21. Menyelamatkan dan Pernyataan Cinta

101 19 13
                                    

Noted: Mengikuti tema cerita yang 18+, habis ini akan ada adegan pemaksaan dan manipulatif. Jadi kalau kalian gak nyaman skip aja ya hehe :D oh iya ini fiksi! Jadi jangan bawa cerita ini ke real life idolnya soalnya ini hanya kehaluan ku saja, sekian terima Seungmin ;)


Gadis Hwang itu berdiri dengan antisipasi menatap seniornya yang tampak tenang, memegang sebuket bunga mawar yang tampak indah namun sayangnya tidak membuat Yeji tertarik. Mungkin sudah 1 minggu mereka tidak bertegur sapa. Yeji selalu menghindarinya jika tak sengaja melihat Yeonjun, atau gadis itu yang selalu bersama Lia kemanapun perempuan itu pergi dimana tempat-tempat yang Lia kunjungi tidak akan mempertemukannya dengan Yeonjun seperti hari ini. Ia mengela napas, tersenyum tipis lantas bertanya.

"Surat itu ... dari sunbae?" pertanyaannya yang terdengar seperti kekecewaan membuat Yeonjun mendengkus.

Pria itu meletkkan buket bunganya di atas meja, beralih menatap gadis Hwang itu dengan tenang. "Kenapa? Masih berpikir kalo Seungmin yang nunggu lo di sini?"

"Iya," Yeji santai menjawab. "Seungmin anggota BEM, dan sunbae udah menjadi orang luar. Udah jelas, kan, yang paling berpotensi itu siapa," sahut Yeji. Secara pelan, berjalan ke pintu keluar namun tangan Yeonjun lebih cepat meraih lengannya, membuat tubuh gadis itu tertarik sehingga sekarang dia berdiri dekat dengan pria itu. "Sunbae, lepas—"

"Wae? Bukannya lo suka sama gue?"

Ia menggeleng. "Aku udah gak suka sama sunbae!" teriaknya. Berusaha melepaskan cengkraman lelaki itu, menatapnya dengan waspada. "Aku tahu kalo selama ini, sunbae cuma main-main. Kemarin Arin unnie. Aku liat sunbae, aku liat gimana sunbae perlakuin perempuan itu!"

Pria itu tergelak, ia semakin mengencangkan cengkramannya pada perempuan itu. "Itu karena gue sukanya sama lo. Gue suka sama lo, ya gue tinggalin cewek gue, lah. Bukannya lo suka sama gue?"

"Nggak. Aku udah nggak suka sama sunbae!"

"Bohong," balasnya, mendekatkan gadis itu dan menatap ke bola mata kecokelatan yang tampak ketakutan. "Lo takut?"

Dengan cepat, Yeji menggeleng. Dia tidak mau terlihat takut. Dia tidak mau terlihat lemah lagi di depan cowok ini. Dia harus melawan, bagaimana pun Yeonjun tidak berhak untuk menyakitinya. Cukup pria itu membuatnya buta dalam mengenali pria selama 2 tahun lebih dan menyia-nyiakan seorang cowok yang selalu berusaha ada untuknya. Hari ini dia harus tegas dan cowok ini perlu pergi dari hidupnya.

Yeonjun tertawa. "Lo takut, Hwang Yeji," ucapnya, lantas berusaha mendekati perempuan itu untuk menciumnya sebelum pintu ruang BEM terbuka. Menampilkan Seungmin dengan wajah khawatirnya lantas cowok itu melayangkan pukulan pada pria Choi tersebut, sedangkan dari belakang ada Lia yang menyusul bersama Sanha juga Karina. Sanha memisahkan Seungmin yang masih mengamuk, Karina memeriksa keadaan Yeji beserta ruangan BEM yang telah dihias. Sepertinya pria Choi itu memang berniat menyatakan cintanya sekaligus membuat gadis itu menderita dalam ketakutan. Kasus itu ditutup dimana Yeonjun diberikan skors selama beberapa hari, dan juga akan dilakukan sangsi berupa pengurangan nilai sehingga beberapa mata kuliah pria itu akan kembali mengulang semester depan.
Sedangkan malam itu, dengan masih syok dan tidak mengerti apa yang baru saja dia alami siang ini. Yeji mengurung diri di dalam kamarnya. Dia terlalu takut untuk keluar, atau sekadar mendengarkan Eomma yang berteriak mengajaknya makan. Hyunjin bahkan terus menerus mengetuk pintu kamarnya, menyuruh perempuan itu keluar tapi tampaknya Yeji masih ingin sendirian. Dia masih membayangkan tatapan penuh ancaman dari Yeonjun, cengkraman kuat pada tangannya dan juga wajah yang mendekat sebelum pria Kim itu datang.

friend to loverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang