ini hari ketiga di sekolah barunya mika. setelah sarapan, mika jalan ke ruang tamu sambil minum susu kotak vanilla untuk memanggil papanya agar segera mengantarkan nya ke sekolah.
"haris udah nunggu didepan, tuh. cepet berangkat nanti telat," ucap sang ayah yang sontak membuat mika tersedak susu vanilla nya.
"uhuk! k-kok dia gabilang? dimana dia, pa?" tanya mika sambil mengedarkan pandangannya ke sekeliling ruang tamu.
dikata haris lagi main petak umpet kali ya.
"di depan, baru aja nyampe tadi." mika cuma menganggukkan kepalanya lalu bergegas salam ke papanya dan ngibrit keluar rumah.
"heh," ucap mika setelah berdiri disamping motor laki laki yang dekat dengannya beberapa hari ini.
"oh, mika. nih, pake." mika anggukin kepalanya lagi sambil make helm nya.
"udah?" tanya haris yang dibales dehaman oleh mika.
"gih naik," lanjutnya.
"iya iya, btw ini motor lo ganti lagi?" tanya mika sambil menelisik ke seluruh bagian motor.
"hooh, katanya biar ga tinggi kaya halu lo kan? makanya gue pake vario," jelas haris yang lagi lagi dibales anggukan paham mika.
"mau amat lo disuruh gonta ganti motor," sindir mika lalu naik ke motor lelaki itu tanpa kesusahan.
"ya gapapa," jawab haris sambil menjalankan motornya keluar pekarangan rumah mika.
"emang lo setiap ngebuayain cewe begini?" tanya mika yang tidak terdengar begitu jelas ditelinga haris karena suaranya terbawa angin.
"oh? iya iya gapapa," jawab haris yang bikin mika bengong.
"hah? apaansi?" ucap mika sedikit mendekatkan wajahnya ke bahu haris.
"iyaaa, gapapa. santai aja."
"sinting ni anak sma," ujar mika lalu noyor kepala cowo yang sedang memboncengnya ini hingga keluar absenan kebun binatang dari mulutnya bikin mika ketawa ringan dengernya.
mika jauhin lagi kepalanya dari bahu haris dan fokus ngeliatin jalanan pagi ini yang rame kaya biasanya.
"mau turun di mana?" tanya haris saat mereka sudah memasuki area sekolahan.
"di gerbang aja," jawab mika yakin sambil tersenyum tipis saat haris ngeliat ekspresi nya dari kaca spion.
haris memberhentikan motor tepat didepan gerbang dan melihat sekitarnya, "rame, yakin lo?"
"gapapa, semalem juga balik sama lo. nanggung, terobos aja hahaha." mika ketawa garing terus turun dari motor dan nyerahin helm ke haris, "makasih."
mika jalan masuk kedalam gerbang sekolahnya namun berbalik dan kembali menghampiri haris yang masih berada diposisi awalnya.
"hari ini gue balik sama bokap dan lo jangan samperin gue, gamau tau pokoknya. gue ga nerima penolakan," titahnya lalu berbalik lagi dan berjalan masuk ke dalam gerbang.
lelaki jangkung yang notabene nya sebagai lawan bicara mika hanya menganggukkan kepalanya. "nah kitu, kan gue bisa balik sama anak kelas sebelah," gumam lelaki itu lalu menjalankan motornya ke parkiran.
⭒ ⭒ ⭒
bagi mika, ini adalah istirahat yang damai tanpa ada gangguan sama sekali, dia cuma makan menu istirahat nan khidmat dengan kedua temannya.
ting! ting!
yeah, mungkin ga berlangsung lama.
setelah meneguk es jeruk nya, mika mengambil hp nya dan segera membuka aplikasi sosyel media warna pink, namanya instagram.
KAMU SEDANG MEMBACA
chance; 2hwangs.
Fanfictioneveryone can get a chance if they want to change. but, do they deserve? [ lokalan!au, lowercase. warn, harshword ]