Kini salsha telah melingkarkan tangannya di pinggang Aldi , entah mengapa senyum Aldi merekah dibalik helm miliknya.
Aldi melajukan motornya dg kecepatan sedang , membiarkan sang angin membelai rambut pirang milik salsha.
Harum parfum milik aldi sudah melekat di penciuman Salsha , nampaknya gadis ini mulai nyaman bersandar di pundak Aldi, hingga ia terlelap.
Motor Aldi mulai berhenti , nampak disana deretan pedagang memenuhi trotoar jalan , sementara salsha masih setia memeluk Aldi sembari memejamkan matanya ." Woy ... Bangun " suara Aldi mengusik tidur Salsha, Salsha pun terbangun sembari mengucek ke dua matanya.
"Udah nyampe ??" Tanyanya sembari membenarkan rambut nya yg sedikit berantakan .
" Udah " jawab Aldi sesingkat mungkin
"Eeemm , kita mau ngapain sih ?"
"Emang ngak laper ?"
"Laper ... Bangeeet " jawab salsha antusias
"Ya udah turun " titah Aldi pada salsha .
Salsha mengikuti langkah Aldi yg kini menuju salah satu tenda yg berada di trotoar jalan ."Mas gado-gado ya , sama es teh manis " Aldi memesan makanan kepada salah satu lelaki yg tengah mengelap meja yg akan ia duduki
"Kamu mau apa ?" Tanyanya saat Salsha duduk di depannya.
"Akuu ... Eemmm apa ya ?"
"Lah kan kamu yg mau makan "
"Mauuu , somay ..ada ??"
"Ngak ada lah , tapi bentar " Aldi beranjak keluar dari tenda entah kemana , sementara salsha masih duduk sembari memandangi para pengunjung yang berlalu lalang .
Tak lama sosok lelaki dg seragam putih abu-abu yg dibalut oleh jas kulit hitam dg sepiring siomay ditangan kanannya duduk dihadapan Salsha ."Abis dari mana sih ??, Tega bgt ninggalin aku sendiri "
" Nih !" Seraya menyodorkan sepiring siomay dihadapan Salsha
" Kamu nyariin somay ? , Buat aku ?"
"Kan tadi kamu mau somay"
"Kan kalo ada , kalo gak ada ngak apa-apa " ucapnya sembari menundukan kepalanya , rasanya sangat merepotkan Aldi
"Gak mau ??" Tanya Aldi sembari kembali menggapai piring siomay Salsha
"Eeh , mau deh " jawab salsha sembari merebut kembali piring miliknya .Tak lama kemudian seorang pemuda datang menghampiri meja Aldi , nampaknya pesanan miliknya telah tiba.
"Waah makasih mas "
"Iya sama-sama mas Aldi , temennya mau minum apa ?" Sembari melirik ke arah salsha
"Susu boleh mas ?" Jawab Aldi
"Siap mas Aldi " jawabnya sembari berlalu pergi.
"Loh ko kamu yg jawab ?"
"Kenapa ? , Kamu ngak suka ??"
"Suka siiih , tapi kan "
"Udah makan aja "Kini hanya keheningan yg tersisa , ke duanya sibuk dg makanan nya masing-masing . Sampai akhirnya Salsha memecahkan keheningan.
"Aldi , gue mau tanya boleh ?"
Aldi hanya menjawab dg anggukan , ia sungguh sedang menikmati gado-gadonya."Eemm.. sebenernya lu sama geng lu tuh ngapain aja sih ?"
Aldi mengalihkan pandangannya menatap salsha dg penuh tanda tanya ."Maksud gue , kegiatan lu sama geng lu apa ?" Salsha berusaha memperjelas pertanyaannya.
"Apa ya ?? Ngak ada " jawab Aldi
" Tawuran ??" Tanya Salsha kembali sembari menyeruput susu dihadapannya.
"Ya sesekali " jawab Aldi enteng , ia tetap menyantap gado-gadonya.
"Oooh ... "
"Oh doang ?? Gak mau ngelarang aku gitu??"
"Ngapain aku larang, kalo orang suka tuh mau dilarang gimanapun gak akan dituruti tau "
"Emang kamu Fikir aku suka tawuran ?" Aldi balik bertanya kepada salsha
"Iya lah , kalo ngak ngapain ikutan" jawab salsha simple
"Ya kalo ikut belum tentu suka kan ?"
"Jadi kamu ngak suka tawuran?"
"Engak "
"Terus kenapa ikut tawuran ?"
" Ya karena kalo gue ngak ikut ngak akan ada tawuran " jelas Aldi
"Ya bagus dong "
"Ngak bagus dong , kalo ada yg nyerang terus ngak ada yg bales ??"
"Kan kekerasan ngak harus dibalas dg kekerasan "
"Ya kan kalo didiemin sekolah kita ancur "
"Lagian mereka ngak akan kesekolah kita kalo anak sekolah kita ngak bikin ulah kan ?"
" Kata siapa ??"
"Aku , kan baru aja mingkem "
"Jangan sok tau ah "
"Ya aku tau lah "
"Tapi yg kamu tau tuh salah "
"Yg bener gimana ??"
"Yang bener tuh kamu bawel bgt "
"Iih orang aku serius juga "
Aldi tertawa melihat tingkah Salsha , nampaknya ia benar" kesal dg jawaban" yg Aldi lontarkan.
"Kesel nih ??" Tanya Aldi sembari menatap salsha yg sedang mengerucut kan bibirnya
" Ngak " jawab salsha penuh penekanan .
"Udah lah , masalah tawuran doang , gue jelasin ya " kini Aldi meraih ponselnya ."Siapa ?" Tanya Salsha menyeringatkan matanya menatap foto yg Aldi tunjukan.
" Karel , dia itu ketua geng di SMA pelita , dulu kita satu SMP , dan kerjaan kita selalu bersaing dalam berbagai hal. Dia benci sama gue sal , itu sebabnya dia selalu nyerang SMA kita , dan dia bakal menjadi-jadi saat aku ngak ada di barisan depan ""Tapi kenapa ? "
" Ya gak tau , kamu tanya aja sama karel"
"Terus ??"
"Apanya yg terus sih sal?"
"Terusin ceritanya " ujar salsha dg nada kesal"Udah sore ah , mending pulang " jawab Aldi
"Iih kan belum selesai "
"Nanti aku lanjutin , sekarang kita pulang , kamu istirahat oke ?"
"Kapan kamu lanjutin ceritanya ?"
'secepatnya "
"Janji??" Salsha mengulurkan kelingkingnya
"Janji " jawab Aldi sembari menggapai kelingking Salsha dg kelingkingnya.Kini motor Aldi telah berada di pelataran rumah salsha , ia mematikan mesin motornya dan membuka helm nya , sementara salsha masih setia melingkarkan tangannya di pinggang Aldi .
"Udah sampe " ujar Aldi melepaskan pelukan Salsha .
" Cepet banget " ucap salsha
" Udah turun , mau sampe kapan nangkod Mulu ?"
"Iya ... Bentar ke " Salsha perlahan menuruni motor Aldi .
"Mau mampir dulu ngak ?"
"Ngak , nanti aja , sekarang kamu istirahat ya " bujuk Aldi
"Iyaaaaaa, baweel " salsha berlalu meninggalkan Aldi yg masih menatapnya .