Hari ini adalah hari kepulangan keluarga besar Lee yang sempat tinggal ± 3 bulan di Indonesia. Yuri dan Tiffany beserta suami dan anak anak mereka akan kembali ke Korea hari ini, begitu pula dengan Ayah dan Ibu mertua Lisa yang akan menyusul mereka ke Korea tiga hari lagi.
"Dadaaaa" David melambai-lambaikan tangannya digendongan sang nenek.
"Yahh nanti Dede sepi deh temennya udah pada pulang semua" Grace berkata seraya mengusap-usap surai cucunya sayang.
"Kan Dede ada bang Lucas disini" Anak itu tersenyum kearah Lucas yang berdiri bersebelahan dengan orang tuanya.
"Kamu kenapa? Kok pucet?" Taeyong bicara agak berbisik kearah Lisa yang memang terlihat kurang fit hari ini.
"Hmm" Lisa menoleh kearah Taeyong "Saya kurang enak badan" Katanya.
Laki-laki itu memegang kening Lisa untuk merasakan suhu tubuh istrinya.
"Sini" Lalu merangkul tubuh wanita itu untuk lebih dekat tatkala mengetahui bahwa suhu tubuh Lisa sedang tidak normal.
"Sabar ya, sebentar lagi kita pulang" Kata Taeyong mengelus surai hitam milik Lisa.
.
.
.Sampai dirumah Lisa langsung masuk kekamarnya dibantu oleh Taeyong karena badannya terasa sangat lemas, mukanya juga terlihat pucat.
Sedangkan disisi lain, David sedang menghabiskan waktunya bersama Kakek dan Neneknya sebelum mereka berdua kembali ke Korea tiga hari lagi.
"Kamu diajak kerumah sakit gak mau" Kata Taeyong yang habis membawa Lisa ketempat tidur.
Lisa hanya menggeleng dan malah menarik tangan laki-laki itu untuk dia genggam seraya memejamkan mata.
Taeyong yang seperti itu bergerak menyamankan posisinya, dan posisi ternyaman saat ini adalah berhadap-hadapan dengan Lisa yang sekarang sedang memejamkan matanya, entah sudah tertidur atau belum.
"Kamu jangan sakit, nanti saya sama siapa?" Kata Taeyong namun tak ada respon apapun dari wanita itu. Mungkin dia memang sudah tertidur?
Karena merasa sudah tidak ada kegiatan lagi setelah ini, Taeyong akhirnya juga ikut memejamkan matanya yang berakhir tertidur disamping Lisa sampai hari menjelang malam.
Dan di saat hari sudah menjelang malam Lisa terbangun dari tidurnya karena mendengar suara orang yang sedang berbicara disampingnya.
Dia melihat Taeyong sedang bicara melalui handphone yang semenit kemudian adalah akhir pembicaraan mereka.
"Siapa?" Tanya Lisa
"Lucas, katanya David sama Oma Opa-nya makan malam diluar. Jadi kamu gak usah repot-repot nyiapin segala macam dibawah. Apalagi kamu lagi sakit"
Lisa hanya menganggukkan kepalanya tanpa berkata apapun.
"Saya juga udah order makanan buat berdua, sekarang saya mau bersih-bersih dulu" Taeyong bangun dari tempat tidur, dia berjalan kekamar mandi untuk membersihkan dirinya.
Menghabiskan waktu sekitar 15 menit di kamar mandi, akhirnya laki-laki itu kembali lagi dengan tubuh dan wajah yang fresh setelah mandi.
Taeyong duduk bersandar di kepala ranjang seraya membuka laptopnya untuk melihat beberapa notifikasi yang masuk.
Sedangkan Lisa yang sedari tadi hanya tidur ayam membuka matanya dan bergeser sedikit mendekat kearah Taeyong.
Entah kenapa dirinya merasakan seperti ada suatu perasaan 'ingin mencari perhatian' dari laki-laki itu. Maksud dari mencari perhatian disini bukanlah perhatian seperti kasih sayang atau sebagainya. Namun hanya ingin perhatian seperti dilirik atau diperhatikan kalau dia sedang ada disini sekarang.
Entah apa yang sedang Lisa pikirkan sehingga dengan jahilnya dia tiba-tiba menutup layar laptop yang sedang menyala itu dengan sengaja. Membuat Taeyong menoleh kearahnya dengan tanda tanya?
Lisa hanya terkekeh tanpa suara, lalu mengatakan "Istrinya ada disini loh. Dianggurin aja nih?"
Mendengar itu Taeyong ikut terkekeh "Jadi kamu mau diapain?"
"Ya dipeluk kek, diapain gitu. Orang lagi sakit gini juga"
Taeyong menyingkirkan laptopnya dari tangan lalu berbaring disamping Lisa menuruti permintaan istrinya itu. Dia memeluk istrinya yang terasa sedikit demam.
Lisa tersenyum didalam pelukan Taeyong "Saya baru tau ternyata bapak punya panggilan kecil" Kata Lisa
"Tau dari mana?" Tanya laki-laki itu
"Cerita Mama Grace. Lucu banget"
"Hai Bubu. Mulai sekarang saya mau manggil bapak gitu ahh"
Taeyong menghela nafasnya "Iya itu panggilan saya waktu kecil, tapi sekarang saya bukan anak kecil lagi"
"Yang bener Bubu? Emangnya Bubu gak inget waktu kita dihotel--"
"Gak tau, saya mau ke bawah dulu makanannya udah sampai" Taeyong tiba-tiba bangkit dari posisinya dengan wajah yang merah padam seperti tomat dan berjalan keluar kamar dengan alasan makanan yang tadi ia pesan sudah sampai. Meninggalkan Lisa yang sedang tergelak didalam sana yang belum sempat menyelesaikan kalimatnya.
Satu kata buat chapter ini 'Gemeshhh'
Aku gak bisa janji tapi yang jelas mungkin bonchap selanjutnya gak akan terlalu lama kaya gini.Oh ya, btw aku udah sembuh dari operasi, dan tinggal jalanin masa pemulihannya aja.
See u next chapter 👀
KAMU SEDANG MEMBACA
DI NIKAHIN GURU! [END!]
Random"Pak, bapak kok mau sih dinikahin sama saya?" "Gak tau" "Dih kok gak tau? Emang bapak mau punya istri bar bar kayak saya?" "Gak tau juga" "Ahh bodo lah, ngomong sama bapak sama aja kayak nunggu kucing bertelor" "Itu kamu tau, ngapain nyerocos mulu?"...