Naufal dan Aqilah sudah sampai didepan rumah Aqisha , Aqilah yang sudah sangat cemas eengan keadaan sahabatnya itu mengatuk pintu dengan tergesa-gesaPintu rumah Aqisha pun terbuka, menunjukkan wajah Azka.
"Kak nih makanannya , siapin sendirin ya!" Ucap Aqilah , memberi sekantong plastik berisi bubur , lalu mendorong Azka agar dia bisa lewat. Aqilah lari kekamar Aqisha
"ADUH WOI NI ANAK KAGAK ADA SOPAN-SOPANYA DAH!" Kesal Azka yang tertubruk di pintu, Naufal hanya tersenyum tipis dan juga...NYOSOR MASUK🤣
"ASTAGAAAAAAAAAA TEMAN-TEMAN ADEK HAMBA KENAPA BEGITU SEMUA MACAMNYA!!!!!!" Teriak Azka
Aqilah dan Naufal sudah ada di kamar Aqilah, Naufal sedang duduk di tempat tidur Azka dan Aqisha yang duduk bersila persis di samping Aqisha yang masih belum bangun dari tidurnya. Tidak butuh waktu lama Aqisha terbangun dari tidurnya mungkin karena mendengar celotehan Aqilah.
"Qilah,nopal? Udah dari tadi? Maaf ya Gue ketiduran karena kecapean" ucap Aqisha , Naufal lalu datang kesamping Aqisha dan membawakan semangkuk bubur yang telah disiapkan oleh Azka tadi.
"Makan dulu Qish , lo demam" ucap Naufal, namun saat Aqisha ingin mengambil mangkok berisi bunur tersebut , naufal kembali berucap "bisa gak gue suapin?" Sontak ucapan Naufal membuat Aqisha mematung ditempat.
"Udahhhhh buka mulut lo qishhh bolehin aeeee , lo jg maukan?" Ucapan Aqilah membuat Aqisha berdecak kesal, kemudian kembali beralih menatap Naufal dan mengaggukkan kepalanya
Diapun makan dengan sangat lambat, badan nya sangat tidak enak saat ini , bahkan mulutpun sulit untuk digerakkan.
"Udah yah pal , gue mual" ucap Aqisha saat Nopal ingin menyendokkannya lagi bubur yang ada dimangkok.
"Oh iya iya minum dulu"ujar Naufal sembari mengambilkan segelas air yang ada di nakasHwweeekkkk... Baru saja Naufal mengambil segelas air di nakas , Aqisha sudah menyemburkan muntahnya kelantai dan tanpa sengaja mengenai tangan Naufal yang sedang mengambil segelas air di nakas.
Azka yang baru saja masuk kekamar begitu panik, bagaimana tidak Aqisha memang sangat jarang sakit, tapi sekalinya sakit dia benar-benar akan kehilangan seluruh cairan tubuhnya sebab semua makanan tidak bisa dia makan. Ya ini adalah satu fakta dari Aqisha.
"Aduhh, Naufal lo ke kamar mandi dlu bersihin tubuh lo yg kena muntah, gue tunggu dimobil, Aqisha harus dibawa ke rumah sakit" Panik Azka , Naufal pun bergerak dengan gesik
"AQILAH AQILAH, KAMU TELFON NYOKAPKU DULU DEK, KABARIN DIA" Teriak Azka yang sudah berjalan dengan cepat membopong tubuh Aqisha. Sesampainya di mobil Aqisha sudah sangat terlihat lemas, seluruh tubuhnya sangat panas , wajahnya pucat pasi , badannya yang bergetar karena kedinginan.
"Abang maaf ya kalau Aqisha sakit selalu ngerepotin banget" ujar Aqisha memegang pergelangan tangan Azka yang hendak keluar dari mobil. Mendengar itu Azka berbalik dan menarik Aqisha lalu diciumnya berkali-kali kening Aqisha.
Setelah Naufal dan Aqilah keluar dari rumah, Azka pergi ke kursi kemudi , lalu naufal dudukm disampingnya dan Aqilah duduk dibelakang, dengan paha yang menjadi bantal Aqisha
Azka mengemudi mobilnya dengan sedikit kencang untuk menuju rumah sakit yang terdekat , butuh waktu sekitar 10 menit hinggah akhirnya mereka sampai, Aqisha dibawah keruang UGD untuk di periksa.tak lama kemudian dokter pun keluar ,mengajak Azka keruangannya, dan membolehkan Naufal dan Aqilah masuk melihat kondisi Aqisha.
"Jadi adik saya kenapa dok?"tanya azka
"Jadi, trombosit mba Aqisha turun tetapi bukan dbd , sehingga dapat saya sampaikan bahwa Aqisha sedang mengidap penyakit anemia. Untuk sementara Mba Aqisha harus di rawat inap dulu"
"Astaghfirullah, ya sudah, terimakasih dok" ucap Azka lalu keluar dari ruangan dokter tersebut, dan pergi ke ruangan Aqisha, disana sudah ada kedua orang tuanya dan juga sepupunya Athyya.
"Gimana kata dokter bang?" Tanya ayahnya
"Aqisha terkena gejala anemia yah, dan harus di rawat inap dulu" jawab Azka, Naufal yang awalnya menatap kosong kedepan dan berdiri"Saya pamit keluar dulu yah om tante , kak" ucap Naufal dan berlari keluar . Aqilah yang aneh melihat Naufal langsung berdiri juga
"Saya nyusul Naufal dulu yah om tan , kak"
"Esbalokkkk ! Nopall! Weh!" Teriak Aqilah saat sudah di koridor rumah sakit. Naufal berheti dan buru-buru berbalik dan menghampiri Aqilah
"ADDUHHH" Aqilah mengaduh saat jari Naufal menyentil bibirnya "lo kok sentil-sentil sih! Sakit tau !"
"Ini rumah sakit kacuping jangan berisik , ganggu pasien yang lain"ucap naufal sambil menarik tangan Aqilah dan berjalan
"Ha!!! Apa lobilang? Kacuping? Ihhhh" kesal Aqilah lalu mencubit lengan Naufal "Lagian lo mau kemana sih? Maenn pergi-pergi gitu aja!"
"Beli sesuatu, yodah lo ikut ajadeh"ucap Naufal
"Eh gue cmn nanya ! Gakniat ikut, capek" kesal Aqilah lagi
"Yaudah tunggu situ" ucap Naufal lalu berjalan menelusuri koridor rumah sakit.
Tidak lama kemudian Aqilah melihat Naufal kembali dengan sekantong buah ditangannya.
"Ohhh ternyata esbalok cowokk pekaa" ucap Aqiilah saan Naufal sdh tiba didekatnyam "yaudah yok msk"
Aqilah dan Naufal pun kembali ke ruangan UGD tempt Aqisha di Periksa.
"Eh Naufal, kamu tunggu diluar dulu aja yah, Aqisha mau keluar dipindahin ke ruang rawat inap" ucap ayah Aqisha
"Ohiya om" Naufal pun menunggu diluar dan kemudian mengikuti brankar Aqisha yang di dorong , sekedar info Aqisha masih tertidur.
![](https://img.wattpad.com/cover/192686311-288-k601587.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
NAQISHA ( Completed )
Novela JuvenilNaqisha adalah manusia manja yang begitu ambis, selain ambisius dalam pelajaran, ia juga sangat ambisius mendapatkan cinta dan perhatian sahabatnya sendiri yaitu Naufal. Namun, apakah Naqisha akan berhasil menaklukkan hati sang sahabat?