.
Sepulang Harry bekerja, Ruby meminta dirinya untuk menemani ke supermarket. Katanya dia ingin belanja untuk keperluan memasak. Tapi, dia kan tidak bisa masak. Ck, dia pasti akan membuat masakan yang tidak enak.
"Brokoli! Terus Cabainya, itu sayang itu cabai yang besar." Ruby memerintah suaminya untuk mengambil apa yang ia suruh.
Cabai yang Ruby tunjuk itu adalah cabai kecil. Tidak ada cabai besar disini. Ck, sedangkan istrinya meminta yang besar.
"Enggak ada yang besar, sayang. Yang kecil aja ya."
Ruby meletakkan tangannya dipinggang. Pokoknya cabai besar. Ada atau tidak, cabai besar harus ada.
"Enggak mau!"
Harry hanya bisa tersenyum menahan malu ketika orang-orang yang berbelanja melihati mereka.
"Kecil aja, ok sayang." Bujuk Harry dengan senyum yang lebar menahan malu.
"Aku suka yang besar, baby! Kamu kaya gak ngerti perempuan aja! Sebel deh!" sungut Ruby kesal.
Anyway, besar? Besar apanya? Yang bawah kan udah besar, masih kurang?
I mean, yang dibawah cabai ada brokoli besar. Jangan fiktor dulu
"Sayang, aku tadi lihat ada albumnya Nicky Minaj lho."
Mata Ruby langsung terbelalak. Nicky Minaj? Oh my! Dia harus beli albumnya. Tiba-tiba Ruby mengelayutkan tangannya dilengan Harry dengan manja.
Manisnya...
"Sayang, kamu ganteng banget deh. Kita ke took kaset ya. Aku mau beli album Nicky Minaj. Ya?"
Harry mengejek kesal kearah Ruby. Giliran kaset aja, baru baik. Kebiasaan nih, semenjak hamil ngidamnya aneh-aneh.
Kemarin ngefans dengan anak muda sekarang Nicky Minaj. Kalian tau Nicky Minaj? Semenjak menjadi big fans of Nicky Minaj, pakaian Ruby terbuka sana-sini.
Harry senang-senang saja jika istrinya memakai pakaian seperti itu untuk dirinya. Istrinya semakin montok dan membuat Harry mengeluarkan air liurnya. Namun, sudah 2 minggu ini dia tak diberi jatah.
Oh man. Ini menyiksa.
"Cabainya gimana? Udah senang marahin aku tadi?" ucap Harry kali ini untuk membuat istrinya memohon.
Ruby melepaskan tangannya dari lengan Harry. Dia merengut dan menangis begitu saja sambil terisak.
"Lho. Lho jangan nangis sayang. Aku tadi cuma bercanda. Iya-iya kita beli albumnya sekarang. Seneng kamu?"
Begitu mendengar Harry akan membelikannya album Nicky Minah, Ruby berjalan mendahuluinya. "Sayangku, troleynya kamu yang bawa ya!"
Sialan.
.
"Big fat ass!!"
Harry hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya melihat istrinya menyanyikan Anaconda by Nicky Minaj sembari memasak. Bahkan Harry tidak bisa focus ke laptopnya. Melihat istrinya yang meliuk-liukkan badannya tak karuan.
"Sudah selesai! Kamu harus makan habis sayangku. Kalau enggak habis aku marah lho!"
Mendengar panggilan Ruby saja bagaikan merasakan bencana akan datang. Ruby membawakan makanan yang sudah ia masak kan untuk suaminya.
"Sayang, kamu masak apa? Looks scary." Gumam Harry melihat omelet masakan istrinya yang tak terlihat seperti sebuah omelet.
"Ini omelet, cantik. Liat tuh ada warna hijau dari brokoli, kuning dari paprika kunning, dan merah dari cabai." Ruby tersenyum lebar sembari memberikan omelet itu dengan semangat kepada suaminya.
"Sayang, mana daging dan telurnya. Ini terlalu banyak cabai dan aku tidak suka." Protes Harry menolak untuk memakan omelet buatan istrinya. "Ih, aku nangis nih. Baby, kita musuhin papa ya."
"Iya-iya sayangku! Aku akan habiskan!"
.
Malam pun semakin malam. Ruby dan Harry pun sudah tertidur pulas. Begitu pula dengan Ruby yang tertidur pulas pula. Namun, ditengah-tengah pulasnya tertidur ada sesuatu yang ganjil.
Prettt......
Terdengar suara yang nyaring dengan bau yang sangat khas.
"Harry! Kamu kentut! Bau! Kamu bikin aku mimpi buruk."
Jerit Ruby menutup hidungnya dan mencubit Harry berulang kali. Harry pun akhirnya terbangun.
"Perut aku sakit, ini gara-gara omelet kamu tadi. Besok aku gak kerja. Kamu besok full ngurus aku."
Prettt......
Suara nyaring itu kembali terdengar. Ruby kembali mencubit Harry dengan kencang.
"Kamar mandi gih! Bau Harry!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!"
..
Hey! Short chapter! Hehe maaf ya gak bisa long chap hehe. Cuma dapet ide segini maapin ya :)
Gimme ur vomments ?
KAMU SEDANG MEMBACA
OM HARRY
FanfictionI'm Ruby. Fall in love with a gay? Its ok. Thank you ! x @Desmarmen