Jadilah mereka akhirnya menuju kediaman Guru Xu. Walau bukan kesempatan yang baik, karena penyelidikan dilakukan tanpa pelaku utamanya. Tetapi pada saat waktu yang tepat, akan sangat baik bagi pelaku nya untuk mendapat kejutan. Boom!! Kejutan kematian maksudnya hahahaha. Batin seseorang diantara kerumunan itu.
Hi Hi Hi jumpa lagi dengan aku (panggil aja aku Ciya)✨
Aku update nih, para readers ku tercinta, sepertinya kita mulai memasuki konflik cerita. Dah itu aja. Stay safe semuanya:*HAPPY READING
.
.
.Qing Fei dan Qing Chuan saling lirik dan mengangguk satu sama lain.
"Chuan, rencana sudah berjalan. Lalu kamu pergi cepat halangi Guru Xu untuk keluar Sekte. Aku mendengar bahwa ia yang mencari Murid hilang. Biar aku yang berjaga disini" Ucap Qing Fei melalui telepati jiwa.
Qing Fei tadi sempat keluar untuk menuntaskan panggilan alamnya, dan ia melihat semua kejadian di Aula sampai di Gudang penyimpanan.
Qing Chuan yang mendengar ucapan Qing Fei langsung bergegas. Ia pamit dengan alasan harus membeli beberapa barang. Dengan bodohnya, Ketua Sekte yang ikut menunggu Lan Haolin turut percaya.
Sementara di kediaman Guru Xu
"Cari semuanya cari. Jika kalian menemukan gulungan ataupun benda yang mencurigakan, langsung segera melapor. Mengerti!!? " Titah Tetua Dai. Ia terlihat tenang dalam menyikapi masalah yang ada, namun siapa yang tahu kebenaran di hatinya?
"Dimengerti Tetua! " Ucap serempak
Langsung saja kediaman Guru Xu ramai dikerumuni orang-orang. Entah itu murid yang datang untuk melihat, maupun beberapa pelayan.
Mereka kebingungan, apa yang sedang terjadi? Mengapa kediaman Guru Xu di penuhi para Petinggi Sekte?
"Sst apa yang sedang terjadi? " Tanya salah satu murid perempuan.
"Ku dengar bahwa Guru Xu pelaku dibalik hilangnya harta benda Sekte kita! " Kata murid di sebelahnya.
"Hey yang benar saja! Guru Xu kan guru teladan, mana mungkin ia mencuri"
"Entahlah sepertinya akan ada perubahan". Bla bla bla
Bisikan dan omongan pun mulai terjadi, menerka-nerka kejadian yang sebenarnya.
Lalu tak lama beberapa Tetua keluar dari kediaman Guru Xu. Benar saja mereka menemukan gulungan tentang teknik membuka Segel pengaman dan beberapa gulungan yang lain, yang tidak diketahui apa isinya.
Setelah melihat bukti yang tertera di hadapannya. Tangan Tetua Dai mengepal. Rahangnya mengeras. Tetapi ekspresinya tetap tenang.
"Kembali Ke Aula, dan Tetua Su, panggil Ketua Sekte. Ini masalah serius" Ucap Tetua Dai.
"Baik Tetua " Ucap Tetua Su dan serempak kerumunan.
"Dan kalian semua, dilarang membicarakan masalah ini. Jika ada yang ketahuan menyebar, Siap-siap menerima hukuman. Mengerti?!! "
"DI MENGERTI TETUA!! " Ucap semua murid serempak.
Para Tetua mengangguk puas. Mereka berjalan menuju ruang sidang Sekte. Melaporkan masalah kepada Ketua Sekte tentang hilangnya murid dan pencurian barang berharga. Sidang akan dimulai ketika Guru Xu kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lan Hao Lin
Historical Fiction[BUKAN TERJEMAHAN] Cerita ini bergenre Romance-Time Travel. Jika suka silahkan mampir kalau bisa sekalian follow authornya:) Saya membuat cerita ini murni hanya untuk menghilangkan kegabutan di waktu kosong saya. Mohon dimengerti jika saya jarang U...