16

125 7 0
                                    

Sekarang sudah sekitar pukul 00.05 WIB.
Telepon Aqisha terus berdering padahal sang empunya sudah tidur pulas, begitu juga dengan Azka sang kakak. Karena terlalu mengantuk Aqisha tidak menghiraukan handphone nya, namun Azka menggerakkan tangannya dan mematikan handphone Aqisha

Triinggg tringg tringggg
Telepon Naufal berbunyi sudah 2 kali, Naufal pun bangun dan mengeceknya.

Qilah? Ngapain dia jam segini nelpon batinnya.

"Ha__" ucap Naufal, terpotong.
"Pal to__tolo ngin gu_g gue pa" ucap Aqilah seperti orang yang sedang lemas dan seperti susah berucap.

"Laaa lo kenapa? Ha?" Ucap Naufal Khawatir. Tapi Aqilah sudah tidak sanggup berbicara.

Aqilah buru-buru mengirimkan pesan kepada Naufal

"Pal, dada gue sakit bngt, gue udah tlpon ortu tp gak aktif, aqisha jg"

"Ok gue kesitu sekarang, lo brthan".

Naufal berlari menuju kamar orang tuanya untuk meminta izin menggunakan mobil, kali ini dia benar-benar harus menggunakan mobil, lagian dia tidak mau mengganggu pak Saleh (sang sopir) yang sudah istirahat

"Paa aku pinjem mobil yah temen aku lagi gawat dirumahnya dan dia lagi sendiri" ucap Naufal saat ayahnya membuka pintu kamar.

"Mau papa temenin?" Tanya papanya

"Gausah yah, aku hati-hati kok." Ucap Naufal , dan ayahnya langsung mengambilkan kunci mobil.

"Shella temenin Naufal!" Teriak papa Naufal pada Shella yang sedang minum. Shella dengan cepat menimpan gelasnya dan lari mengambil jaket nya.

***

Di dalam mobil Shella bertanya

"Ada apa sih? Siapa yang sakit?" Tanyanya

"Aqilah" jawab Naufal.

"Dia kenapa?" Tanyanya lagi

"Bisa diem gak kak?" Ucap Naufal, dia sedang khawatir sekarang.

Naufal telah tiba di depan rumah Aqilah. Dirumahnya memang ada satu bibi yang bantu memasak dan membereskan, namun dia tidak tinggal dirumah Aqilah, dia akan pulang setelah pekerjaan nya selesai. Dia juga tidak memiliki satpam pribadi, sebab ia tinggal di kompleks yang pengamanannya sudah cukup ketat.

Naual cepat-cepat turun dari mobilnya lalu membuka pagar, dan berlari masuk kedalam pekarangan rumah. Shella pun mengambil alih kemudi dan memasukkan Naufal
Sampainya di depan pintu dia terkejut melihat pintu yang sedikit terbuka.

Saat ia buka, sudah ada Aqilah yang terpapar lemas dilantai sambil menangis. Naufal dengan sigap membopong Aqilah dan menyuruh Shella membuka pintu mobil, tak lupa mengambil kunci rumah dan menguncinya.

"Gue aja yang bawa mobil, lo lagi panik" Ucap Shella dan Naufal mengangguk.

Sekarang sudah pukul 01.00 WIB jalanan sudah sangat sepi jadi mereka bisa dengan cepat sampai di rumah sakit.

Sekarang Shella dan Naufal sedang di depan ruang UGD menunggu hasil periksa Aqilah.

Selang beberapa menit, dokter yang menangani Aqilah pun keluar.

"Sebelumnya kalau boleh tau kalian siapanya yah?" Tanya dokter tersebut.

"Saya sahabat terdekatnya dok, kebetulan orangtuanya sedang diluar kota dan dia menghubungi saya karena sedang sakit."

"Baik, mari ikut ke ruangan saya" ucap sang dokter.

Naufal dan sang dokter pergi dan Shella masuk ke ruangan untuk melihat kondisi Aqilah.

NAQISHA ( Completed )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang