Susana tegang menyelimuti lapangan basket pagi itu , nampak seorang gadis dg rambut pendek sebahu menatap tajam kearah seorang lelaki yg berdiri dihadapannya.
" Mau lu apa ?" Tanya lelaki tsb sembari mendorong kasar bahu permpuan yg berdiri dihadapannya.
"Biasa aja dong , gak pake sorong-dorong kan bisa ?" Ucap salsha yg sedari tadi ingin meluapkan emosinya.
" Lu yg mulai " ucap Aldi dg nada tinggi
"Enak aja elu yg mulai " balas salsha tak kalah nyaring .
"Pokonya gue gak mau tau Lo harus gantiin kaca spion gue " ucapnya sembari melemparkan kaca spion motor yg sudah hancur .
"Gak mau !!!" Ucap salsha sembari menginjak kaki Aldi .
"Aaaw ,, sinting ya lu " jerit Aldi yg melihat salsha pergi mengabaikan permintaannya. "Eeh nenek lampir , liat aja nanti bakal gue bales " lanjutnya.
°~°~°~°°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°
Disisi lain , salsha melemparkan tasnya di sebuah meja dg asal , ia segera berlari menuju perpustakaan , perkelahiannya dg Aldi menyita banyak waktu , sehingga ia harus sedikit berlari agar tidak terlambat menemui sahabatnya di perpus.
"Steffi " bisiknya setelah menukan keberadaan Steffi .
"Kenapa lu ? Ko ngos"an gitu? , Lari-lari ya ?? "Tanyanya cemas
"Iih bawel bgt sih , ceritanya panjang , sekarang lu kerjain dulu tugas lu " pinta salsha kepada steffi .Steffi pun mengangguk faham, ia mengambil kotak yg berisi makanan dan memberikannya kepada salsha, memilihkan beberapa obat dan menyediakan air mineral disampingnya.
" Tep gue heran deh , ko lu bisa sih hafal semua ini ?" Ujar salsha sambil menunjuk obat yg sudah berjejer di depannya .
"Ya gue kan pinter gak kaya elu " ucap Steffi dg nada yg menyebalkan, salsha hanya mengerutkan dahinya tanda tak setuju pasalnya jelas salsha lebih unggul dalam hal akademis , tapi entah mengapa untuk menghapal jadwal obat , jadwal makan dan lain sebaginya ia tak sehebat sahabatnya itu , mungkin perbedaannya adalah Steffi si cewe disiplin dan salsha sebaliknya .
Salsha segera melahap makanan yg ada di meja nya sembari sesekali menyeruput air mineral, Steffi hnya menggelengkan kepala melihat tingkah sahabatnya ini , pasalnya salsha sangat semangat jika makan.
"Lu kalo makan kaya kerasukan jin sal, Eet dah tuh mulut belum ketelen udah ngunyah lagi " ucap Steffi heranSalsha tak menghiraukannya, tetap saja ia melanjutkan melahap semua makanan nya itu , tak lma mkananpun habis dilahapnya , semua obat dan vitamin pun telah lenyap dari pandangannya.
Kini salsha berjalan menyusuri koridor kelas nya bersama Steffi , namun tak lama tiba" mereka dihadang oleh sekelompok lelaki yg tak asing lagi bagi mereka .
Ya Aldi and the gang , sudah menghadang salsha di koridor .
"Apa ?" Tanya salsha menantang
Aldi mendekati salsha , mendekatkan wajahnya didepan salsha , salsha sedikit melangkah mundur guna menghindari Aldi , namun langkah mundurnya terhenti saat Aldi menghenggam pergelangan tangannya.
"Aaaw , Aldi .. sakiit " ucap salsha sembari meringis kesakitan"Sakit ? " Tanya Aldi sembari menguatkan genggamannya
"Aaawww , sakit di "rengek salsha
"Lepasin temen gue dong di .. lepasiin ,, Aldi " Steffi menggoncang tubuh Aldi namun tak dihiraukan , kini tubuh Steffi malaterpental akibat di dorong oleh salah satu teman Aldi
"Mau lu apa sih ?" Tanya salsha masih menahan sakit
"Mau gue ? Mau gue Lo gantiin spion gue "
"Iya iya gue ganti " ucap salsha
