Salsha tengah menyusuri koridor sekolah seraya berharap bertemu dg Aldi , ya ia mencari nya karena hendak mengembalikan bukunya yg ia bawa pulang. Namun langkahnya terhenti saat melihat Bella tengah mengganggu Steffi di tengah lapangan , salshapun langsung menghampiri nya dan memisahkan ke duanya
"Eeeh udah ... Udah ... " Lerai salsha seraya menahan tubuh sahabatnya.
"Lepasin gue Cha " teriak Steffi emosi
"Steffi ... " Salsha sekali lagi menjadi pelerai disaat emosi Steffi amat lah memuncak .Tak lama kemudian seorang guru menghampiri mereka dan
"Cukuuup ..!!!" Teriak sang guru sontak menghentikan ke 2 nya .
"Ada apa ini ??!!" Lanjut nya
Bukannya menjawab Steffi malah pergi dari krumunan dan meninggalkan salsha disana.Salsha hanya berdiam diri memandangi sahabat nya yg kini telah menghilang dari hadapan nya.
Salsha segera menghampiri steffi yg kala itu tengah termenung di kursi taman.
"Kenapa puy ??"tanya salsha yg tak mendapat respon dari Steffi.
"Tep , ayolah ... Gue tau ko lu tuh cewe yg lembut yg gak suka ribut , kalo sampe Lo berantem sama bela itu Artinya ada masalah Sama lu"
Steffi hanya membuang last nafasnya yg kala itu ia bingung harus bagaimana dan harus berkata apa pada sahabatnya ini ."Sal .."
"Sal apa salah gue gak mau kehilangan Lo ?? , Apa salah sal??" Steffi mengutarakan isi hatinya sembari menahan air mata, sedangkan salsha masih mematung tak merespon.
"Jawab gue sal ... Gue salah ??" Tanyanya lagi membuat salsha tak sanggup menahan harunya , ia telah tau apa yg Steffi maksud, ia puns segera memeluk erat tubuh Steffi.
"Makasih ya Stef , makasih " ucap salsha sambil terisak
"Ko Lo nangis sih ?" Tanya Steffi yg juga tengah menangis
"Lu juga nangis " tepis salsha memukul pundak Steffi pelan .
Ke 2 nya hanyut dalam tangis hingga akhirnya seorang pria datang menghampiri mereka.
"Eh nenek lampir , mana buku gue ?"
Salsha sontak terkejut dan segera menghapus air mata nya.
"Nih " salsha menyerahkan bukunya tanpa menengok ke arah Aldi.
"Sini " Aldi menariknya kasar , lalu pergi menuju kelasnya."Tu anak ngeselin banget sih ca , gak ada makasih apa ke " ujar steffi kesal
"Udah ah , gue gak mau berurusan lagi sama dia , ini aja blm selesai perjanjian kita " ucap salsha bangkit dari kursi.
"Ayo masuk " ucap salsha , menarik lengan Steffi.°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°
"Mau pulang bareng?"tawar Steffi pada salsha
"Kayaknya ngak deh "
"Kenapa?"
"Tuh ,,"salsha menuding ke arah pintu dg dagunya , ternyata aldi telah berada di sana."Ati ati ya , kalo ada apa-apa tlp aku aja" ujar steffi
"Oh iya ini obat kamu , nnti jam 3 Janan lupa di minum " menyerahkan beberapa obat kepada salsha
"Siap bos " salsha menerima obat tsb dan memasukannya ke dalam tas.
"Ya udah duluan ya " steffi melangkah keluar dari kelas.Sementara itu salsha berjalan menuju Aldi yg sedari tadi menunggu nya d depan kelas
"Mau ngapain?" Tanya salsha malas
Aldi tak menjawab sama sekali ia hanya menyerahkan tasnya kepada salsha dan berjalan pergi."Iiih apaan nih !!?" Dg nada yg tinggi
"Ikut gue "
"Kemana ?"
"Gak tau"
"Iiih dasar cowok nyebelin bisa ngak sih kalo mau nyuruh tuh harus tau nyuruh apa , kemana , sama siapa. Emang lu tuh gk bisa terorganisir tau gak , seenggaknya gue bisa ada persiapan buat jalanin tugas dari lu " cercocos salsha yg hanya mendapatkan tatapan sinis dari aldi."Udah ?"tanya Aldi sadis
Salsha hanya terdiam memanyunkan bibirnya.
"Gue mau pulang , lu ngerusak mood gue " ujar Aldi menuju motornya"Terus gue ?" Tanya salsha menatap Aldi nanar
"Serah lu , mau ikut gue atau pulang sendiri?"
Salsha segera menaiki motor milik aldi karena hp nya mati ia tak bisa menghubungi mang Ujang , dia juga tak bisa memesan taksi online dan semacamnya, ditambah ia takut jika harus sendiri di sekolah yg telah sepi.~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Sesampainya di rumah Aldi
"Heh bukain sepatu gue " titah aldi pda salsha
"Ogaaaaah !!"
"Oh lo mau ditabah ya "
"Eeeh iya iya .." salsha langsung membungkukan dirinya dihadapan Aldi dan melepaskan sepatunya.
Setelah salsha berdiri Aldi melemprkan tas pada salsha dan berjalan menuju kamarnya." Iiih dasaaaar cowo jadi jafiiiaaaan" salsha berteriak sekencang kencangnya.
Tak lama Aldi turun dan mendudukkan diri disamping salsha yg masih dg wajah kesalnya.
"Apa ?" Tanya aldi saat melihat salsha melirik ke arah nya.
"Gak " Jawb salsha geram.
Aldi menyodorkan sebuah kotak berisi kunci kepada salsha.
"Buat apa ?" Tanya salsha heran
"Tuh ada kucing di ruang belakang"
"Kucing?,serius ..." Kini wajahnya berubah sumringah
"Iya , urusin aja sana "
"Buat aku ?"
"Ya ngak lah "
"Terus ?"
"Bersihin doang nenek lampir , abis itu lu kasih makan "
Salsha sudah melangkahkan kakinya menuju ruangan tsb dan ia dapati beberapa kucing yg amat lucu membuatnya betah berlama lama disana ."Sering sering ya ngasih gue tugas gini , kan seneng aku " salsha mengencangkan suaranya agar Aldi mendengarnya. Nampaknya gadis ini sangat menyukai kucing , Aldi hanya tersenyum melihat tingkah laku salsha, tak lama bi Marni membawakan makanan di meja makan yg tentunya di tujukan untuk sang empunya rumah.
"Den , makan ?" Tawar bimarni sopan
"Iya bi, eeh bi bikinin buat salsha juga ya Bi" Aldi segera menuju meja makannya dan memanggil salsha"Nenek lampiir , makan " teriaknya yg tentu terdengar oleh salsha.
"Iyaaaaa" sahut nya dg segera .
Salsha pun segera memburu makanan dimeja makan , ia segera dudukan dirinya dan mulai memyantap makanan.
"Eh buseeeet makan lu kayak kerasukan " ucap Aldi heran
"Biarin " ucap salsha sembari masih mengunyah makanannya .'eh di , on lu punya banyak kucing tuh, gk ada niat ngasih gue gitu ?"
"Ngak" singkat padat dan jelas
"Elah ... 1 di"tawar salsha
'ngak "
"Iih ngeselin " kemudian salsha menuju ruang kucing , ia lupa belum mengunci ruangan tsb."Mau kemana ?"
"Ke kucing , belum gue kunci"Sesampainya dirUangan Salsha segera mengunci kamar tsb dan mastikan semua kucingnya aman , namun ketika hendak turun matanya justru tertuju pada kamar yg berada di ujung ruangan , ia langkahkan kakinya menuju ruangan tsb dan membuka perlahan pintu kamar tsb.
"Permisi ..." Gumamnya ....
Bersambung .......