25. Halo, Sahabat Sekaligus Kekasihku

164 15 9
                                    

Awal musim semi yang sebetulnya cukup sibuk, apalagi untuk beberapa mahasiswa yang masih mengejar tugas akhirnya setelah cuti selama 1 tahun untuk mengejar sesuatu, atau memang belum bisa menyelesaikan tugas akhir karena tidak mendapatkan ide apa-apa dalam menyusun skripsi. Seperti Yeji, yang mengambil yang membiarkan semester 7nya kosong tanpa kegiatan kuliah untuk mengejar mimpinya yang sempat terlupakan—yaitu menari. Dia dulu bermimpi menjadi penari hebat, dan saat Seungmin pergi wamil bersama Han dan Hyunjin, Yeji juga mengambil mata kuliah untuk menunjang skripsinya kelak.

Awalnya dia berniat magang pada semester 7 namun proposalnya ditolak, dan beberapa perusahaan yang dia lamar tak kunjung memberi panggilan, portofolionya kurang. Sehingga Yeji membiarkan 1 semester kosong, mengambil kursus tari sekaligus menambah portofolionya yang tidak sebanyak Karina, apalagi Seungmin yang beberapa kali ikut membantu dosen dalam proyek mereka, maupun tugas mengajarnya. Cowok itu mungkin terlihat santai, tapi dia sudah beberapa kali ikut dalam proyek jurnal milik dosennya untuk menambah aktivitas kuliahnya—tapi tetap tidak tertarik saat ada salah satu dosen yang mengajaknya proyek penelitian sekaligus dapat menjadi skripsi cowok itu, Kim Seungmin seperti punya topik sendiri untuk tugas akhirnya kelak.

Gadis Hwang itu selesai bimbingan dengan Profesor Choi untuk Bab 4 skripsinya, tak sengaja bertemu dengan Karina yang rambutnya sudah pendek tapi tetap di bawah bahu. Perempuan itu baru selesai ujian akhir, menatap Yeji dengan girang.

"Gila, gue lulus! Revisiannya dikit. Asli, Profesor Park tadi galak parah, tapi ternyata baik juga kasih tugas akhir gue B plus," ucap perempuan itu penuh dengan excited di wajahnya. Gadis itu merangkul Yeji dengan riang, menatap keramaian di lapangan parkir kampus. "Gue duluan, ya, Yeji. Hwaiting!"

"Hwaiting!" balas Yeji, melambai untuk terakhir kalinya pada perempuan Yoo itu, yang telah berangkulan dengan kekasihnya, Soobin, selama 1 setengah tahun terakhir ini. Hwang Yeji jadi tertawa sendiri mengingat bagaimana semangatnya Karina mendekati Choi Soobin yang ternyata lebih kaku—kalau dia berhadapan dengan gadis yang menarik perhatiannya. Berarti waktu itu Yeji tidak pernah menarik perhatian Soobin, makanya cowok itu lebih santai dengannya. Ponsel Yeji berdering, menampilkan pesan masuk dari grup persahabatannya dengan lima perempuan dimana Giselle telah lulus satu semester lalu dan menetap di Seoul untuk bekerja di perusahaan entertainment terkemuka di Korea—sehabis dia magang di sana, dia langsung direkruit menjadi pegawai dengan kontrak 5 tahun. Keberuntungan untuk gadis Uchinaga itu, si foreign dari Jepang yang mengadu nasib di Korea.

Selain Giselle, diam-diam Chaewon juga telah berhasil menyelesaikan tugas akhirnya. Perempuan itu mungkin dari luar terlihat biasa saja, tapi dia memiliki keunikan dan ilmu Sosial merupakan keahliannya. Sehingga tidak heran saat sekali melamar di salah satu perusahaan, Chaewon mendapatkannya dengan segera dan dapat menyelesaikan perkuliahannya tepat waktu. Lia mengambil cuti, tapi bukan karena dia tidak diterima magang. Dia memang berniat istirahat kuliah selama 1 tahun untuk membantu usaha keluarganya yang saat itu sedang buruk, dan keahlian memasaknya membuat restoran keluarga Choi meningkat meskipun tidak terlalu pesat, tapi setidaknya gadis itu dapat membantu keluarganya dan dia tampak bahagia akan itu.

Kalau Ryujin, dia masih berkutat pada skripsinya yang tidak kelar juga. Dia memang sengaja lambat menyelesaikan tugas akhirnya, katanya malas. Masih pengin senang-senang setelah tak lagi harus begadang bersama laporan praktikum maupun tugas-tugas kuliah yang penuh perhitungan. Gadis itu benar-benar apa adanya, meskipun sebetulnya ada kesempatan besar di hadapannya tapi dia memilih bersenang-senang. Sangat amat Ryujin dan Hwang Yeji memahami itu.

Lebih keren lagi, gadis Jeon itu. Dulu mungkin dia hanya manggung dari kafe ke kafe, lalu panggung festival satu ke panggung festival dua dan seterusnya. Tapi setelah menyelesaikan kuliah dengan gelar cumlaude, dia memutuskan menjadi penyanyi solo di bawah naungan agensi BC entertainment, menerima tawaran dari Kakak sepupu Felix tapi sebagai penyanyi solo akibat kedua Kakak sepupunya yang tetap kekeuh tidak mau bergabung dalam ikatan agensi. Sedangkan Heejin mempunyai mimpi memperdengarkan suaranya yang indah ke sepenjuru Korea. Sehingga selepas lulus, dia langsung debut menjadi penyanyi dan debutnya itu sangat sukses. Semua masyarakat Korea menyukai suaranya yang tenang dan kuat, tariannya yang indah dan bagaimana perempuan itu tampil seakan-akan dirinya bukan penyanyi yang baru debut beberapa hari. Namun seperti seorang penyanyi yang sudah lebih dulu menjelajahi musik Korea dan baru saja comeback untuk melepas rindunya pada sorakan penonton dan lampu sorot yang memperhatikannya menyanyi sambil menari.

friend to loverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang