ini hari pertama, hari yang cukup biasa aja sih cuma rada deg degan bagi mika. pasalnya, ini pertama kalinya ia menjadi murid pindahan setelah sekian lama napak di bumi.
'takut banget dibully kaya di sinetron, apa gue jadi mba jukyung aja ya? biar direbutin dua cowo di sekolah baru:(((' batin mika sambil jalan dikoridor.
mikaela arunika
⭒mika berhenti, liat kondisi sekitarnya. 'udah masuk bel apa gimana anjir? sepi banget, ni ruangan guru mana lagiii ih!' seketika dia ngerasa nyesel uda nolak papanya buat nganterin sampe dalem karena gengsi, catet! geng-si.
"misi neng? nyasar?" mika membalikkan badannya, ngeliat cewe yang seumuran dengannya lagi senyum teduh kearahnya, 'cantik banget,' pikirnya.
"iya, kebetulan gue murid baru dan nyari kantor guru. dimana ya?" tanya mika ramah sambil tersenyum tipis. walau didalem hati masih was was takut dijadiin teh anget sama sekolah barunya hari ini.
"oh gitu, gue juga ada perlu sama guru. sekalian aja barengan," tawar gadis itu yang dibalas anggukan oleh mika dan berakhir ngekorin cewe itu dari belakang.
ga lama, mika keluar dari kantor guru yang uda disambut sama cewe yang nganterin dia ke sana tadi.
"gimana, uda? dapet kelas dimana?" tanya cewe itu. "uda, MIPA-2." cewe itu hanya menganggukan kepalanya paham.
"sekelas sama gue, btw kenalin gue fany." cewe itu ngulurin tangannya dengan senyum tercetak manis wajahnya.
demara fania arsinta
⭒
"gue mika," jawab mika sambil membalas uluran tangan teman barunya— fany.
"gas ke kelas, uda pada belajar nih," ajak fany lalu menarik tangan mika. narik pelan doang kok, santai.
selama perjalanan ke lantai tiga, suasana hening.
KAMU SEDANG MEMBACA
chance; 2hwangs.
Fanfictioneveryone can get a chance if they want to change. but, do they deserve? [ lokalan!au, lowercase. warn, harshword ]