[25]

36 6 0
                                    

Langkah kaki yang terdengar dari arah luar membuat satu kelas terdiam, mereka sudah mengira itu pasti Guru yang akan masuk untuk mengajar, namun keheningan mereka terbuyarkan saat langkah seorang cowo yang tengah membuka pintu.

"Anjir gue kirain bapak botak" ucap salah satu murid dikelas.

Sedangkan Risma mengamati cowo itu, wajahnya tidak asing Risma seperti pernah melihatnya, Ia mencoba mengingat dan benar saja cowo itu memang Risma kenal.

"Bevan.."

"Ezy terdiam terkejut menatap Risma yang tiba tiba saja memanggil Bevan, apa Risma mengenali nya.

Bevan tidak merespon ia memilih duduk disamping Risma.

"Hai.." Sapa Bevan dingin tanpa menoleh kepada Risma.

"Haii, Jadi lo sekolah disini?"

"Hem" Bevan hanya menjawab dengan dehem an saja.

Mengapa mereka saling mengenal, ya karena Bevan itu adalah, cowo atau pacar Zanna saudra Risma. Risma dan Bevan juga pernah bertemu di salah satu toko buku sewaktu dijakarta.

"Zanna..." Bevan tidak melanjutkan ucapannya ketika dering ponsel miliknya berbunyi.

Ketika Bevan ingin mengangkat nya telfon sudah terputus, Bevan mengerutkan keningnya.

"WOY DI LAPANGAN ADA YANG BERANTEM...." Teriak salah satu murid yang berlari memberikan info kepada masing masing kelas yang belum dimasukin guru.

Satu kelas berhampur keluar ingin menonton, sama halnya Risma, Ezy, Salwa, dan Bevan. Mereka berlari menuruni anak tangga dengan bergesak karena anak kelas lain pun ikut berlari ingin menonton pertunjukan itu. pertunjukan perkelahian, Mengerikan.

"ANJIR YANG BERANTEM CEWE." Semua menoleh kepada pemilik suara yang berteriak.

Risma, Ezy, salwa dan Bevan mencoba mendekati ikut masuk di gerombolan anak anak yang sudah menonton dekat di tengah lapangan.

Mereka berempat membulatkan matanya ketika melihat siapa yang berkelahi. Salwa pun menutup mulutnya terkejut.

Tidak hanya mereka yang terkejut tapi satu sekolah terkejut.

kedantangan ke empat cowo yang selalu menjadi pusat perhatian sekolah, semakin membuat riweh di tengah lapangan. Iqbal, Kenzo, Asep, Ahan dan Zanna pun ikut melihat menyaksikan dua anak cewe yang sedang berkelahi dan cewe itu sangat sangat mereka kenalin.

Bevan yang melihat itu langsung menarik tika yang sudah berada di atas Amel, Tika yang sudah membabi buta memukuli Amel.

Ya yang berkelahi saat ini adalah dua cewe yang selalu menjadi pusat perhatian sekolah. Status mereka yang bersahabat itu yang membuat satu sekolah terkejut ketika mereka berkelahi saling pukul di tengah lapangan.

"Tika udah!!" Bentak Bevan sembari menarik Tika.

Amel yang sudah terlihat sangat kacau dengan lebam di muka hanya diam sudah tidak bisa melawan.

"Bevan.." Zanna terdiam ketika Bevan ada ditengah lapangan yang sedang memeluk Tika dari belakang, agar tika tidak memukul Amel.

Anak PMR datang membatu Amel yang sudah terkulai lemas tidak bisa berdiri, sedangkan Tika masih berada ditangan Bevan.

Semua guru sedang ditugaskan keluar dan guru memberi tanggung jawab kepada anak osis serta ketua eskul, Namun sekarang yang terjadi sekolah dibuat kacau.

"SEMUA HARAP MASUK KELAS KEMBALI! Suara yang terdengar dari pengeras suara sekolah.

"SEKALI LAGI SEMUA HARAP MASUK KE KELAS MASING MASING!"

TAkLukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang