"huh." mika menendang kecil ke udara dengan raut wajah tak mengenakkannya.
"haris lama banget kemana sih? gatau apa gue udah laletan disini," sungut mika menatap ke arah pintu parkiran.
ia sedang duduk manis di kursi yang disediakan di area parkiran, dibanding duduk dimotor mika lebih milih di kursi, lebih leluasa. katanya.
mika liat lockscreen hp nya, menunjukkan pukul 15.43, itu artinya sudah sudah menunggu 30 menit.
"loh, selasa ya?" monolognya.
"jadwal haris piket, tapi ya masa se lama ini?"
tak lama kemudian ia menangkap figur lelaki tinggi itu memasuki area parkiran.
tidak sendiri, melainkan dengan seorang gadis dibelakangnya dan mika tau betul ia siapa.
cantika atau caca. cewe yang nemuin haris di kantin tadi pagi, merangkap status sebagai 'mba crush' nya dimas.
mika tersenyum simpul, dengan segera ia membuka aplikasi chatting dan mengabari seseorang.
untung saja yang dikirimi pesan membalas pesannya dengan cepat. alias fastrespon.
mika mengantongi ponselnya dan kembali mempusatkan fokusnya pada dua sejoli yang tadi sempat menjadi perhatiannya.
keduanya sedang berbincang, sembari tertawa ringan.
setelah selesai berperang dengan pikirannya sendiri, mika beranjak dari tempatnya dan berjalan menghampiri haris. ralat, motornya haris.
tentu saja kedatangannya membuat keduanya kaget.
"eh mika, udah lama?" tanya haris dengan wajah terkejutnya.
"belum, sih. baru 30 menit lalu," ucap mika santai, tentunya sedikit menyindir.
"gausah liatin gue begitu," tegur mika entah pada siapa, tapi yang jelas gadis yang bersama haris alias caca tadi langsung memalingkan wajahnya kearah lain.
mendengar suara kendaraan masuk ke area parkiran, mika menggerakkan kepalanya menatap pintu masuk parkiran. itu temannya, dimas.
"lo sama dia kan? gue pulang sama tem─"
"engga, mik. lo sama gue," potong haris membuat mika menautkan alisnya bingung.
"terus temen lo ini gimana? masa lo biarin pulang sendiri?" pancing mika.
"tadi lo bilang mau pulang sama temen lo, mana temen lo?" tanya haris balik.
mika menoleh kearah dimas dan motornya terparkir tak jauh dari mereka.
"tuh," ujar mika sambil menunjuk teman lelakinya tersebut menggunakan dagu.
"ca, sorry. gue gabisa anter lo pulang, lo sama temennya mika aja ya?" tanya haris lembut pada gadis yang hanya diam sedari tadi menyaksikan pertikaian kecil antara mika dan haris.
KAMU SEDANG MEMBACA
chance; 2hwangs.
Fanfictioneveryone can get a chance if they want to change. but, do they deserve? [ lokalan!au, lowercase. warn, harshword ]