[2]

118 18 2
                                    

"Buset dah bel istirahat aja, lama juga kita liatin anak sebelah." Ucap Babel berbicara kepada temennya yang sibuk bermain HP.

"Kacang mahal bro" Kesel Babel merampas HP ketiga dari tangan merka.

"Kantin kuy, gue balikin disana nih HP." Babel menggoyang kan tangannya yang sedang memegang HP yang berlogo apel digigit itu.

"Gue sekalian mau kenalan sama cewe tadi" Babel menaik turunkan alisnya membuat ketiga temennya memasang wajah datar dan Menggeleng-gelengkan kepala.

***

"Salwa ko cemberut Zy? " Tanya Risma kepada Ezy ketika jam olahraga berakhir.

"Keknya kalian ga bisa temenan deh." Ezy berbicara setelah meminum air yang ada di tangannya.

"Keknya tidak menjamin bener." Sahut Salwa sembari menggandeng Risma untuk ke kantin.

"Lah menjamin apaan nyeti." Ezy pun menyusul dua manusia itu.

Kantin kali ini sudah banyak sekali terisi dengan manusia manusia yang sudah kelaparan. Banyak meja yang sudah terisi penuh membuat Risma, Salwa dan Ezy mencari dan bercepat cepatan untuk dapat. Dan untung ada meja pojok kanan yang sering dipakai untuk adik kelas itu kosong, dan mereka bisa duduk disana.

"Akhirnya dapat juga meja kosong" Salwa pun duduk mengipas Ngipas wajah nya dengan tangan. Mungkin gerah karena sehabis olahraga.

"Panas ya Sal?." Tanya Risma sambil ikut duduk diseblahnya.

"He'eh, Zy lo pesan makan ya samain aja." Perintah Salwa masi dengan posisi awal.

"Salah ga menjamin bener." Ezy lalu berdiri. Dan mendapat tatapan bingung dari Risma dan Salwa

"Gue ambilin kipas dikelas ya, gue punya kipas kecil." Tawar Risma kepada Salwa.

"Serius lo? Aaaaa makasi ya Risma." Salwa langsung memeluk Risma dengan sayang.

***

Katika ingin keluar dari kantin,Tiba-tiba saja Risma tidak sengaja berpapasan dengan ke empat cowo most wanted sekolah yang sendari tadi ditunggu oleh kaum hawa.

Tatapan pertama, Risma tidak sengaja menatap mata cowo yang mempunyai postur tubuh yang lumayan tinggi dari sahabatnya, siapa lagi kalo bukan Raditya-Asep, si Kapten Basket.

Tatapan itu terputus ketika lengan mulus Risma ditarik oleh Babel dan itu membuat Risma dan juga yang melihatnya kaget.

"Omaygat Babel megang tangan Risma" Salwa langsung berdiri kaget.

Risma mencoba menarik lenganya, merasa risih dia bahkan tidak kenal dengan cowo ini tapi kenapa lancang sekali.

"Sorry, lo anak baru ya?.boleh kenalan?." Tanya Babel basa basi, sehingga ketiga temenya memutar bola mata males.

Tidak ada jawaban, Risma hanya mengabaikan dan keluar menuju kelas.
Ketiga sahabatnya hanya ketawa kecil dan itu membuat Babel ikut juga tertawa.

Dan jangan ditanya gimana orang yang berada dikantin yang sudah menyaksikannya. Sudah banyak sekali cewe cewe membicarakan Risma.

"So jual mahal banget"

"Mentang-mentang muka cantik tuh"

"Rugi banget, tau kalo mereka most wanted sekolah nyesel tuh anak "

"Gue jadi tuh cewe udah gue jawab pingsan mendadak gue"

Dan banyak sekali suara ricuh siswi siswi yg lain. Salwa terdiam masi tidak percaya, bisa bisanya Risma mengabaikan dan memilih pergi. Gila banget.

TAkLukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang