"Mr. Gay 25"

9K 374 37
                                    

Warning: Mr. Gay akan berganti judul menjadi Om Harry okayyy
.

Hari ini hari dimana Ruby akan melahirkan. Dan Harrylah yang paling kebingungan dengan ini semua. Sedangkan, Ruby masih santai-santai saja. Tidak terlihat panik.

"Kamu kenapa sih bolak balik terus? Aku pusing lihatnya !" Gumam Ruby pada Harry.

"Lihat saja keluarga kita tidak ada yang menghubungi kita. Apa mereka tidak ingin melihat cucu mereka. Yang benar saja!" Runtuk Harry dan mendapat cekikikan oleh kedua putranya Max dan Dave.

"Kamu ini kenapa sih ? Keluarga kita kan sedang menunggu diluar. Kamu ini!"

"Ya ampun! Aku lupa. Maafkan aku, Ma." Ucap Harry mencium puncak kepala Ruby.

Max dan Dave saling berbisik-bisik melihat Papanya. Ah, masih kecil mereka sudah menggosip.

"Papa, papa!" Jerit dua putra kembarnya itu.

"Aduh, kita sedang di rumah sakit jangan berisik sayang Papa!"Balas Harry tak kalah hebohnya.

"Putal lagu Cambalado, Papa!"

Oh, ya maksud mereka sambalado. Lagu penyanyi indonesia yang kemarin sewaktu skype bersama supinem mereka mendengar lagu itu.

"Lagu apa itu?"

"Lagunya gini, Papa."

"Cambala cambala bala cambaldo telaca pedas terasa nanas." Nyanyi Max dan Dave bersama.

Ruby tertawa melihat tingkah anaknya. Harry yang mengerti langsung mrmutar lagu sambalado.

Begitu diputar Ruby menjerit kesakitan.

"Papa! Dedeknya mau keluar."

Oh shit.
.

Rosella Styles. Bayi perempuan cantik yang lahir beberapa jam yang lalu. Dia cantik dengan matanya yang terlihat besar dan kulit yang begitu putih.

"Terima kasih Ma sudah memberi Papa anak yang sehat seperti ini." Ucap Harry berterima kasih mencium puncak Ruby.

Kini digendongan Ruby terdapat putri mereka yang sedang menyusu. Oh pemandangan yang indah.

"Iya Pa. Tapi matanya lihat Rose menyusu biasa aja. Enggak usah fokus gitu." Sindir Ruby.

Harry menelan ludahnya kembali. Ah sialan.

"Rosenya enak, Papanya malah lagi puasa. Tersiksa Ma."

Ruby segera mencubit perut Harry. Genit sekali.

"Genit banget si Pa!"

"Maaf Ma."

Ruby menggelengkan kepalanya lagi. Selanjutnya kedua putra mereka datang dan sibuk melihat kearah adiknya.

"Adik Max"

"Adik Dave"

"MAX"

"DAVE"

"Diam ya sayang, tidak boleh berisik. Okay!"

Harry menutup mulut kedua anaknya agar diam. Kedua putranya itu pun mengangguk dan barulah Harry melepaskannya.

"Pelan-pelan cium Rosella ya Sayang."

"Yes Mama!"

Max dan Dave bergantian mencium Rosella. Dan setelahnya mereka menghadap Harry.

"Papa putal lagu Cambalado lagi!"

"Tidak"

"PAPA!!"

"Supinem kamu membuat anak-anakku gila!"

Meskipun kesal namun Harry memutar lagu kesenangan anaknya itu. Dengan tampang memohon dia mendekati Ruby.

"Terima kasih sudah mau menuruti anak-anak kita. Tidak menyesal aku menjadi istrimu, Papa."

"Ma, apapun yang anak kita minta akan aku turuti. Permintaan mereka adalah permintaanmu juga, Ma. Terima kasih sudah melahirkan mereka."

END
.

HAIIII! Baru datang Desi udah bawa chap terakhir. Wkwk maap. Terima kasih masih betah mampi di sini :-).-Desi juga mau bilang kalau "Mr. GAY" Desi ganti judulnya jadi "OM Harry".

OM HARRYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang