23

70 9 4
                                    

Aqisha sampai di rumah setelah Maghrib, selain karena jalanan yang padat, dia juga tadi menyempatkan diri untuk tetap ke Sociolla.

"Assalamualaikum." Ucap Aqisha saat memasukki pintu rumah. Dia melepas kedua sepatu dan kaos kakinya lalu menyimpan ketempat nya.

Saat ingin naik ke kamar bundanya berteriak dari dapur.

"Loh shaaa itu abangmu udah balik loh, tumben dia balik duluan kok gak di peluk dulu abangnya?" Ucap bunda nya dengan sedikit berteriak agar suaranya kedengaran.

Dari tadi Aqisha sudah melihat Azka yang sedang duduk di sofa ruang keluarga, tapi dia sengaja mengabaikan abangnya.

"Gak biasanya, sepertinya buat salah" ucap Aqisha singkat lalu langsung melanjutkan langkahnya untuk naik ke atas.

Anita (bunda Aqisha) yang tidak biasa melihat kedua anaknya dingin seperti ini tentu saja merasa janggal. Dia menata makanan di atas meja makan lalu menghampiri Azka.

"Abang, itu adekmu kenapa?" Tanya Anita sambil mengelus kepala Azka.

"Cuman salah paham bun" jawab Azka sambil tersenyum ke bundanya.

"Kalau salah paham kenapa suasanya nya jadi dingin kayak gini?" Tanya Anita lagi "Abang sama adek itu deket banget, janggal buat bunda kalau ngelihat kalian kayak tadi. Kalau ada salah abang minta maaf, kalau salah paham abang jelasin." Sambung Anita.

Azka pun memeluk sang bunda lalu berkata

"Abang salah bun, abang nyakitin Aqilah" ucap Azka lalu menangis di pelukan bundanya.

Azka menceritakan semua kejadian tadi sore di mall.

"Azka beneran gak ada apa-apa sama teman Azka itu bun, Azka salah karena gak bilang-bilang juga mau jalan." Ucap Azka setelah menceritakan semuanya.

"Udah bangg, bunda yakin abang pasti bisa selesaikan masalah abang, abang mending naik ke atas ngobrol sama Aqisha yah" ucap bunda nya.

"Aqisha juga marah sama Azka bun" ucap Azka

"Coba aja dulu ka" ucap Anita yang di angguki oleh Azka.

Azka pun naik ke atas, pada saat ingin memasuki kamar ternyata kamar nya terkunci. Azka mengetok pintu berkali-kali namun tidak ada jawaban, Azka memberanikan diri untuk bersuara

"Aqisha buka dulu, abang mau istirahat juga" buju Azka pada Aqisha.

Aqisha pun membuka kuncinya lalu langsung kembali ke tempat tidurnya. Azka membuka pintu kamar dan melihat tirai wilayah Aqisha di kamar tertutup. Tirai itu sudah ada sejak lama tapi baru kali ini tirai itu benar-benar menjadi pembatas wilayah mereka di kamar.

"Shaa, abang boleh masuk?" Tanya Azka kepada Aqisha namun tidak mendapat jawaban dari Aqisha.

Azka membuka tirai dan tetap masuk walau tak mendapat izin dari Aqisha. Aqisha tidur dan menutupi wajahnya dengan boneka kelinci.

Azka menarik nafas dalam lalu menghembuskannya. Dia memberanikan diri untuk berbaring di samping Aqisha lalu memeluk Aqisha dari samping, satu tangannya mengelus kepala Aqisha.

"Shaa maafin abang, taoi abang beneran gak ada hubungan apa-apa sama Melody, dia cuman teman abang. Jujur ngelihat Aqilah yang tadi nangis karena abang sama kayak ngelihat kamu nangis. Abang salah karena tidak bilang dulu sama kalian, abang juga salah karena temanin dia, abang salah karena buat sahabat kamu nangis kayak gitu, abang janji bakalan perbaikin kesalahan abang dan minta maaf ke Aqilah." Ucap Azka lalu membuka wajah Aqisha dari bonek kelinci.

Azka mencium pipi Aqisha dan tanpa sengaja air matanya lolos menetes ke pipi Aqisha, merasakan itu Aqisha kaget, dari tadi dia memang tidak tidur. Aqisha bangun dan langsung memeluk abangnya dengan sangat erat.

"Aqishaa" ucap Azka sedikit terkejut.

"Abang kenapa nangis, kalau salah paham kan bisa dijelaskan, kenapa nangis ih" ucap Aqisha, dia juga menangis melihat abangnya seorang laki-laki meneteskan air matanya " kalau kayak gini Qisha kan ngerasa bersalah cuekin abang, gamau tau abang gaboleh lepas sampe tidur, qisha kangen banget bang" sambungnya.

"Abang sayang banget sama Qisha,Qisha maukan temani abang minta maaf ke Qilah?" Ucap Azka

Tak lama kemudian ada teriakan dari sang bunda yang memanggil mereka untuk makan malam.

"AABAANGG QISHAAA TURUN SAYANG MAKAN MALAM, INI AYAH JUGA UDAH PULANG " Teriak Anita.

"Iyaaa bun" teriak Azka dan Aqisha bersamaan. "Sebagai gantiny abang gendong aku sampai meja makan" sambung Aqisha dan di angguki dengan antusias oleh Azka.

Azka pun jongkok di lantai dan membelakangi Aqisha, lalu Aqisha naik dibelakang Azka dan menggelantung bak bayi panda dan induknya.

"Eh hati-hati itu ntar jatuh" Ucap sang Ayah panik.

"Kalian ini udah gede tapi kelakuannya masih aja kayak waktu SD." Ucap Ardiaksa.

Mereka pun makan malam dengan tentram.

***

Hari sudah menjelang subuh, orang-orang di rumah Aqisha sudah bangun untuk melaksanakan sholat subuh.

Setelah sholat subuh Anita menyiapkan sarapan selagi menunggu yang lainnya bersiap-siap untuk melakukan aktivitas.

Semuanya telah berkumpul di meja makan. Aqisha mengambil se centong nasi goreng dan satu telur mata saoi setengah matang. Azka membuka percakapan di meja makan.

"Ayah" panggil Azka pada sang Ayah, dan dijawab dengan gumaman oleh Ardiaksa.

"Azka mau berhenti ngekost" ucap Azka.

Ardiaksa menyelesaikan kunyahannya lalu meminum seteguk air putih.

"Kenapa tiba-tiba? Emang abang gak repot kalau tiap hari pulang balik? Apalagi kalau abang dapat kuliah pagi" ucap Ardiaksa.

"Hmm gapapa yah, kalau ada kuliah pagi aku bisa nginep di rumah temen" ucap Azka "lagian kuliah pagi udah jarang kok sekarang yah, beda sama waktu semester awal" sambungnya.

"Ya sudah kalau begitu maumu" ucap Ardiksa. "Sepertinya ada sesuatu ya bang? Kenapa tiba-tiba sekali?" Sambung Ardiaksa.

"Kemarin ada sedikit kesalahpahaman yah" bukan Azka yang menjawab melainkan Aqisha.

"Lebih baik bang aka disini aja, Qisha gasuka ada temennya yang gatel." Sambung Aqisha

"Sstt Qish gaboleh ngomong gitu." Ucap Anita mengingatkan

"Emang gitu kan? Kalau abang bisa ngatur aku deket sama siapa, aku juga berhak atur abang" Aqisha memasukkan suapan terakhir nasi gorengnya lalu meminum air putih dan berdiri "Qisha pamit" sambungnya lalu bersalaman dengan kedua orang tuanya.

Aqisha selama ini memang rutin pergi dan pulang sekolah bersamaa Naufal. Sedangkan Athyya kembali ke bandung. Shella sendiri sudah melanjutkan kuliah di salah satu universitas ternama di Yogyakarta.




Halo guys segini dulu untuk hari ini
Kapan-kapan lagi yah haahaha
Follow ig ku @kiasyrfn_

NAQISHA ( Completed )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang