Apel pagi perkenalan anggota baru yang tidak biasa itu telah selesai dan bukan hal yang mengejutkan lagi jika semua orang dibuat jengkel dengan sikap Levi yang angkuh.
Kini para anggota mamulai latihan mereka. Termasuk Levi dkk yang kini diminta untuk menunujukan kemampuan mereka yang bisa membuat mereka diterima di pasukan pengintai.
Semua dibuat terkejut dengan kemampuan Levi dkk. Terutama kemampuan Levi, dengan cara anehnya yang memegang pedang secara terbalik dan gayanya yang memutar tubuhnya saat menghunuskan pedangnya kepada alat peraga Titan. Dengan kecepatan yang tidak biasa tubuh kecil itu mampu dengan mudah menebas punggung leher alat peraga Titan.
Disela-sela latihan Levi, Farlan dan Isabel mencari kesempatan untuk mencuri berkas kejahatan yang diminta oleh bangsawan yang menjanjikan kebebasan kepada mereka. Namun mereka masih belum berhasil mendapatkannya.
***
Pagi mulai menyingsing, seringai tajam cahaya mentari menusuk menembus kelamnya dinding. Kini para pasukan pengintai telah siap di depan gerbang dinding Maria, mereka telah siap melakukan ekspedisi ke-23 sebagai pasukan pengintai. Berharap mendapatkan banyak informasi dari luar dinding dan tidak hanya pulang dengan wajah berkabung.
Levi dan kedua temannya juga sudah siap dengan ekspedisi ini. Sesaat setelah gerbang terbuka, mereka dengan cepat memacu kuda-kuda perkasa dengan penuh semangat.
Kini mereka berada diluar dinding. Dinding besar yang selama ini menjadi pemandangan sehari-hari mereka telah terlewati. Terlebih bagi Levi dan kedua temannya yang selama ini hidup di kota bawah tanah.
Mereka membuka lebar kedua matanya, menatap jauh yang tak dapat diukur. Langit yang lebih luas terhampar indah dengan megahnya. Dinding yang membatasi pandangan mereka kini lenyap berganti pemandangan yang bahkan tak tahu dimana ujungnya. Burung-burung yang berterbangan mengiringi mereka menandakan kebebasan yang tiada tergantikan.
Kemegahan lukisan alam, mengalihkan pandangan mereka. Seketika terdengar teriakan seorang yang menandakan keberadaan titan di depan mereka.
Mereka tertegun tak berdaya, tak pernah dikira bahwa mahluk yang paling dihindari umat manusia itu kini berada tepat di depan pandangan mereka.
Wujudnya yang sekilas sangat mirip dengan manusia, menyeringai ngeri kepada makanan-makan segar yang sedang menyusun rencana selanjutnya. Tubuhnya sangat besar dan tinggi menjulang tetapi gerakannya cukup lambat dan terlihat seperti orang bodoh, bugil menjijikan tetapi tidak mempunyai alat reproduksi. Hanya nafsu makan tinggi yang menjadi acuan mereka.
Dengan cepat titan berukuran 15 meter berada di depan pasukan dan dua titan berukuran 10 meter sudah berada di belakang mereka. Padahal belum sampai 15 menit mereka keluar dari dinding dan sekarang mereka sudah terkepung dengan mahkluk yang hanya punya rasa lapar itu.
Dengan desakan besar itu pemimpin pasukan memutuskan untung bertarung kepada para titan. Dengan cepat para senior memasang 3D Manufer Gear mereka dan bersiap melawan para titan.
Begitu pula Levi, ia langsung melompat dari kudanya dan dengan 3D Manufer Gear yang telah terpasang ditubuhnya, ia menuju kearah titan dengan beberapa gerakan akrobatik yang ditampilkannya, ia menggoreskan pedangnya menembus punuk titan pertamanya itu. disusul dengan kedua temannya yang melakukan hal serupa juga.
Mereka berhasil menjatuhkan titan untuk pertama kalinya.
[Name] yang melihat ketiga pemula yang dengan seenaknya menjatuhkan titan tanpa mempedulikan perintah komandan merasa sangat geram. Walaupun mereka memang tergolong hebat karena dapat melakukannya di percobaan pertama.
Erwin menghampiri mereka bertiga " kau terlalu banyak memakai gas, kita harus menghemat diluar sini"
Levi dan kedua temannya terlihat kesal "apa maksud mu peralatan lebih penting dari pada nyawa teman-teman mu?!" bantah Levi
"kalau begitu kematian akan segera menjemput mu" ujar Erwin sinis dan berlalu meninggalkan mereka
Mata Levi terbelalak, tak disangka ia akan mendengar hal keji seperti itu.
"kalian kembali ke formasi" teriak [Name] kepada ketiga pemula yang masih terdiam
Mereka melanjutkan perjalanan, teriknya matahari tergantikan oleh awan mendung dan gemericik hujan yang perlahan namun pasti mengalir deras dari langit.
Kabut pekat mulai memeluk tubuh dingin yang tak pernah lengah itu.
[Name] yang beriringan dengan Erwin mulai merasakan tingkat bahaya yang semakin memuncak.
"kabutnya sangat tebal, hal ini akan sangat merugikan kita" ujar [Name]
Erwin yang mendengar pendapat dari temannya itu mulai berfikir "iya, kita harus keluar dari daerah terbuka ini" lalu ia menembakkan suar pertanda pada semua pasukannya.
Di belakang... pasukan Levi dan kedua temannya juga merasakan medan yang sangat sulit ketika badai mulai memburuk.
Tapi mereka mengingat tujuan mereka sebenarnya berada disini.
"kita harus memanfaatkan ini untuk menghabisi Erwin" ucap Levi
************************************
Serem banget ih Levi rencananya hahaha ^0^
Readers tinggalin jejaknya yaaaaa ^w^
kritik dan saranharus sih ga mau tau hahahaha *canda*
KAMU SEDANG MEMBACA
My Tsundere Levi [Levi X Reader] - Shingeki No Kyojin
FanfictionKerinduan. Satu kata berjuta makna yang dirasakan Levi terhadap [Name] Satu-satunya gadis yang dapat mengeluarkannya dari kegelapan. Tapi ketika [Name] hadir kembali, entah kenapa satu persatu masalah malah bermunculan di hadapan Levi?! Original...