Om Harry 19

8K 489 67
                                    

warning: typos

.

Setelah sembuh dari sakit perutnya, Harry kini dapat bernafas lega karena Ruby tidak pernah memasak yang aneh-aneh lagi. Justru sekarang Harry yang menjadi juru masak dirumah mereka. Dan kegiatan mereka setiap akhir pecan itu berlibur, shopping dan bermesraan.

Sebentar bertengkar, lalu berbaikan kembali.

"Aku kan cantik terus sexy seperti model VS." Gumam Ruby memperlihatkan tubuhnya yang molek yang tengah menggunakan dress biru langitnya.

Dia memakai dressnya tepat di depan Harry. Harry hanya bisa menelan ludah.

"Ya, kamu sexy sayang." Puji Harry menutup wajahnya dengan bantal. Sialan, istrinya ini benar-benar membuatnya gila. Kenapa dia baru sadar sekarang!

"Ayo dong, kita pergi sekarang. Aku gak sabar mau USG." Ruby menarik-narik tangan Harry untukberdiri. Dan dia pun berdiri. "Kamu udah pakai celana kan? Nanti kalau USG dokternya malah cuci mata pula." Sambung Harry.

"Udah, ayo dong. Itu liat, resleting celana kamu turun. Awas terbang aja."

Harry melirik kebawah dan benar resleting celananya turun. Gila, ini pasti sudh minta gilirannya. "Lama banget sih. Tinggal tarik gini aja."

Sret,

Ruby menepis tangan Harry dan dengan cepat menaikkan resleting suaminya.

Sialan-sialan. Tangannya.

"Iya, ayo pergi."

Harry menggandeng tangan Ruby untuk segera masuk ke mobil. Mereka pun melesat menuju rumah sakit. Sesampainya disana Ruby melakukan USG.

Dan syukurnya, dokternya wanita dan bukan pria.

"Wah bayinya perempuan." Gumam Dokternya dan Ruby berteriak kesenangan. Harry mengangguk-anggukan kepalanya.

Okay. Perempuan.

"Tidak bisa jadi laki-laki, Dok?" Tanya Harry dan mendapat cubitan dari Ruby yang mendelikkan matanya. "Enak aja, kamu mau suruh anak kita transgender. Aku kebiri kamu nanti ya." Ancam Ruby dan Dokter yang mendengar hanya tertawa saja.

Frontal, sialan-sialan. Wajah Harry memerah menahan malu.

"Habis dia lahir, kita buat lagi ya." Ucap Harry ketika Dokternya pergi.

Ruby yangkesal langsung mencubit sebelah nipple Harry nankal. Genit. Huh. "Kan, kamu pancing aku. Udah tau lagi hamil masih aja di godain. 2 ronde aja ya."

Wohoo! Dapat jatah.

"Jangan ngomong itu dulu deh. Entar, dedeknya pengen sekarang lagi."

Pasangan yang labil. Setelah menjalani USG mereka keluar dan menuju toko bayi untuk membeli perlengkapan bayi mereka. Namun, setelah itu semua sudah di beli, Ruby mampir ke tempat yang di sukainya sebentar.

"Yang, aku mau beli CD. Mau ikut atau gimana? Tanya Ruby dan mendapatkan gelengan dari Harry.

"Ya udah deh." Ruby masuk kedalam tumpukan dalaman wanita. Ber-merk ternama. Huh. Surganya ada disini.

Tetapi baru beberapa langkah, dia kembli mendatangi Harry. Dia menarik Harry untuk masuk.

"Kamu ikut aja deh. Liatin yang mana yang cocok sama aku."

"Sayang, aku diluar aja ya. Malu."

"Aku marah nih, didalam aja banyak laki-laki. Mau aku diculik mereka?" Ruby mulai cemberut.

"Ok, Fine! Ayo masuk, sayang!!!"

.

To be continued..

Short chapter.. besok 14february lho! Hayoloh siapa yang dikasih coklat? Hehe..

OM HARRYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang