25 : Disturbance

6.5K 306 143
                                    

Happy Reading guys, tolong di baca pelan-pelan aja ya...

     Somi mengabaikan Jong In pagi ini, ia masih marah dan sakit hati akan kelakuan pria itu. Somi bahkan tidak menanggapi pembicaraan Jong In dan tidak makan sarapan yang telah di buat oleh pria itu. Jong In tau tadi malam ia kalap karena terlalu marah, dan berakhir melakukan kekerasan kepada Somi.

"Langsung berangkat? Ingin langsung bertemu dengan selingkuhan mu ya?".

Somi benar-benar jengah, ia membalikkan tubuh nya menghadap Jong In.

"Terlepas dari apapun itu, aku masih bekerja di kantor nya, sebaiknya kau tidak usah ikut campur soal pekerjaan ku!".

Somi keluar dari rumah dan membanting pintu utama, meninggalkan Jong In dengan pandangan datar disana. Jong In mengepalkan tangan nya dengan kuat, rasanya ia ingin menghancurkan Sehun. Tidak mudah bagi Jong In untuk melepaskan Somi, karena ia tau banyak laki-laki di luar sana yang menginginkan kekasihnya.

--

Somi menaiki taksi menuju ke rumah Sehun, semalam pria itu tidak menelfon nya jadi Somi memutuskan kerumah Sehun langsung. Somi masuk ke halaman rumah besar tersebut, dan melangkah menuju pintu utama. Somi menekan bel nya, jika sudah jam segini kemungkinan Sehun sudah bangun.

Somi memencet bel sebanyak dua kali, dan akhirnya ia merasakan pintu mulai di buka, Somi tersenyum cerah namun senyuman nya seketika lenyap saat melihat seorang wanita cantik yang membukakan pintu untuk nya sekarang.

Somi mematung di tempat, ia melihat penampilan wanita itu berantakan, bahkan kemeja Sehun melekat di tubuh wanita tersebut, langsung saja hati Somi di selimuti rasa sesak. Chaerin menatap Somi dari atas sampai bawah.

"Kau siapa?".

Ucap Chaerin, Somi menahan rasa sesak nya sekarang, ia harus terlihat biasa saja.

"Maaf nona saya sekretarisnya Presdir Oh".

Chaerin mengernyitkan alisnya dan menatap wajah Somi, tak lama kemudian Sehun muncul di belakang Chaerin pria itu bertelanjang dada dan sepertinya baru selesai mandi. Sehun juga ikut mematung saat melihat kehadiran Somi disana, Somi merasa hatinya semakin sesak hal itu sudah cukup menjadi bukti bahwa keduanya semalam bercinta.

"Somi.. ada apa?". Sehun melangkah mendekati Somi, gadis itu menunduk Somi benar-benar ingin melarikan diri sekarang.

"Baek Gwanjangnim, mengatakan bahwa dia yang akan pergi dengan anda menemui klien, aku datang kesini karena anda tidak menjawab telfon, saya permisi dulu sajangnim".

Somi membungkuk hormat kemudian pergi dari sana. Sedangkan Sehun hanya menatap kepergian Somi, sungguh ia merasa tidak enak hati kepada gadis itu. Somi melangkah sambil menunduk dan air matanya mulai jatuh.

Somi menyetop sebuah taksi dan menaikinya, kenapa hatinya harus sakit saat melihat Sehun bersama wanita lain, kenapa rasanya begitu menyakitkan. Somi menunduk dan mengusap air matanya dengan kasar, ia merasa benar-benar bodoh sekarang. Seharusnya Somi sadar akan posisinya hubungan mereka tidak terikat, tentu Sehun bebas bersama siapapun, dan hanya Somi saja yang merasa diri nya di perlakukan spesial namun nyata nya tidak pria itu tidak pernah menganggapnya lebih dari pemuas hasrat, Sehun bersikap baik padanya karena hanya kasihan.

"Kau benar-benar bodoh Han Somi, sadarlah bahwa kau tidak pantas untuknya".

.

Sehun kembali menaiki tangga, ia harus cepat-cepat berangkat ke kantor untuk menemui Somi, ia melihat raut wajah Somi terlihat sedih, Sehun tidak mau Somi bersikap canggung hanya karena Chaerin.

Trapped With You ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang