'Ceklek'
"Hallo sister hehe"
Lisa sedikit terkejut karena baru saja dia membuka pintu, dirinya sudah dikejutkan dengan suara 'adik kelasnya' ini
"Loh Haru? Ngapain disini?" Tanya Lisa. Lalu gadis itu berjalan keluar sembari menutupi matanya dari sinar matahari yang terik siang ini.
"Aku... Gak ngapa ngapain sih, cuma lagi nyari angin sepoi sepoi" Jawab adik kelasnya itu
"Ohh"
"Kak Lisa sendiri ngapain disini?" Tanya Haruto balik
"Hmm? Gue?"
Haruto mengangguk
"Gue lagi nunggu orang" Jawabnya
"Disini banget?"
"Iya"
"Siapa kak? Pak Taeyong?"
"Bukan. Gak kenal gue"
"Ohh" Haruto hanya mangut mangut.
"Ck, lama banget sih orangnya! Gak tau panas apa!"
Melihat Lisa berespon seperti itu, Haruto tersenyum miring "Yang sering ngirimin kakak chat aneh bukan?"
"Hah?" Lisa refleks menoleh kearah adik kelasnya "Kok tau?"
"Taulah. Orangnya ada disini kok"
"Kakak lagi nungguin dia kan?"
Lisa menggernyit tak mengerti "Maksudnya?"
"Aku kak"
"Aku orang yang kakak tunggu. Si strange people yang pernah ngirimin kakak angka angka dan chat aneh itu"
Tangan yang awalnya menutupi mata dari sinar matahari itu perlahan menurun "Wait wait. Maksdunya si 'Unknown' itu?"
Haruto mengangguk "Iya, dia. Dan kakak tau siapa yang nyuruh aku ngelakuin itu?"
"Siapa?"
Anak itu melirik kearah pintu rooftop yang masih tertutup "Sebentar lagi orangnya dateng kok. Aku gak berhak jelasin lebih spesifiknya lagi ke kakak"
Diam sejenak... Hanya suara hembusan anginlah yang mendominasi sampai akhirnya suara gagang pintu terbuka dan menampakkan sosok yang tak asing bagi mereka berdua.
"Udah bagian gue kan? Hehe"
Lisa menoleh "Loh? Lucas?"
"Iya gue. Kenapa? Kaget ya liat gue yang tampan ini dateng, cuih"
Ya, dia yang dipanggil Lucas berjalan mendekat, berdiri di antara kakaknya dan adik kelasnya sembari berujar "Lo masih butuh penjelasan?" Katanya
"Iya!"
"Penjelasan apa?"
"Semuanya! Apa maksud lo nyuruh Haruto jadi si 'Unknown' itu dan apa maksud dia ngirim ngirim chat begitu ke gue!"
KAMU SEDANG MEMBACA
DI NIKAHIN GURU! [END!]
Random"Pak, bapak kok mau sih dinikahin sama saya?" "Gak tau" "Dih kok gak tau? Emang bapak mau punya istri bar bar kayak saya?" "Gak tau juga" "Ahh bodo lah, ngomong sama bapak sama aja kayak nunggu kucing bertelor" "Itu kamu tau, ngapain nyerocos mulu?"...