07

698 32 0
                                    

"Dan kayaknya gue gak suka kalo kata lo-gue keluar dari mulut lo untuk gue, gue merasa bukan spesial lagi"

~Aquilah Naufal~

Kini Aqisha sedang ada dikamarnya, dia masih memikirkan Naufal oh ralat maksudnya hatinya. Naufal-nya kini tidak bisa dia ganggu lagi, dia tidak ingin mengganggu hak yang sudah menjadi milik orang lain.

Ditengah lamunannya , Aqisha terkejut karena tiba-tiba saja ada yang melompat di kasurnya, pada saat ia menoleh ternyata itu Azka , ya abangnya

"QISHAAAAAA ADA YANG NYARIIN!" __ ujar Azka , Aqisha mengerutkan keningnya , siapa yang mencarinya malam-malam begini?

Baru dia ingin membuka suara , pintu kamar sudah terbuka dengan kencang , Aqisha melihat seorang perempuan yang sudah mengambil ancang-ancang untuk melompat kekasur Aqisha

BRUKKK

"ADDEHHHH KAMPANG"
"ANJERRRRR"

Umpat Azka dan Aqisha bersamaan

Bagaimana tidak awalnya posisi Aqisha yang berbaring menghadap ke kanan dan Azka dengan posisi duduk diranjang dengan kedua lutut yang menumpu, kini sudah tertimpa hingga posisi mereka sekarang sudah seperti karung beras yang tersusun

"Eh abang mulutnya , dede eudia juga mulaii yah lo" __ ucap perempuan yang sedang menunpuk mereka

"Bacot lo ! Berdiri duluuuu gembulll" __ kesal Azka

"Abangg! Namaku Athira ya" __ ya namanya adalah Athira , sepupu Aqisha dan Azka tentunya

"Eh Ateee berdiri lo , gue pastiin lo gak mandi sebulan kalo dalam 3 detik lo gak bangun!" __ ucap Aqisha kesal dan penuh ancaman

Athira yang mendengar langsung berdiri dan tegap, begitupun dengan Azka dia langsung bangun.

"Ini nih tamu yang aku maksud!" __ ujar Azka masih sedikit kesal . Aqisha mengangguk sedangkan Athira menyengir

"Oohh, jd lo pindah sini?" __ tanya Aqisha pada athira

"Jadi dong"__ jawab Athira menaikkan jempolnya "gue tidur dimana nih?"__ sambungnya

"Terserah" __ jawab Azka Aqisha bersamaan "asal jangan disini"__ lanjut Aqisha

Tempat tidur Aqisha dan Azka memang bisa terbilang besar jika ditiduri dengan satu orang , tetapi bila ada Athira, mereka harus menyatukan tempat tidur mereka, Athira ini orangnya rewel, tidak bisa menjaga privasi

"Yahhh kalian kok gitu sih?" __ ujar Athira dengan raut wajah kecewa ralat pura-pura kecewa maksudnya . Dia langsung melangkah keluar

Aqisha dan Azka bernafas legah , setidaknya mereka punya ruang untung bertukar cerita dan menjaga privasi





Disekolah

Naufal turun dari mobil ayahnya, hari ini Naufal diantar oleh ayahnya. Naufal mengedarkan seluruh pandangannya saat sudah tiba digerbang, ini baru pukul 06.20 , sekolah masih sepi. Tetapi Naufal seakan sedang mencari sesuatu atau seseorang mungkin?

Nah Naufal telah menemukan apa yang di carinya, perempuan yang sedang menjinjing sepatu olahraga itu! Naufal akan menghampirinya

"Qiiii"__ panggil Naufal , ya yang dia cari adalah Aqisha . Yang di panggil namanya bukannya berhenti malah mempercepat langkahnya. Kaki Naufal yang terbilang tinggi pun bisa bahkan melebihi langkah Aqisha

Saat Aqisha sudah dekat, Naufal memegang pundak Aqisha , sehingga mau tak mau Aqisha harus berbalik

Aqisha berbalik tapi ia merasa cangging dengan posisi nya sekarang, ia pun mundur beberapa langkah dan bertanya 'kenapa?'

NAQISHA ( Completed )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang