Thirty (30)

3.6K 527 64
                                    

Happy Reading!!
Jangan lupa vote dan komennya ya!!

Kalo jadi siders bisulan sebulan fix!
.
.
.
.
.

"AHH!"

Jeritan kesakitan itu rupanya berasal dari Wang Mimi. Tadinya dia ingin mencabik-cabik wajah Lan Haolin karena dia sangat jengkel dan marah dia butuh pelampiasan agar amarahnya mereda. Rencananya untuk mempermalukan Lan Haolin gagal total, dia juga curiga sebenarnya dari mana dia bisa mendapatkan pil itu, pil Alkemis Lan sangat susah untuk dimiliki. Hanya seseorang yang statusnya tinggi yang bisa memiliki pil itu, mungkin setara dengan Pangeran atau Kaisar.

Saat dia berhasil mencakar sedikit sisi kanan wajah Lan Haolin, sebuah bayangan datang melintas langsung menepis tangannya hingga dia terpental dan menjerit kencang.

Wang Mimi mendesis kesakitan, dia ingin melihat siapa yang berani menghalanginya!

"Siapa itu?!"

Tidak hanya Wang Mimi yang penasaran akan sosok dari bayangan tersebut. Rupanya semua orang yang menonton juga turut penasaran, bayangan itu berhembus sangat cepat seperti angin.

"Eh dimana Guniang yang memakai Hanfu putih?"

Sadar karena pertanyaan seseorang kini orang lain pun dibuat bingung dan merinding.

"Orang itu pasti sangat kuat. Kecepatannya sangat cepat bagaikan kilat! Wah jika saja aku melihat wajahnya aku tidak akan mendapat penyesalan dalam hidupku" Celoteh pedagang kaki lima yang diangguki sesamanya.

Qing Fei dan Qing Chuan panik, Nona nya menghilang mereka juga tidak bisa mengenali aura asing ini.

"Chuan cepat hubungi rekan Divisimu, cari nona!"

"Ya ya, baiklah aku pergi dulu. Kau diam saja disini jangan keluar, jika salah satu diantara kita tidak selamat setidaknya Nona tidak akan sendirian" Terang Qing Chuan yang dalam keadaan genting pun masih memikirkan kesejahteraan Lan Haolin.

"Iya kamu benar! Baiklah cepat cari dan temukan Nona" Yang diangguki Qing Chuan.

Kerumunan yang menonton mulai pergi satu persatu setelah puas melempar barang kepada kedua siluman rubah itu.

Zhen Yu berharap suaminya datang menyelamatkan dirinya dan juga Wang Mimi. Tapi sialnya sampai sekarang batang hidungnya pun tidak nampak.

------

Hao Zi kini sedang mencari dimana sang tuan berada, sebab tadi dia melihat Riu Wang berjalan tergesa-gesa dan panik. Siapa gerangan yang dapat membuat sang Raja Perang begitu panik?

Bisik-bisik para pelayan sedikit mengganggu telinganya, lain kali dia harus menegur para pelayan ini.

"Hey kau sini!" Panggil nya.

Pelayan laki-laki itupun bergegas menghampiri Hao Zi.

"Ya tuan? Ada yang bisa saya lakukan?"

"Apa yang terjadi sehingga membuat kalian bergosip begitu seperti gadis centil saja?"

Pelayan itu sedikit meringis malu karena ketahuan menggosip.

Lan Hao LinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang