saya sampaikan...

orang tua kamu dinyatakan---

---bersalah"

'Bruk'

Tubuh Lisa langsung terjatuh lemas ketika mendengar pernyataan pihak berwajib yang ada didepannya.

"Ini mimpi kan?"

Antara sadar dan tidak sadar, Lisa yang pandangannya mulai mengabur samar samar mendengar suara borgolan dan suara teriakan 'seseorang'

Hanya itu, karena setelahnya dirinya sudah tidak sadarkan diri dikantor polisi. Pak Sooman yang awalnya ingin kasus ini diselesaikan disekolah mengurungkan niatnya karena ada sebuah privasi yang tidak bisa diganggu gugat. Akhirnya dia bersama sang guru BK dan dua anak muridnya ini harus pergi kekantor polisi untuk menyelesaikannya sendiri.

...

Setelah kenyataan pada hari itu terungkap, orang tua Lisa terpaksa harus ditahan dan dijatuhkan hukuman penjara selama masa yang sudah ditentukan.

Dan sejak hari itu pula, Lisa sedikit terkena serangan mental pada dirinya. Tak jarang dia tiba tiba menangis, dan termenung secara bersamaan.

Seperti saat ini contohnya. Gadis itu sedang terisak dilantai samping tempat tidur dengan lututnya yang ditekuk

Taeyong? Cih tentu saja dia tidak tinggal diam. Sudah berulang kali dirinya mencoba menenangkan Lisa supaya tidak berlarut larut seperti sekarang, bahkan dengan tidurnya Lisa saja sudah membuat dirinya sedikit lega. Setidaknya gadis itu memerlukan waktu istirahat walau nantinya akan lanjut menangis lagi.

Lelaki itu tampak menghela nafas, kemudian berjalan mendekati Lisa dan mengangkat tubuh kurus gadis itu.

'Dia' yang diangkat hanya diam seakan tubuhnya tak bernyawa. Ck, malang sekali penampilan gadis ini, rambut yang berantakan serta muka dan air mata yang berceceran diwajah membuat kesan sangat menyedihkan.

"Pak" lirih Lisa dengan sesengukan, bukan hanya itu dia juga langsung menerobos memeluk gurunya dan, ya menumpahkan air matanya kembali dibaju Taeyong. "Ma-ma dia--"

"Sstt, gak usah dibahas lagi" balas Taeyong sembari mengusap kepala Lisa.

'Ting' 'Tong'

Bell appartement mereka berbunyi, dan itu mengharuskan Taeyong beranjak dari tempatnya untuk pergi membukakan pintu.

'Ceklek' lelaki itu membuka pintu dan mendapati seorang resepsionis yang berdiri didepannya -dengan membawa satu amplop besar berwarna coklat ditangannya-

DI NIKAHIN GURU! [END!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang