31

86 4 1
                                    

Sebulan setelah pertemuan Aqisha dkk, kini Aqilah sudah kembali ke Jogja. Sedangkan Aqisha, Naufal dan lainnya kembali beraktifitas seperti biasa.

Kini Aqisha sedang ada ruang kelasnya, entah dimana semua dosen berada hingga dari awal jam pelajaran sampai hampir istirahat tak satupun yang masuk.

"Eh Qis!" Panggil Varo.

"Apaan?" Tanya Aqisha yang sedang membaca buku.

"Katanya sampai selesai bakalan jamkos, balik aja yuk gabut nih gue!" Ucap Varo

"Apaan bisik-bisik?" Tanya Zahra kepo.

"Ayo balik, katanya sampai selesai jamkos"ucap Varo lagi.

"Yaudah ayok!"ucap Zahra.

"Naufal?" Tanya Aqisha.

"Wa dulu coba!" Ucap Varo, lalu Zahra memberitahukan Zikri, Desi, Ghina, dan Fikra.

Qisha mau ke cafe sama yang lain ya, di kelas free. Boleh?
Send

Makhluk astral❤️
Iya, hati hati ❤️

"Kata Naufal bisa Var" ucap Aqisha.

"Yaudah hayuk!" Senang Varo.

Mereka keluar melewati koridor, namun saat berjalan betapa terkejutnya ada cewek yang menubruk tubuh Aqisha sampi hampir jatuh, untungnya ada Zikri dan Ghina di belakangnya.

"Ups sorry" ucap cewek itu.

"Barusan ada angin kencang atau apasih?"tanya Aqisha pada teman-temannya, seakan tidak melihat orang yang menubruknya.

Saat ingin kembali berjalan, bagian bawah kemeja Aqisha di tarik hingga robek, kini tanktop putih Aqisha, terekspos dari belakang. Betapa terkejutnya semua orang melihat yang terjadi. Untungnya, di koridor yang mereka lewati adalah lorong dimana laboratorium yang kebetulan sedang kosong.

Aqisha berbalik dan menghampiri Reyka, ya cewek itu adalah Reyka. Tangan kiri Aqisha dengan kuat menyekik leher Reyka, dan yang kanan menampar Reyka dengan kuat sampai sudut bibir Reyka berdarah.

"INI.UNTUK LO YANG BERANI NYENGGOL GUE!" Ucap Aqisha dengan penuh penekanan. Lalu tangannya menarik rambut Reyka dengan kuat, "ini karena lo robek baju gue"

"Aqishaaa itu dia kehabisan Nafas" ucap Varo yang menarik-narik Aqisha begitupun dengan yang lain. Teman Reyka sendiri tidak berani ikut campur, melihat seberapa kejamnya balasan Aqisha.

Aqisha telah melepaskan cekikannya namun dia membawa tangan Reyka kebelakang dan membalikkan tubuh Reyka.

"Sekarang gue tanya apa mau lo?" Tanya Aqisha to the point, pelan namun menusuk. Jujur Reyka tidak menyangka Aqisha sekejam ini, selama ini dia kira kekasih Naufal adalah orang lemah dan bodoh.

"Mau berhenti dan minta maaf atau mau hidup lo gak tenang?"uca Aqisha lagi karena tak kunjung dapat jawaban dari Reyka.

"Gu-gue gue minta maaf Qis" ucap Reyka dengan suara bergetar, Aqisha melepaskan cengramannya dan berbalik.

"Ini bukan apa-apa, semakin lo ganggu gue, semakin parah juga yang akan lo alami, be a good people aja deh Rey" ucap Aqisha "ayo guys" ajaknya pada teman-temannya.

"Aqisha pakai dulu, i-itu"ucap Varo sambil memberi jaket dan menunjuk pinggang Aqisha yang terekspos karena tanktop yang ketat.

NAQISHA ( Completed )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang