Sudah satu bulan lebih Risma bersekolah di SMA LASKAR. Sudah banyak yang dia alamin kejadian baik buruknya, bahkan dia masih tidak percya dia bisa berteman dengan cowo most wanted disekolah yang selalu menjadi pusat perhatian cewe-cewe.
Soal kejadian ribut bersama adiknya membuat dia menjadi terbuka untuk cerita kepada salah satu mereka, rasanya Risma enak saja bahkan dia selalu tertawa jika orang itu bercanda disela ceritanya.
Beberapa minggu yang lalu Risma menolak tawaran Babel untuk berangkat bareng, dia tidak mau jadi pusat perhatian, bahkan sekarang setiap harinya dia sudah menjadi pusat perhatian orang-orang, sebab tiba-tiba saja Risma berteman dengan ke empat cowo itu, dan Salwa jangan ditanya bahagia nya bagaimana ketika impian dia selama ini terkabul, berteman, berbicara, ngumpul bareng dan makan bersama mereka.
Flashback
"Kata Risma.... " Ucap Babel tergantung raut wajahnya berubah.
"Gue tebak ditolak" Ucap Asep, membuat Zo dan Ahan menahan tawanya.
"Pesan ini telah dihapus" Ucap Babel melirik satu persatu sahabatnya yang sudah tidak bisa menahan tawanya itu.
"Emang pesannya apa tadi?" Tanya Zo disela tawanya yang sudah lepas.
"Ga sempat baca lah gue." Ucapnya lirih.
"Ga enak dia sama lo, jadi sampeinya gitu. udah sabar aja." Ucap Zo sembari menepuk-nepuk pudak Babel, lalu ia tertawa kembali.
"Heran gue, nih cewe spesies mahkluk bumi mana, nolak dengan cara gini."
"Baru kali ini ada cewe, nolak ajakan gue." Babel melemparkan hpnya keatas kasur yang dia duduki.
"Dia tu beda Bal" Ucap Ahan, Asep menoleh kepadanya seperti mengerti akan sesuatu yang sendari tadi diucapkan oleh sahabat satunya itu.
Flashback of.
***
"Pagi cantik..." Sapaan dari seorang cowo sembari merangkulnya membuat Risma terkejut.
"Lepasin Bal." Ucap Risma dia tidak mau pagi-pagi sudah menjadi perhatian orang yang lewat di Koridor yang tengah ia lewatin.
Cowo itu Babel harus kalian ketahuilah dari ke empat cowo itu hanya Babel yang sudah sangat akrab dengan Risma, bahkan mereka pernah dihukum membersihkan toilet akibat kesalahan Babel.
"Iya iya, ga bareng Salwa?." Babel pun melepaskan rangulannya dan berjalan beriringan menaiki anak tangga menuju kelasnya, kelas mereka bersebelahan tetapi jarak pintu masuk siswa yang membuat kelas itu seperti tidak bersebelahan.
"Salwa sama Ezy udah dikelas." Jawab Risma.
"Ko masih ngikutin, kan kelas lo dah lewat?." Pertanyaan Risma tidak dihiraukan oleh Babel dia masih berjalan mengikuti Risma yang sudah didepan pintu kelasnya.
"Mau nganterin" Babel pun tersenyum kepada Risma membuat Risma tertawa kecil.
"Jangan senyum gitu, tar yang lain liat lagi." Risma yang mendegar ucapan Babel merasa geli.
"Bal gue ga enak sama cewe cewe lo, kalo lo dekat gue terus." Ucap Risma membuat Babel terdiam.
"Udahlah gue masuk dulu, bey" Risma pun beralih masuk meninggal kan Babel yang masih setia melihatnya.
"Cewe gue udah bubar Ris, satu per satu gue putusin biar gue bisa bareng lo."
***
Berhubung besok, SMA LASKAR akan melaksanakan ulang tahun sekolah yang ke-17, jadi Siswa siswi dari kelas 10-12 tidak melaksanakan belajar. Mereka semua disibukkan dengan persiapan nanti.
![](https://img.wattpad.com/cover/259007278-288-k48130.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
TAkLuk
Teen Fiction"Gue cape ka, kenapa si tuhan ga pernah adil sama gue. " "Lo ga boleh salahin tuhan Sya, sya dengerin gue." Risma menangkup wajah Rasya dengan lembut menatap dalam mata Rasya yang banyak sekali luka kehancuran. "Takdir semua manusia itu berbeda sya...