hari ke 4 ^siapa Aldi^

105 14 1
                                    

Aldi mengayunkan langkah nya mendekati salsha yg tengah terbaring.

"Sal , kenapa disini? " Tanya Aldi
" Ngak apa-apa " jawab salsha singkat
"Sakit ??"
" Engak "
"Terus ??"
"Ngak apa-apa " kini salsha menaikan nada bicaranya .
"Kayaknya ada apa-apa deh "
"Serah lu ah di " salsha beranjak dari UKS

Aldi segera menyusul langkah salsha, ia membuntuti gadis ini sampai ke kelasnya .

" Ngapain sih ngikutin gue "
"Eeh hak gue lah , kita belom selesai ya , inget lu harus turutin perintah gue selama 14 hari " tutur Aldi

Salsha memutar bola matanya malas , seperti nya ia sangat ingin meninju Aldi saat ini , tapi ia memang harus menyelesaikan 14 hari tsb .

"Gue inget , sekarang lu mau apa ?"
"Pulang sekolah bareng gue "
"Iya " ucap salsha jutek seraya meninggalkan Aldi di ambang pintu , salsha memasuki kelasnya dan duduk di samping Steffi yg saat ini masih diam tanpa kata .

Mungkin kejadian di UKS tadi membuat mood Steffi berantakan hari ini .

Jam pelajaran pun selesai , semua siswa nampak berhamburan meninggalkan sekolah .

Steffi bangun dari tempat duduknya , ia mendapati salsha yg tengah meletakan kepalanya dibatas meja , steffi tau pasti salsha sedang merasakan pening pada kepalanya , namun kali ini ia memilih untuk meninggalkan salsha sendiri , rupanya rasa kesalnya belum kunjung usai .

Sementara aldi tengah berdiri diparkiran menunggu salsha , namun nampaknya gadis itu tak kunjung menghampirinya.

Steffi menghampiri Aldi yg tengah berdiri di samping motor nya.

"Eh Steffi , salsha nya mana ?" Tanya Aldi yg menyadari bahwa Steffi berada disampingnya
"Di kelas , mending lu kesana deh " jawab Steffi
"Kenapa emang ?"
"Kayaknya dia lagi pusing deh "
"Terus Lo tinggalin ?" Tanya Aldi panik
"Udah nanti aja ceritanya , nih obat salsha , kasih semuanya suruh minum sekarang , gue cabut ya di "

Tanpa basa basi aldi berlari menuju kelas salsha , nampak disana salsha tengah meletakan kepalanya di meja dg tempuan buku .

"Salsha.." Aldi menggyncangkan tubuh salsha pelan
"Heem "
"Minum dulu obatnya " Aldi menyodorkan obat pada salsha , tanpa Fikir panjang Salsha segera menenggak obat tsb

Matanya mulai terbuka , ia melihat sosok Aldi yg memperhatikannya sedari tadi .

"Gak usah gitu liatinnya nanti suka lagi" celetuk salsha
"Suka sama Lo?? , Ngarep total lu"
"Ayo .." ajak salsha bangkit dari tempat duduknya.
"Lu ngak kenapa-napa kan ?"
"Elah , ayo jadi ngak ?"
"Iya bawel lu "

Aldi segera mengikuti langkah salsha menuju parkiran .

"Kemana kita ?" Tanya Salsha
"Kerumah gue " jawab Aldi apa adanya
"Ngapain ?" Tanyanya heran
"Sebagai sahabat, kita harus kenal satu sama lain dulu , sekarang gue mau bawa lu buat ngenal siapa gue "
"Elah kayak film-film Bae " protes salsha
"Brisik lu"

*********

Tak terasa mereka telah sampai di depan rumah Aldi , ke 2 nya memasuki rumah , Aldi melangkahkan kakinya mendahului Salsha .

"Kemana di ?" Tanya Salsha membuntuti Aldi .
"Gue mau kenalin lu sama mamah gue " Aldi membuka pintu kamar dg sangat hati-hari

Terlihat disana melina yg masih setia memejamkan matanya , wanita ini terlihat sangat memprihatinkan .

"Sal , ini mamah gue " Aldi menunjuk ke arah sang ibu sembari mencium kening nya.

"Maaf di , kalo gu.." ucapan salsha terpotong
"Gue bakal ceritain ke lu "
Aldi menceritakan kecelakaan 1 tahun lalu yg mengakibatkan mamahnya seperti ini .

Salsha mendekati ranjang melina dan duduk disamping Aldi , mendengar cerita Aldi akhirnya Salsha mengerti kenapa Aldi menjadi pribadi yg amat dingin .

"Tante , kenalin aku Salsha sahabatnya Aldi " Salsha mencium punggung tangan melina .

Aldi yg sedari tadi memperhatikan wajah melina , seketika menoleh melihat perlakuan Salsha terhadap ibunya , sungguh ini pertama kalinya seorang gadis memperlakukan ibu Aldi seperti ini.

" Salsha boleh kan temenan sama anak Tante ?? , Oh iya tan anak Tante nyebelin Tan suka gangguin Salsha " cerocos Salsha yg dibalas senyuman oleh Aldi

" Tante Salsha punya sesuatu buat Tante " Salsha meleoaskan kalung yg ia kenakan kemudian meletakkannya ditangan melina

"Tante cepet bangun ya , biar bisa ngobrol sama salsha , nanti Salsha bakalan bawain masakan bunda Salsha, enaaak bgt tau Tan , Aldi aja suka bgt , iya kan di ??" Salsha melirik Aldi

"Iya mah , mamah bangun ya " lanjut Aldi , air matanya menetes di pipi Aldi , salsha yg melihatnya pun segera menghapus air mata aldi dg tangannya .

"Aldi .." tegur salsha yg sontak membuat Aldi mengangkat kepalanya yg sedari tadi menunduk .
."laki laki juga punya hak buat nangis ko , kalo mau nangis nangis aja " salsha menatap sendu Aldi yg masih menahan tangisnya.

Akhirnya Aldi benar- benar tidak dapat menahan tangis nya lagi , tangisnya pecah, seketika tubuh salsha menggapai Aldi dan memeluknya , Salsha sangat merasakan kesedihan yg menyelimuti Aldi , kini bahu Salsha tetasa basah karena air mata Aldi , salsha dg setia memeluk Aldi dan mengusap punggung lelaki ini .

"Maaf sa " Aldi mengangkat wajahnya dan memalingkan mukanya dari Salsha .

Salsha menyentuh dagu Aldi dan membuatnya menatap ke arah salsha

" Kenapa buang muka ?" Salsha menatap lekat manik mata Aldi
"Kamu malu sama aku ?" Lanjutnya
"Kan aku bilang , lelaki juga punya hak buat nangis , lagian aku ngak bakal ngeledekin kamu juga " Salsha tersenyum manis pada Aldi yg kini juga tengah memandangnya dg pandangan yg tak lazim .

"Salsha " Aldi membuka percakapan
"Iya "
" Ke tempat selanjutnya ??"
"Boleh "

Aldi beranjak dari kamar melina dan membawa Salsha menaiki motornya menuju ke sebuah rumah yg tak terlalu luas , disana terdapat banyak teman -teman Aldi tengah bersantai .

"Weey di , si Salsha ??" Ucap lelaki berbadan gempal menyambut Aldi dan salsha.

"Iya " jawab Aldi singkat

"Akhir-akhir ini lu bareng Mulu da ?" Tanya Iqbaal heran

" Kenapa lu cemburu ?" Sahut kiki

"Kagak , tapi bukannya lu musuhan ya ?" Iqbaal mulai kepo

"Kan dulu " ucap Aldi sontak membuat kawannya tercengang

"Maksud nya lu sama salsha .. udaaaah ... " Kiki mulai berargumen

"Kagak lah, sekarang kita sahabatan " tutur Aldi .

"Waah sarap ya lu ??" Iqbaal menyentuh kening Aldi dg punggung telapak tangannya .

"Kagak panas " lanjutnya .

"Apaan sih lu , orang gue kagak sakit "
Aldi menjatuhkan dirinya disebuah kursi dekat jendela

"Hi Salsha " Salsha mengulurkan tangannya pada kiki
"Siapa yg gak kenal lu sal , gue kiki " jawabnya sembari menjabat tangan salsha
"Iqbaal " ikut mengulurkan tangannya dan digapai oleh salsha .

" Sini sal " Aldi menepuk-nepuk kursi sebelahnya
"Mulai sekarang Kiki sama Iqbaal juga temen lu , jadi kapanpun lu butuh bantuan bisa hubungi mereka " jelas Aldi , Salsha hanya tersenyum manis

"Heemm enak ya bos " sindir Iqbaal pada Aldi
"Untung bos cewe kita cantik , kagak keberatan deh kalo gitu " lanjut Iqbaal sembari memasang wajah bodohnya.

"Eh sal , lanjut lagi yuk " Aldi menggapai tangan salsha untuk sesaat jantung Salsha berdebar begitu cepat , entah apa yg terjadi pada nya.

"Kemana lagi?" Tanya salsha grogi
"Ayo ikuut ah "

Just Love MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang