tiga dua

82 16 0
                                    

lebih baik baca lagi chapter sebelumnya yaa biar gak lupa hehe :D

happy reading, luv! :3

















"duluan ya, mika!" pamit seorang temannya dari kelas dance yang mika ikuti.

"iyaa, hati-hati dijalan, cell!" balas mika sambil tersenyum manis dan berjalan melewati koridor yang masih ramai.

sreett

mika ditarik menuju bagian belakang sekolah yang dimana digunakan sebagai tempat kursi ataupun meja bekas oleh seseorang.

byurr

"shit, lo ngapain?!" respon mika begitu sesuatu yang dingin menerpa kulitnya.

mika mengusap wajahnya dan melihat para pelaku.

"lo stop kegatelan bisa ga sih?!" seru fara sambil mendorong bahu mika hingga ia sedikit terhuyung ke belakang.

mika menyunggingkan bibirnya, "gue? stop kegatelan? bukannya lo?" jawabnya santai.

"lo yang sopan sama kakak kelas, dong!" balas dhea.

"li ying sipin simi kikik kilis ding, nyinyinyi," olok mika dengan raut datar yang membuat fara dkk semakin tersulut emosi.

seketika fara menjambak rambut mika dan menarik paksa menuju lapangan.

"lepasin, bangsat!" pekik mika sambil berusaha melepaskan rambutnya dari genggaman kakak kelasnya tersebut.

fara tak menghiraukannya dan tetap menyeretnya hingga sampai ditempat yang masih sedikit ramai alias lapangan utama.

beberapa orang mengabadikan momen mika yang tengah dijadikan bahan bullyan saat ini, membuat mika mengepalkan tangannya geram.

brukk

fara melepaskan jambakannya dan membuat mika berlutut didepannya.

mika menundukkan kepalanya, melirik ke sekitarnya untuk mencari sesuatu yang dapat ia gunakan untuk membalas.

fara kemudian menoyor kepala mika lumayan keras. "kalo gue bilang jauhin haris ya jauhin!" katanya.

mika kembali dijambak oleh dhea, membuat ketiga nya tertawa melihat keadaan mika.

mika menatap mereka datar, namun tersirat kemarahan dimatanya.

"ututu, sakit ya?" ejek fara sambil mencengkram dagu mika.

plak

rasa panas memenuhi pipi mika sebelah kiri hingga jambakan terlepas dan mika terduduk.

"lain kali kalo kakak kelasnya ngomong didengerin ya, cantik." setelah mengatakan itu, ketiganya tertawa terbahak-bahak sampai tidak sadar bahwa mika sudah menggenggam tanah di tangannya.

"aduh, lucu banget. anak baru gausah sok makanya," ucap fara sebelum akhirnya—

"AWW MATA GUE!" mika melemparkan tanah yang digenggamannya ke wajah salah satu kakak kelasnya itu.

mika berdiri dan mengambil ember berisi air perasan kain pel di dekatnya lalu ia mengayunkan ember tersebut dan

byur

tepat sasaran, air tersebut berhasil mengguyur fara dan teman temannya hingga basah kuyup seperti mika beberapa waktu lalu.

"how? enak ga?" tanya mika sarkas.

"SIALAN LO!" umpat fara dan saat tangan fara ingin menyentuh rambutnya, mika sudah menyentuh rambut fara lebih dulu dan menjambaknya keras.

"lo udah bikin gue jatuh dari tangga, sekarang lo ngebully gue lagi, ga puas?"

chance; 2hwangs.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang