*
"I Harry Styles take you Ruby McFarland... to be my wife...." Ucapan kalimat itu terus berlanjut.
Hingga janji suci itu terus ter-ucap tanpa ada sepatah kata yang tertinggal. Tepat hari ini, didalam gereja semuanya terjadi. Hanya ada pendeta, Harry, Ruby dan tante anne. Tak ada figur seorang papa yang mengantarkan ruby.
"You can kiss your wife.." Deg, jantung Ruby berdegup kencang. Ini saat yan paling menegangkan.
Harry mendekat dengan canggung. Hidung-nya besentuhan dengan hidung ruby. Kaki ruby bergetar, dia ingin lari sekarang. Sungguh.
"Kau tak usah senyum-senyum! Senyuman-mu tak ada bagus-nya!"
Harry mendekat. Om harry mau cium aku, ya udah deh aku siap-siap ya, gumam ruby kesenangan dalam hati-nya. Hingga tepat disaat itu juga, bibir mereka saling bertautan. Harry tak nyaman dengan posisi ini, bagaimana pun juga. Louis tak akan terganti-kan.
*
Aku mengintip mereka dari sini, itu harry. Dia benar-benar serius dengan perkataan-nya kemarin. Dia menikahi perempuan itu. Perempuan yang bisa kulihat jelas masih ada secercah ke-kanak - kanakannya.
"Aku akan hubungi harry nanti.."
Aku melihat layar ponselku. Kutatap sedih pesan masuk harry tadi pagi.
From: Harry :)
❝Aku tak akan melupakan-mu boobear, besok datang-lah ke-apartment ku.. aku akan tinggal disana... tenang semua akan aman:)❞
*
Semua rangkaian acara yang membuat tubuh capek, kini telah ber-akhir. Harry dan Ruby masing-masing membersihkan diri-nya. Cukup lama Ruby berada didalam kamar mandi. Dia melihati dengan cemas, pakaian sexy yang akan dipakai-nya. Sebuah Lingerie.
"Tante anne seriusan suruh aku pakai baju ini? Ini kan transparan banget. Lagi pula untuk apa baju seperti ini diciptakan huh" Ruby pun akhirnya memutuskan untuk memakai lingerie ini.
"Itu handuk-ku kenapa kau pakai hm?" Harry yang sedang berbaring ditempat tidur tak sengaja melihat tampilan ruby yang keluar dari kamar mandi dengan sebuah handuk biru yang melilit badannya.
"Um.. m aku mau pakai, pakai baju yang diberi tan-- mama.. tapi baju-nya t.. transparan"
"Oh, kau memakai lingerie? ya sudah pakai saja.. toh aku tak akan tergoda dengan kau memakai pakaian itu" Ucap harry cuek, dan kembali menutup seluruh tubuh-nya dengan selimut.
Ruby berlari menuju tempat tidur dengan kencang. Nafas-nya berderu kencang. Tapi tak beberapa lama kemudian, Ruby membangunkan harry.
"APA LAGI RUBY! AKU MENGANTUK! BISA TIDAK KAU TAK MENGANGGU-KU!" Ck, ruby dimarahin oleh om-om sekaligus suami-nya ini.
"Duh... om jangan galak-galak dong, om tak capek marah-marah terus sama aku?"
"TIDAK!"
Ruby menutup kedua telinga-nya. Kalau begini setiap hari bisa-bisa telinga-ku tak bisa mendengar lagi, om harry kok marah terus sih sama aku? gumam ruby dalam hati.
"Om.. tadi tante anne bilang sama aku.. Katanya hari ini kita gitu-gituan" Ucap Ruby dengan polos-nya. Dia tak tau apa yang dimaksud oleh tante anne.
"Gitu-gitu apanya?"
"Kata tante kita bikin dedek.."
Ruby menaik-kan kedua bahu-nya. Dia tak tau apa-pun tentang making love.
"Memang-nya kau tau tentang bikin dedek hm?"
"Tidak om.."
"Ya sudah sekarang kau tidur saja... mama bilang seperti itu pada-mu, dia ingin kau mengurus anak kucing-ku yang ada dirumah"
"Oh begitu, ya udah deh aku tidur.." Ruby tersenyum senang seraya menyelimuti tubuhnya dengan selimut yang sama dengan om harry.
Harry berhasil menipu ruby kali ini. Dengan pengertian making love yang harry artikan pada ruby sebagai mengurus anak kucing.
SESAT!
*
WDYT BOUT THIS PART??? EMEJING? BIASA AJA? GIMME UR VOTE PRETTY. DONT BE SILENT READER:D.
10 Votes (+) i'll update the next part:)

KAMU SEDANG MEMBACA
OM HARRY
FanficI'm Ruby. Fall in love with a gay? Its ok. Thank you ! x @Desmarmen