24

93 6 7
                                    

Sepulang sekolah Aqisha menunggu Naufal yang kelasnya masih ada pelajaran tambahan sedangkan Aqilah memilih untuk pulang menaiki bus, awalnya Aqisha sudah melarangnya atau paling tidak memesan taxi online saja.

"Lo yakin mau naik bus aja? Kan lama Qil" ucap Aqisha.

"Iya, gue pengen liat suasana aja gitu" jawab Aqilah. "Yaudah gue ke halte yah, bye!" Pamit Aqilah lalu pergi.

Aqisha pun duduk di bangku yang ada di depan koridor kelas Naufal. Dia memilih menunggu sambil membaca wattpad 'my petakilan girlfriend' karya salah satu penulis muda yaitu amandapatzs . Aqisha sangat menyukai karya Amanda, bahkan dia juga memiliki cerita di wattpad karena terinspirasi dari penulis muda bernama Amanda yang berasal dari Medan itu.
Fyi : Naqisha mengenal penulis bernama Amanda melalui salah satu karya nya yang berjudul Alfa, daru situ Naqisha masuk ke group chat, bertemu dengan banyak author-author serta readers yang membawa positif vibes, sehingga Aqisha memilih untuk menceritakan sedikit kisah dan banyak ekspestasinya melalui sebuah cerita wattpad yang berjudul NAQISHA.

Di sisi lain Aqilah sedang berada di halte depan sekolah untuk menunggu bus, ini baru pukul 14.40 WIB, sedangkan bus biasanya datang pukul 15.30, berbeda dengan Aqisha yang memilih mengisi waktu luangnya dengan membaca Wattpad, Aqilah kali ini memilih untuk mendengarkan musik sambik ngescroll quotes-quotes di twitter.

Beberapa saat kemudian tiba-tiba ada sepasang kaki bersepatu abu-abu di hadapannya, Aqilah pun mendongak dan melihat sang pemilik kaki yang berdiri di hadapannya itu.

"A-a-aa-azka?!" Ucap Aqilah terkejut. Azka memberikan senyum rasa bersalahnya sambil menunduk.

"E-eh maksudnya b-bang bang Azka" ucap Aqilah lagi lalu ikut menunduk, beberapa saat mereka hanya menunduk dengan pikiran masing-masing, sampai akhirnya bus datang dan Aqilah pamit.

"Jangan, kita pulang bareng yah, ada yang perlu kita bahas" ucap Azka sambil menahan tangan Aqilah.

Siswa lainnya pun naik ke dalam bus, sedangkan Aqilah mengikuti Azka yang membawanya kedalam mobilnya.

Di dalam mobil Aqilah menghadapkan wajahnya pada jendela dan menutup matanya seperti orang yang sedang tidur.

"Qilah" panggil Azka, namun Aqilah tidak menoleh membuat Azka memelankan laju mobilnya dan menoleh ke Aqilah.

"Lo tidur? Hmm Qilah andai lo tau gue merasa bersalah banget, tapi beneran gue gak ada apa-apa sama temen kuliah gue itu, rencana awal kita kesitu untuk makan bareng aja ramai-ramai, tapi dia minta ke gue untuk ditemenin, dia maksa dan gue gaenak buat nolak. Gue tau gue salah" ucap Azka, dia melanjutkan ucapannya dengan suara serak "gue minta maaf banget, gue dah buat lo nangis, gue ini cowok brengsek banget yah bikin lo nangis di tempat umum, bik--" kini Azka sudah memarkirkan mobilnya, belum sempat melanjutkan ucapannya Aqilah bangun.

Aqilah bangun dan langsung memeluk Azka dengan erat dari samping, menenggelamkan wajahnya di bahu Azka.

"Jangan nangis bang" ucap Aqilah yang masih memeluk Azka.

Azka memperbaiki posisinya dan membalas pelukan Aqilah.

"Dari tadi gak tidur?" Tanya Azka yang dibalas gelengan oleh Aqilah.

"Aku salah, harusnya aku dengar penjelasan kamu dulu, harusnya aku gak cengeng, harusnya aku gak buat kamu kepikiran" Ucap Aqilah. "Maaf" sambungnya.

Azka melepaskan pelukannya lalu menangkup kedua pipi Aqilah.

"Jangan bilang kayak gitu okey? Kamu ini cewek terkuat yang pernah aku kenal setelah bunda dan Qisha" ucap Azka. "Kamu gak cengeng kok, disini emang aku yang salah, Aqilah maukan maafin aku?" Tanya Azka yang dibalas Anggukan oleh Aqilah.

NAQISHA ( Completed )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang