Bacanya pelan-pelan ada kemajuan di part ini 🌚
Happy reading
Semenjak kejadian hari itu Somi benar-benar merasa canggung berhadapan dengan Sehun, bahkan saat ia masuk mengantar sesuatu ke dalam ruangan pria itu, Somi langsung buru-buru keluar padahal Sehun sama sekali tidak mengungkit lagi hal itu, pria itu terlihat santai dan biasa saja.
Hari itu saat pulang dari rumah Sehun, Somi merasa jantung nya berdegup kencang dan tak hentinya menyentuh bibir nya sendiri, ia masih merasakan semuanya seperti mimpi, Somi juga merasa bersalah kepada Jong In karena membiarkan bibir nya di cium oleh pria lain.
"Somi, buatkan saya kopi".
Suara Sehun terdengar melalui intercom, seharian ini sudah 10 kali Sehun menyuruh-nyuruh nya ada saja yang di suruh, insiden itu sudah 1 minggu berlalu namun tetap saja membekas di ingatan Somi.
"Ne Sajangnim".
Somi kemudian berjalan menuju ruangan yang ada pantry kecil nya disana, ruangan tersebut memang menyerupai dapur kecil dan memiliki peralatan yang lengkap. Somi membuatkan Sehun kopi, ia sudah hafal selera kopi pria itu, Sehun tidak suka manis.
Setelah selesai dengan kopi buatan nya Somi masuk ke dalam ruangan Sehun. Pria itu terlihat duduk bersandar di kursi nya. Somi meletakkan kopi buatan nya di atas meja Sehun, pria itu melirik ke arah Somi.
"Ini kopi nya sajangnim, jika tidak ada hal lain saya permisi sekarang".
"Tunggu Somi".
Somi tetap berdiri di posisi nya, ia memandang apapun yang berada di sana tanpa menatap ke arah Sehun. Pria itu tersenyum dan meminum kopi nya secara perlahan, ia tau bahwa Somi merasa canggung semenjak kejadian tempo lalu itu.
"Somi, besok kita akan berangkat ke Gwangju".
Hal itu berhasil membuat Somi menatap ke arah Sehun.
"Bukankah Byun gwanjangnim, sudah pergi kesana?".
Sehun mengangguk, kali ini bukan rencananya tapi benar-benar ia harus menemui klien nya di Gwangju.
"Baekhyun tidak beres, dia gagal menemui ketua Park, kita akan berangkat besok pukul 9 pagi, aku akan menjemput mu".
Somi tidak bisa membantah itu sudah perintah mutlak dari Sehun.
"Dan satu lagi berhenti menghindari ku, kau harus profesional dalam bekerja, soal waktu itu aku minta maaf, aku tidak suka jika bekerja dengan ku kau terlihat menghindar dan canggung hal itu membuat ku tidak nyaman".
Somi menunduk, baru kali ini ia mendapat teguran langsung dari Sehun, suara pria itu sangat tegas.
"Ne sajangnim, saya juga minta maaf karena membuat anda tidak nyaman".
"Kau bisa kembali ke meja mu sekarang, ingat besok pukul 9 aku harap kau profesional saat kita bertemu klien".
"Baik sajangnim saya permisi".
Somi akhirnya keluar, Sehun memejamkan mata dan memijit pangkal hidung nya, ia harus menemui Park Sang Woo di kediaman nya langsung tepatnya di Gwangju, hal ini penting mengenai pekerjaan nya, tentu saja ia harus membawa Somi karena gadis itu sekretaris nya, sedangkan Baekhyun adalah wakil maka dari itu Sehun mempercayakan semua urusan kantor kepada Baekhyun besok.
***
Somi siap dalam perjalanan nya ke Gwangju, Sehun mengatakan mereka hanya pergi satu hari jadi Somi tidak membawa barang apapun selain tas sandang nya. Somi sudah meminta izin kepada Jong In, gadis itu mematut penampilan nya di cermin Somi hanya memakai rok span atasan berbahan sivon berwarna putih, seperti biasa rambut itu di kuncir ke belakang, Somi memoleskan lipstik berwarna soft pink di bibir nya, penampilan nya cukup sederhana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Trapped With You ✓
Romance[WARNING!!!21+!!] Ketika dua hati terjebak dan tidak memiliki jalan keluar apa yang harus di lakukan? Han Somi seorang gadis sempurna secara fisik terjebak dengan rayuan maut sang CEO, yaitu Oh Sehun. Padahal ia memiliki hati yang harus di jaga ya...