6. Terlahir kembali

136 26 3
                                    

a.n

HAIII! Sebelumnya aku minta maaf karena sudah tidak update hampir 1 bulan di cerita ini TT aku beneran kehilangan mood nulis apa pun akibat sibuk penelitian jadi maaf ya mungkin ke depannya bakalan sering kayak gini :") tapi sekarang aku lagi lancar nulis cerita ini soo minggu depan mungkin bakal update lagi.

Dah, cuma mau bilang itu hehe

Selamat membaca!

Di tengah bisingnya ruangan dengan cahaya lampu warna warni serta riak suara yang bergema di dalam ruangan, Yeji menatap keempat temannya dengan pandangan senang selagi pikirannya mulai lebih rileks dari hari-hari sebelumnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di tengah bisingnya ruangan dengan cahaya lampu warna warni serta riak suara yang bergema di dalam ruangan, Yeji menatap keempat temannya dengan pandangan senang selagi pikirannya mulai lebih rileks dari hari-hari sebelumnya. Rasanya sudah begitu lama Yeji merasa lepas, seakan-akan dirinya dulu hanya diikat oleh harapan palsu yang terus membesar padahal nyatanya harapan yang dia taruh tidak pernah ada. Dia menatap Chaewon serta Ryujin yang kini mulai asik dengan lagu Miss A, sedangkan Lia terlihat berjoget di tengah 2 orang yang lebih terlihat sedang berteriak daripada menyenandungkan lagu.

"Yeji."

Gadis yang mengikat rambutnya menjadi satu itu menoleh, menemukan Heejin yang sudah kembali selepas menyanyikan salah satu lagu dari BTS. Sahabatnya itu terlihat lelah sekali—yah, siapa juga yang tidak lelah setelah menyanyikan lagu Fire sambil melakukan gerakan tarian yang cukup menguras tenaga bersama dengan Lia. Dibandingkan Lia yang tenaganya sepertinya masih banyak, Heejin kini sudah terkapar lelah sembari mengipaskan wajahnya yang berkeringat.

"Capek? Baru aja nyanyi satu lagu," ejek Yeji dengan smirk yang menyebalkan di mata Heejin, membuat gadis yang sedang menenggang cola itu pun berdecak sebal.

"Nggak, ya!" elak Heejin tidak terima. Gadis itu menghela napas sebentar, lalu melirik ke arah Yeji kembali yang kini tertawa akibat suara serak Ryujin yang dibuat-buat. "Ji, sebenarnya.., ada yang mau gue omongin."

Yeji menoleh pada Heejin kembali, salah satu alisnya terangkat. "Apaan? Kayaknya sampe bikin lo serius gini, deh. Jangan bilang.."

Bola mata Heejin yang kecil pun membulat, wajahnya langsung pias sembari menunggu Yeji menyelesaikan kalimatnya.

".. lo pengin BAB?"

Hening.

Rasanya Heejin ingin menampol gadis di sampingnya yang kini sedang tertawa girang. "Bukan itu!"

Hwang Yeji menghentikan tawanya saat melihat bahwa sahabatnya sejak SMA itu terlihat marah sekali. Dia pun berdeham pelan lalu bertanya. "Terus apa? Lo pengin pulang?"

"Gue bakal kencan buta—"

"Wah, bagus dong!"

"—tapi sama Seungmin.., pasangannya."

Gadis bermarga Hwang itu hampir menyemburkan colanya. Dia menatap sahabatnya dengan tatapan 'lah terus kenapa?', kemudian dia kembali tertawa girang selepas menelan minumannya tersebut. Ketiga temannya yang selesai menyanyikan lagu MissA pun kembali duduk di sofa sembari menatap tawa aneh Yeji yang sepertinya bahagia sekali, sedangkan Heejin yang lagi-lagi memasang wajah kesal.

friend to loverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang