08

687 31 3
                                    


"Aqishaaaaaaaaaa!!" __ panggil seorang cowok , itu adalah ketua osis. Aqisha berbalik dan berhenti berjalan

"Kenapa kak?" __ tanya Aqisha , sebab dia tidak akrab dengan ketua osisnya ini, lantas mengapa dia memanggil Aqisha?

"Ikut gue dulu"__ ucap Ketua osis

"Lah! Apa-apaan kak Rezzz main narik-narik aja!" __ bantah Aqisha tidak terima, sebab siapapun itu tidak berhak memperlakukannya layaknya seekor binatang ENAK SAJA!

Reza ( ketua osis ) tetap menarik Aqisha , dia menarik Aqisha ke ruang musik , tapi ruangan itu sedang sepi sebab ruangan itu hanya digunakan saat pelajaran seni musik dan ekskul saja

Dia mendorong Aqisha sehingga terduduk di bangku , Aqisha makin kesal dan bingung, ada apa dengan ketua osis nya ini? Kenapa juga dia bisa mengenal Aqisha? Tidak mungkin satu angkatan dia hapal namanya

"Lo kan yang udah buat malu Nabila? Lo siram dia ha?! JAWAB!" __ tanya Reza penuh amarah

"SAYA.GAK.KENAL.NABILA" __ jawab Aqisha penuh penekanan, karena dia memang tidak tau. Mendengar jawaban Aqisha, Reza tersenyum miring .

"Jadi lo gak pernah nyiram Nabila?" __ tanya Reza lagi yang dijawab dengan gelengan oleh Aqisha "TERUS YANG SIRAM DIA DI KORIDOR IPS SIAPA HA!?"__ tanya Reza , ia menendang ujung kursi yang diduduki Aqisha sehingga Aqisha terjatuh bersama kursi. Tapi dia langsung berdiri

Aqisha ingat sekarang orang yang dimaksud oleh ketua osisnya ini, itu adalah orang yang mulutnya nyinyir penuh iblis yang disiram oleh Aqilah.

"ohhh diaaa! Bilang dong! Eh kalau mulutnya kagak sompral, kalo otaknya gasembarangan musingin orang , Aqilah juga gak bakal kali kak nyiram dia!"__ jelas Aqisha dengan kesal "lagian yang nyiram dia bukan saya, saya gak main halus kak! Waktu itu tangannya saya cekal , pengen saya patahin tapi sayang kukunya bagus"__ lanjut Aqisha membuat Reza tercengang

Ni anak polos banget, kagak ada takut-takutnya jujur batin Reza

"Sialan lo! Berani banget lo mau patahin—"__ omongannya terpotong

"Hak kakak apasih ikut campur ? Emang tau cerita aslinya dari awal? Ha? Jangan berlaku seenaknya dong"__ nyolot Aqisha

"Lo kalo ngomong gausah nyolot kenapa sih! Belagu banget"__ ucap Reza lalu ingin menampar Aqisha , Aqisha sudah menutup matanya rapat-rapat tapi dia tidak merasakan apa-apa

"JANGAN PUKUL CEWEK BANCI" dia kenal suara itu , itu Nopal ya nopal, dan dia merasakan dipeluk seseorang, Aqisha membuka matanya melihat Aqilah sang sahabat sudah memeluknya. Dan Naufal sedang mencengkram lengan baju kanan sang ketos.

"Lo ngapain ikut campur BOCAH!"__ kesal Reza , menghempaskan tangan Naufal

"saya tidak akan ikut campur kalau orang yang anda sakiti itu bukan orang yang saya sayang!"__ ucap Naufal

"Iyanihhhh! Kenapa kak kok gitu sih ! Diturunin dari jabatan baru tau rasa!" Kesal Aqilah

"Dia marah karena dia kira gue yang tumpahin minuman ke muka anak ips yang gue sendiri gak tau apa nya!"__ jelas Aqisha. Mendengar itu Aqilah langsung naik darah dia melepaskan pelukannya. Lalu maju dan menendang tulang kering Reza dengan kencang

"Dasar ketos sebleng!! Udah salah orang , main kasar-kasar lagi! Yang numpahin anak ips itu minuman gue goblok ! Haaaaa makanya tanya tuh anak ips! Kalo mau ngadu cari tau dulu namanya!!!! Harusnya kan gue yang lo hadepin! Elah" __ kesal Aqilah dan mengiceh tidak jelas

Reza mengaduh dan membungkuk seraya mengusap-usap tulang keringnya. Reza hendak mendorong tubuh Aqilah dengan kencang karena marah pada Aqilah, tetapi Naufal dengan cepat memeluk Aqilah dan membuat pertahanannya, sehingga badannya terkunci dan tidak bisa terdorong

NAQISHA ( Completed )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang