Special Chapter : Story After Marriage-First Night-
-----------------------------
Malam pertama setelah pernikahan dilalui dengan ketiduran setelah pesta besar semalaman.
Malam ini di hari kedua setelah pernikahan mereka, terasa sangat canggung.
[Name] hanya duduk diam di ruang kerja Levi memperhatikan Levi yang sedang sibuk membolak balik kertas yang berhamburan di atas mejanya.
"Haruskah dia bekerja malam ini? padahal harusnya ini moment bulan madu kami!" Batin [Name]
Tapi tak ada yang bisa dilakukannya karena sejujurnya dia tak tau harus melakukan apa.
Tentu saja [Name] tau bahwa ada hal-hal tertentu yang dilakukan pengantin baru tapi sungguh jika dibayangkan membuat kepalanya mau meledak.
Apalagi jika ia mengingat-ingat apa yang dikatakan Jean padanya kemarin.
"[Name] kau tau kenapa Levi heicho membeli rumah yang jauh dari kota?" Tanya Jean.
"Tidak, kenapa?"
"Itu karena ia tak mau mengganggu tetangganya karena kalian pasti akan berisik sekali dimalam hari"
Ingatan itu membuat wajah [Name] sangat merah sekarang bahkan seperti ada asap yang keluar dari kepalanya.
Levi yang menyadari pergerakan aneh dari istrinya itu mulai memecahkan keheningan "Kau bisa tidur duluan jika lelah"
[Name] hanya bangkit dari kursinya sambil tertunduk lesu.
Tak sampai satu langkah ia melewati Levi tapi seperti ada sesuatu yang menarik gaun tidurnya. Itu tangan Levi.
[Name] menghentikan langkahnya dan menoleh kearah Levi yang masih duduk ditempatnya.
"Temani aku sebentar lagi" pinta Levi.
[Name] mengerutkan keningnya sedikit "Lah tadi katanya disuruh tidur duluan sekarang disuruh nemenin.. labil banget ini om-om" batinnya
[Name] mengangguk cepat tanda memyetujuinya.
Levi membuka kaki yang disilangnya sedari tadi sambil menepuk-nepukan kedua pahanya dengan sebelah tangannya yang masih menggenggam kertas.
"Duduk disini" gumamnya.
Tak terlalu jelas didengar tapi [Name] cukup paham dengan gestur tubuhnya.
"Dia memintaku untuk duduk dipangkuannya?!" Batin [Name] berteriak.
[Name] hanya menuruti pria itu, dengan perlahan ia duduk disana dan Levi melajutkan pekerjaanya.
"Apa aku tidak mengganggu pekerjaanmu?" Tanya [Name] ragu.
Jika dilihat posisi mereka memang sedikit tidak nyaman. Karena Levi masih berusaha membaca kertas-kertas itu walaupun ada seonggok besar dihadapannya.
"Tidak apa-apa" Jawab Levi. Suaranya terdengar sangat lembut.
[Name] menyandarkan tubuhnya ke dada Levi. Membuatnya bisa mendengar detak jantung pria menyeramkan itu. Detakkannya terdengar cepat dan tidak beraturan tapi [Name] menikmatinya.
Mendengarnya seperti lagu pengantar tidur dan membuatnya terlelap disana.
***
[Name] membuka perlahan kedua matanya. Melihat sainar hangat yang menembus masuk dari celah jendela dikamar asing itu.
Terlihat seorang tampan dan berani yang tengah duduk dikursi sebelah ranjangnya sambil menyeruput secangkir teh.
"Selamat pagi tukang tidur" Sapa Levi.
"Eh.. Levi sejak kapan aku tertidur?" Tanya [Name] sambil mengingat-ingat kembali apa yang terjadi semalam.
"Entahlah, kenapa kau tanya aku" kata Levi ketus.
***
Para pasukan pengintai sedang bersiap melakukan perjalanan pagi ini.
[Name] yang sedang sibuk menghitung persediaan di gudang senjata dikejutkan dengan suara tak asing dibelakangnya.
"[Name] bagaimana eee uhukk-malammu?" Sapa Jean yang menghampirinya dengan bersemangat.
Ini nih biang keladinya membuat pikiran [Name] traveling semalam.
"Sangat membagongkan" jawab [Name] meledek.
"Hah? Jadi Levi heicho sekuat itu?" Timpal Armin yang tiba-tiba ada disana.
"Bukan itu maksud ku" jawab [Name] sambil memijat dahinya.
*********************************
Gawat nih Jean malah ngajarin yang iya iya 🤣🤣
Jangan lupa commentnya guysss
KAMU SEDANG MEMBACA
My Tsundere Levi [Levi X Reader] - Shingeki No Kyojin
FanfictionKerinduan. Satu kata berjuta makna yang dirasakan Levi terhadap [Name] Satu-satunya gadis yang dapat mengeluarkannya dari kegelapan. Tapi ketika [Name] hadir kembali, entah kenapa satu persatu masalah malah bermunculan di hadapan Levi?! Original...