hari ke 6 ^senyuman termanis ^

115 17 8
                                    

Suasana panasnya kota Jakarta menambah keheningan diantara Aldi dan Salsha , seusai nya kegiatan belajar disekolahnya kini ke 2 nya berada diatas jok motor milik aldi untuk menuju ke suatu tempat yg pastinya enggan untuk Salsha kunjungi .
Sebenarnya Salsha sudah mengajak Steffi bersamanya , karna memang biasanya Steffi adalah orang yg akan sangat sibuk dg hasil check up Salsha , namun mau bagaimana lagi saat ini Steffi tengah disibukan dg les nya.
Les sebelum keberangkatan nya ke Jerman , gadis itu terpilih menjadi perwakilan sekolah untuk mengadakan study banding dg salah satu SMA di Jerman, bangga rasanya menjadi sahabat Steffi Zamora .

"Kenapa sal ?" Tanya Aldi pada Salsha yg tengah murung , Salsha diam tak bergeming , tak ada niatan untuk menjawab pertanyaan Aldi yg tambah merusak mood nya itu .

"Kenapa sih ? , Marah ya sama gue ?" Terkanya , melihat ekspresi Salsha yg tak bersahabat.

" Elaaah sal , ngomong ke diem Mulu, kalo Lo diem gue bingung harus ngapain " tuturnya lagi .

" Apaan sih di . Brisik tau ngak " respon Salsha yg amat sangat tak menyenangkan .

"Yeeh malah ngegas si ibu "

"Udah nyetir aja yg bener nanti kalo gue jatoh ada garansinya nih "

"Udah kaya hp aja Luh pake garansi , lagian siapa yg mau jatohin Lo ?"

" Udah diem Al , bawel ya sekarang !"

"Gara-gara lu "

"Ko gue sih ?"

"Udah ah brisik , jatoh baru tau rasa "

Sungguh Aldi yg menyebalkan , bagaimana bisa ia membalikan kata" Salsha .

"Lu ngak mau chek up ?"

"Kalo gue bilang iya pun lu gak akan berhentikan motor Lo kan ?"

"Coba bilang iya "

Salsha memutar bola matanya , ia sangat yakin lelaki ini tengah mengelabuinya, namun apa salahnya mencoba kan ?

"Iya ! " Sembari mendekatkan wajahnya pada telinga Aldi agar ia mendengarnya .

Tak lama motor yg Aldi kenakan berhenti di trotoar jalan , sang pemilik pun menuruni kendaraannya dan segera melepas helm yg ia kenakan .

Sementara salsha masih diam ditempat , berharap semua ini bukanlah mimpi , yg benar saja ? , Jadi Aldi tak akan membawanya kepada dokter Nasya ? .

"Aldi ??" Ujarnya dg wajah seribu tanda tanya

"Lu gak mau chek up tinggal ngomong , gue gak akan maksain Lo kesana "

"Ya gue kira lu .. " belum sempat ia selesai Aldi telah memotongnya .

"Takut gue nolak keinginan lu ? Ya ngak lah, asal lu tau ya apapun yg lu mau bakal gue turutin , khusus siang ini "

"Sure ??"

"Yup "

"Kalo sekarang gue mau ke atas gedung itu mau ? " Ucap Salsha sembari menunjuk gedung pencakar langit didepannya .

"Mau ngak ?" Tanya nya lagi pada Aldi yg tengah memandang gedung tsb dg kepala yg mendongak ke ujung gedung .

" Boleh " jawab Aldi sembari tetap memandangi gedung tsb . Seketika Salsha membulatkan matanya , mana mungkin ? Aldi membolehkannya ?.

"Ayo !!" Ucapnya lagi sembari menarik lengan Salsha

*
*
*
*

Just Love MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang