Sesampainya dirumah salsha langsung merebahkan diri nya dan terlelap.
Sementara Aldi tengah asik menyusuri dinding rumah salsha nampak disana beberapa foto gadis kecil yg lucu dg senyuman nya yg sangat manis , ya gadis itu adalah salsha .
Loh ko diliatin terus sih ?" Ucap Helen yg tiba-tiba berada dibelakang Aldi.
"Eeh Tante " aldi pun berbalik seraya menggaruk tengkuk yg tak gatal
"Cantik ya ??" Goda Helen
"Ee- e.. iya tan , a-anak Tante cantik banget " jawab Aldi sambil tersipu
" Sukaa ??" Goda Helen
"Eeh engak Tan , enggak ko" elak Aldi
"Padahal kalo kamu suka Tante seneng banget loh " hasdi menyahut dari kejauhan.
"Emang iya tan ?" Tanya Aldi pada Helen
"Iya ngak yaaaa...??" Goda Helen sembari tertawa ringan .
"Eh udah ah becandanya , gimana kalo kita makan aja ,, Hem ?? Tante udah masakin banyaaaak banget " ucap Helen merangkul pundak Aldi
"Eeh iya tan , tapii .."
"Syuuut , gak pake tapi "Aldi pun segera mendudukkan dirinya di atas kursi .
"Makan dong Al, sini Tante ambilin " Helen menarik piring dari hadapan aldi , diambilkannya Nasi dan lauk pauk nya .
"Makan yg banyak, kalo kurang nambah ya," suara hasdi ikut serta dalam meja makan
"Ayah mau pake apa aja ?" Helen bertanya
"Terserah bunda aja , "Suasana hangat sangat Aldi rasakan, telah lama rasanya ia tak berada di dalam suasana seperti ini.
"Aldi .." tegur Helen saat mendapati aldi melamun
"Eh iya tan"
"Makan , ko bengong dih ?"
"Iya tan , ini Aldi makan"•
•
•
•Sementara salsha yg tengah tertidur tiba-tiba terbangun mendengar dering hp nya.
"Haloo..."
"Caaaaaa...."
"Apa sih puy , berisik tauuu"
"Cha aku lg otw rumah kamu , aku bawa sesuatu yang pasti kamu suka"
"Heemm "
"Yakin responnya gitu doang ?"
"Puy gue tunggu dirumah "
Salsha langsung mematikan telpon nya .Sementara itu ia tak dapat memejamkan matanya kembali , salsha memutuskan untuk turun dan menemui ke 2 orangtua nya.
Perlahan salsha menuruni anak tangga , tuba-tuba langkahnya terhenti dan bibir nya mulai tersenyum lebar .
Salsha tak menyangka bahwa aldi yg ia kenal sangat dingin bisa tertawa bersama orangtua salsha , jelas pemandangan yg sangat rangka melihat Aldi seceria itu .
"Eh , anak ayah udah bangun ?" Tutur hasdi yg menyadari keberadaan salsha.
"Iya yah ,, waah makan apa nih ??" Tanya Salsha mendekati meja makan
"Sini sayang bunda ambilin ya " tawar Helen .
"Bun salsha gak mau makan dulu ya , mau susu aja Bun "
"Eem .. ya udah tunggu bentar ya "
Helen pun pergi guna membuatkan segelas susu untuk sang putri .
Salsha memandangi wajah Aldi yg masih bergelut dg sendok dan garpunya.
Aldi yg sadar sedari tadi dipandangi pun mulai tak nyaman dan berkata
"Apa ?" Mengangkat dagunya
"Enggak " masih menatap Aldi
"Kenapa sih ?" Tanya Aldi kesal
"Engak apa -apa " salsha berucap demikian yg membuat Aldi sangat kesal
"Lu kenapa liatin gue Mulu "
"Ooh itu , gue baru liat wajah lu sebahagia ini , jadi gue liatin terus , siapa tau besok gk bisa liat kamu sebahagia ini " ucap salsha panjang lebar.
" Gak jelas lu " jawab Aldi amat kesal ."Haduuh jadi inget pas SMA dulu " celetuk hasdi yg langsung dibrespon oleh salsha .
"Emang pas SMA ayah gimana ??" Tanya Salsha antusias.
"Hahaha , ayahmu itu dulu preman sekolah , Badung. Suka bolos " Helen menyaut sembari membawa segelas susu .
"Terus Bun ?"
"Cewek nya banyak loh , terus dia itu suka tawuran , ayahmu tuh bukan tipe siswa yg wajib dicontoh " tutur Helen
" Emang iya yah ??"
"Iya sih tapi kan aku tuh pejuang sejati Len " jawab hasdi
"Kamu ceritain dong perjuangan aku dapetin kamu "
"Harus banget ya yah ?"
"Iya dong , ayo cepet ceritain" ucap hassdi
"Iya jadi dulu ayah tuh luar biasa banget bikin bunda baper , dia nemenin bunda ngerjain tugas , Anyer jemput bunda , terus selalu jagain bunda , apalagi kalo ada Kaka kelas , dia selalu pasang badan buat bunda ,"
"Terus Bun ?"
"Udah ah , terus.. terus Mulu , minum tuh susunya nanti keburu dingin " ucap Helen
"Cie bunda malu-malu segala " ejek salsha
"Kamu ini ca " ucap Helen sembari mengelus pundak sang suami .
Semuanya tertawa termasuk aldi , rasanya keluarga salsha adalah tempat ternyaman saat ini .
Hari ini adalah hari yg Aldi rindukan dimana ceria dan tawa hadir kembali dalam hidupnya .