Jakarta
"Rismaaa yuhuuuu, udah siap belum?." teriak cewe cantik yang sudah siap dengan seragam sekolahnya.
"Udah sebentar.."
Risma Julia Senja, cewe cantik itu berdiri didepan cermin besar. Menampilkan seluruh tubuhnya, dengan seragam sekolah baru dan almamater yang sudah terpasang rapi.
Sudah hampir 1 bulan Risma tinggal di dalam keluraga Mudya mau pun Faisal, hidup di jakarta seperti dulu. Namun dengan cerita hidup yang baru.
"Rismaaaa ayooo..." Zanna kembali berteriak.
Risma pun turun kebawah dengan semangat untuk menuntut ilmu disekolahnya.
"Anak bunda cantik banget, sarapan dulu ya." Ucap maudy sembari mengelus pucuk kepala Risma.
"Bun anak bunda ada dua tau, kok Risma doang yang di tawarin sarapan." Zanna mencoba cemberut namun tidak sungguhan dia hanya mengoda Maudy.
Maudy hanya tersenyum sebelum dia mengacak gemes rambut anak perempuan satu-satunya itu, namun sekarang bagi maudy Risma juga anaknya.
"Sarapannya di sekolah aja, soalnya hari ini kita mau study tour bun." Ucap Zanna.
"Ya ampun gue lupa Zan, kalo hari ini kita ada study tour." Risma menepuk jidatnya pelan.
Zanna yang melihat itu hanya tertawa pelan sembari menyengir.
"Bawa bekal ya, sebentar bunda siapin." Risma dan Zanna hanya mengangguk.
"Study tour kemana ya kita." Zanna mencoba mencari informasi di grup whatsapp nya.
Zanna melirik Risma sekilas, dan Risma mengangkat alisnya, mengartikan kenapa.
"Bandung" batin Zanna.
"Maa, lo tetap mau ikut study tour ga, jika tau mau ke Bandung?" Tanya Zanna hati-hati.
Risma terdiam tidak merespon ucapan Zanna.
Sebelumnya, Zanna ini adalah anak dari pasangan suami istri, Mudya dan Faisal, Zanna adalah anak perempuan tunggal mereka. Zanna anaknya sangat baik bahkan pintar selalu menjadi pusat perhatian sekolah karena parasnya yang cantik. Zanna mempunyai kekasih yang baru saja pindah kekota bandung, kasian LDR. Beruntung sekali cowo itu mendapatkan Zanna, anak tunggal kaya raya nih bozz cantik lagi.
Oke mari kita lanjut.
"Ikut lah, kapan lagi gue bisa liat cowo lo di bandung, kenalin ya." Goda Risma menaik turunkan alisnya.
"Apa si ma, emang gue bisa ketemuan sama dia." Pipi Zanna memerah karena malu, menyesal dia pernah cerita ke Risma soal dia mempunyai kekasih, Risma selalu saja menggodanya membuat dia salah tingkah.
"Ma, lo serius gaapapa?" Tanya Zanna lagi.
"Serius, sekalian gue pengen ketemu Rasya, gue kangen." Lirih Risma.
"Rasya." Beo Zanna.
"Iya, Rasya yang pernah gue ceritain."
"Pas banget gue pengen kasih dia ini." Zanna mengeluarkan sesuatu dari tasnya. Selembar foto yang memperlihatkan wajah cantik Risma dan Zanna.
"Gue bakal kasi ini ke Rasya, biar dia kangen lo, hem kangen gue juga mungkin hehe, terus bisa liat ini deh." Zanna mengasih unjuk foto itu, foto yang pernah mereka ambil waktu di dufan.
"Semoga dia baik-baik aja ya seperti janji orang tua gue Zan" batin Risma.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
TAkLuk
Fiksi Remaja"Gue cape ka, kenapa si tuhan ga pernah adil sama gue. " "Lo ga boleh salahin tuhan Sya, sya dengerin gue." Risma menangkup wajah Rasya dengan lembut menatap dalam mata Rasya yang banyak sekali luka kehancuran. "Takdir semua manusia itu berbeda sya...
