.
Waktu pun sudah larut malam. Harry uring-uringan melihat sang istri yang tak ingin berbicara padanya. Belum lagi beberapa hari ini jatah olahraganya tak bisa disalurkan.
"Mama, Papa salah apa sampai Mama tidak mau berbicara dengan Papa?" tanya Harry memecah keheningan.
Ruby yang sibuk membaca majalah tak menghiraukan Harry. Sebenarnya itu sengaja ia lakukan.
"Mama kamu buat Papa seakan-akan bersalah banget," Harry menarik majalah yang dibaca Ruby.
"APASIH GANGGU AJA!" Pekik Ruby menarik rambut Harry dengan kesal dan mengambil majalahnya kembali.
Harry mengaduh kesakitan yang dihasilkan Ruby menarik rambutnya. Istrinya ini kalau sudah hamil pasti marah atau menangis.
"Apa kamu marah karena Mia Khalifa ?" tanya Harry.
"Hm..."
"Kan aku sudah minta maaf kenapa kamu masih marah?" tanya Harry lagi.
Ruby menurunkan majalahnya. Emosinya menaik. Lihat saja tanduk di kepalanya akan tumbuh.
"Maaf kamu bilang ?! Setelah kamu berfantasi nakal sambil ngeliat foto dan video panas Mia-mia itu!! Jahat banget sih!!" Pekik Ruby memukul Harry dengan bantal.
Tak lama kemudian Ruby menyerah. Dia menangis terisak-terisak. Dengan cepat Harry memeluknya untuk menenangkan istrinya itu.
Klek.
Tanpa disadari Max dan Dave tengah menguping di balik pintu.
"Max, Dave..."
"Papa Mama Mia Khalifa itu ciapa ?"
Boom
Boom.
Mati kalian.
"Ah itu maksud Papa, Mia anaknya Mbok Inem, sayang." Bohong Harry.
Krik.
Krik.
"SIAPA LAGI MBOK INEM ? SELINGKUHAN KAMU ?!!!"
.
Typos.
Short chapter. Maap guys hehe
KAMU SEDANG MEMBACA
OM HARRY
FanfictionI'm Ruby. Fall in love with a gay? Its ok. Thank you ! x @Desmarmen