22

89 9 13
                                    

Hari hari mereka berjalan dengan baik, walaupun sesekali mendapt omongan yang tidak enak dari mulut orang. Waktu berjalan begitu cepay sehingga tidak terasa tepat 2 tahun lalu mereka melaksanakan pertunangan.

*2 year ago*

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh" salam bu Enda.

"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh" jawab seluruh siswa kelas 12 mipa 5.

"Baik anak-anak tidak terasa sudah hampir tiga tahun kita bersama-sama, dan dua minggu lagi kalian akan menghadapi Ujian Nasional. Oleh karena itu Jumat dan sabtu para guru dan staff sekolah memutuskan untuk memberikan free class kepada kalian, kalian bisa menggunakan dua hari tersebut untuk kegiatan maaf-maafan, makan-makan, ataupun berdoa bersama."

Semua siswa-siswi 12 mipa 5 bersorak senang, ada juga yang sedih karena harus menghadapi perpisahan setelahnya.

***

Sedangkan Azka, dia sekarang berkuliah di Universitas Indonesia dan kost di depok. Sekali seminggu tepatnya pada hari jumat malam, Azka akan pulang kerumah dan kembali lagi pada hari minggu.

Hubungan Azka dan Aqilah juga berjalan sangat baik. Walaupun LDR tetapi mereka selalu memiliki waktu untuk berbincang setiap harinya walau via suara ataupun video call.

***

Kini sudah jam pulang sekolah namun Aqisha masih berkutat dengan hp nya.

"Qish lo ngapain sih? Itu Naufal dari tadi di depan nunggin lo!" Ucap Aqilah.

"Oh iya? Okey-okey" jawab Aqisha lalu memasukkan Ponselnya di saku "eh lo dijemput gak Lah?" Tanya Aqisha pada Aqilah.

"Gue ikut kalian, bolehkan?" Tanya Aqilah.

Belum sempat Aqisha menjawab iya, tetapi Naufal sudah bersuara.

"Yaiyalah, yaudah yuk" kata Naufal yang ternyata sudah ada disampingnya.

Naufal mengambil buku cetak yang ada di meja Aqisha dan membawakannya.

"Pal, aku bisa sendiri." Ucap Aqisha, sudah terlalu sering Naufal membawakan barang-barang Aqisha, membuatnya tidak enak hati.

"Yaudah sendiri aja, bukunya sama aku" jawab Naufal cuek lalu berjalan meninggalkan mereka.

"Biarin aja Qish, mau dia gitu" ucap Aqilah, dan merangkul Aqisha keluar dari kelas.

"Kalau gue kebiasaan kayak gini gue bakalan jadi anak yang tambah pemalas, ini itu gak bisa, kepasar harus nunggu dia, ke minimarket harus sama dia" ucap Aqisha kesal. Bukan apanya tetapi dia tidak mau apabila Naufal kerepotan dengannya. Sekarang Naufal memang lebih protektif padanya.

"Qish, udahlah ini lo belajar untuk nurut juga sama dia." Ucap Aqilah.

Merekapun naik keatas mobil

"Makan dulu yuk" ajak Naufal.

"Lo mau  jadiin gw nyamuk?" Tanya Aqilah kesal.

"Ya enggaklah, lo kayak kita gapernah jalan bertiga aja" ucap Naufal kemudian memberitahu sopirnya untuk membawanya ke salah satu mall.

Aqilah mengalihkan pandangannya ke jendela dan melihat keluar. Dia sangat kesal pada Naufal dan Aqisha, dia juga rindu pada Azka. 'andai aja bang aka ada' batinnya.

Mereka pun tiba di mall, sebelum makan mereka berjalan-jalan dulu.

"Laa ke Sociolla yuk" ajak Aqisha pada Aqilah.

"Ayok" jawab Aqilah.

"Tunggu, gue mau beli ini" ucap Naufal yang sedang memegang boneka kelinci yang terpajang didepan toko, ukurannya sangat besar.

NAQISHA ( Completed )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang